Strategi Terbaik untuk Menetapkan Risk to Reward Ratio dalam Forex Trading

Strategi Terbaik untuk Menetapkan Risk to Reward Ratio dalam Forex Trading

Share

Dalam forex trading, strategi masuk ke dalam bagian risk management atau biasa disebut dengan manajemen risiko. Strategi-strategi tersebut digunakan untuk membantu trader mengatur risiko loss dan profit yang terjadi selama trading forex dilakukan.

Risk to reward ratio

risk to ratio reward
Istilah risk to reward ratio adalah perbandingan antara kerugian yang diterima dengan profit yang diperoleh. Sebagai contoh, jika sebuah sistem trading menggunakan stop loss 50 pips dan target profit 30 pips, maka sistem tersebut memiliki risk to reward ratio 5 berbanding 3.

Beberapa strategi untuk menetapkan risk to reward ratio

a. Moving stop loss

moving stop loss
Strategi ini digunakan saat bertransaksi mengikuti sebuah trend harga (trend follower). Stop loss memiliki pengertian sebagai order yang ditempatkan untuk menutup transaksi terbuka dengan tujuan untuk membatasi risiko kerugian.

Pada strategi moving stop loss, level risiko akan dipindahkan sesuai dengan pergerakan trend. Prinsip ini mirip dengan trailing stop. Jika trailing stop memiliki kendala seperti komputer harus selalu dalam sistem running bahkan pada koneksi internet. Maka, strategi moving stop loss mengandalkan kemampuan trader dalam menilai risiko pasar.

Sebagai contoh, jika trader mengambil posisi buy 1 lot di harga 100, dengan risiko 50 pips. Kemudian harga naik ke 300, dan terkoreksi 200, kemudian naik menuju 500. Maka, trader dapat menerapkan strategi moving stop loss di area koreksi tersebut (kisaran 200), sehingga keuntungan tetap terjaga. Namun, jika harga terus naik, trader dapat menempatkan stop loss di area koreksi berikutnya.

Berdasarkan strategi ini, keuntungan dalam jangka panjang akan ditentukan dari panjangnya trend-trend yang terbentuk. Pada pergerakan trend dengan gelombang kecil maka akan menghasilkan kerugian walau nilai risiko berhasil diperkecil. Untuk menghindari hal tersebut, trader dapat menggunakan strategi multiple lot.

b. Multiple lot strategy

multiple lot strategy
Dengan strategi ini, trader dapat menggunakan volume transaksi yang dapat dipecah. Ketika sebuah posisi transaksi mengalami keuntungan, sebagian bisa diambil dan sisanya digunakan untuk mengantisipasi pergerakan yang lebih jelas.

Sebagai contoh, jika trader mengambil posisi buy 4 lot di harga 100, dengan risiko 50 pips. Kemudian harga naik ke 300, dan terkoreksi ke 200, lalu naik menuju 500. Maka, trader dapat menerapkan strategi multiple lot ketika harga mencapai 300, kemudian menutup 2 lot atau setengah dari posisi bertransaksi.

Ketika harga terkoreksi dan naik kembali ke 500, trader dapat menutup setengah lot dari posisi tersisa.
Untuk menjalankan dua strategi di atas, trader harus selalu mengkombinasikan dengan risk to reward ratio.

Jika trader menggunakan kedua strategi di atas namun menerapkan risk to ratio yang buruk maka trader sudah siap bersedia menanggung kerugian yang lebih besar dari peluang.

Oleh sebab itu, kombinasi strategi dengan risk to reward ratio yang baik harus dilaksanakan dengan benar, yaitu berupa target profit lebih besar dari stop loss.

Baca pula beragam artikel edukasi forex di Indovestory yang dapat membantu Anda memahami seluk-beluk dalam trading forex. Termasuk berita, analisa, edukasi forex, hingga istilah-istilah trading seperti spread, leverage, margin call, dan sebagainya.



Sumber: www.foreximf.com Sumber: www.foreximf.com

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Kategori

ForexCryptoSaham

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail