3 Teknik Terampuh Mengukur Kekuatan Trend untuk Trading

Dalam trading forex, trend merupakan kunci utama untuk memastikan trader dapat mengambil kesempatan dan momen terbaik menghasilkan profit. Baik trend positif dan negatif bisa menjadi indikasi untuk menjalankan berbagai perencanaan trading.

Berikut ini Indovestory bagikan 3 teknik terampuh mengukur kekuatan trend:

Teknik analisa trend ini didasarkan pada pergeseran high dan low dalam candlestick forex. Grafik high low bisa digunakan sebagai kunci membaca swing momen dalam sebuah jeda waktu pasar. Teknik ini juga biasa disebut dengan nama price action.

Dalam aplikasi forex, trader bisa mengetahui teknik analisa ini dengan melihat pada indikator candlestick. Jika candlestick kemarin berwarna merah atau low, maka kemungkinan penutupan hari ini adalah hijau atau tinggi, dengan trend naik.

Fluktuasi frekuensi pasar dapat memudahkan trader memperkirakan trend akan segera bergeser. Hal tersebut bisa dilihat dengan membaca chart yang tersedia dalam aplikasi trading forex yang digunakan. Namun demikian, teknik ini disarankan untuk trader yang sudah menguasai teknik high low.

Jika terjadi fluktuasi yang sangat signifikan, diperkirakan trend akan bergeser dari tren sebelumnya. Namun demikian, perhatikan pula chart forex dengan grafik yang berjubel dan rentang harga sedikit. Dalam kondisi tersebut, trend tidak jelas dan sebagai trader sebaiknya bersiap-siap, karena swing trend biasanya terjadi. Sehingga hindari melakukan transaksi dan menunggu build up di moment yang tepat.

Karena cukup sulit diaplikasikan, teknik ini tidak disarankan bagi pemain forex pemula. Teknik ini juga membutuhkan kesabaran dan mental kuat untuk menghindari kesalahan eksekusi yang mengakibatkan loss. Momen pola swing juga perlu diperhatikan karena terus berulang dan menunjukkan trend pasar tidak stabil.

Baca pula ragam informasi edukasi forex di Indovestory yang dapat membantu Anda memahami seluk-beluk dalam trading forex. Termasuk berita, analisa, edukasi forex, hingga istilah-istilah trading seperti scalping, day trading, swing trading, dan sebagainya.



Sumber: www.inbizia.com