Pengertian Analisa Teknikal

Banyak seorang trader maupun investor yang lahir dengan strateginya masing-masing. Salah satunya dengan proses analisis teknikal yang mana seorang trader hanya berfokus pada pengamatan grafik suatu harga dan beberapa indikator spesifik lainnya. Salah satunya dalam mengamati harga pasar uang atau forex.

Analisis Teknikal sama halnya dengan pelajaran sejarah. Seorang trader harus dapat mempelajari harga di masa lampau untuk menentukan pergerakan harga dimasa mendatang. Saat ini, analisa teknikal sangat mudah di pergunakan karena banyaknya jenis grafik, indikator, dan sinyal yang sangat membantu dalam menentukan suatu keputusan dalam bertransaksi. Terutama seorang trader harus mampu memprediksi kemana suatu tren pergerakan harga akan berbalik arah (reversal).

Merupakan suatu pola grafik yang terjadi secara berhubungan dengan penggambaran secara visual dalam pergerakan harga mata uang di berbagai jangka waktu .

Grafik yang sudah ada sejak abad 18 dimana dulunya Munehisa Homma menggunakannya untuk pertama kalinya untuk mengamati dan manganalisis pergerakan harga beras di pasar. Hingga saat ini candlestick masih di gunakan untuk menentukan arah pasar.

Grafik dalam bentuk garis yang menghubungkan titik-titik harga penutupan (closing price). Harga penutupan dari satu periode atau sesi perdagangan.

Pada prinsipnya sama dengan line chart, hanya bentuknya yang berbeda dan informasi yang didapatkan lebih lengkap. Bar Chart memperlihatkan harga pada saat buka, harga tertinggi, terendah, dan saat penutupan. Garis di sebelah kiri menunjukkan harga saat pembukaan - garis di sebelah kanan menunjukkan harga penutupan.

Mengapa harus trend? Dan apa itu trend? Dalam trading forex sendiri patokan sederhana dalam bertransaksi adalah Buy saat harga naik dan Sell disaat harga sedang turun. Namun sifat fluktuatif dan dinamisnya dari sebuah trend banyak membuat para trader pemula kebingungan. Tanpa adannya pemahaman trend yang baik, sudah dapat dipastikan akan mengalami kesulitan untuk menentukan sebuah posisi. Tren sendiri memiliki tiga pergerakan yakni, Uptrend, Downtrend, dan Sideways.

Support merupakan area harga dimana level demand cukup besar untuk menahan turunnya harga (Demand > Supply). Sedangkan Resistance kebalikannya, merupakan area harga dimana supply lebih besar untuk menghentikan naiknya harga. (Supply > Demand).

Pola zigzag bergerak ke atas (bullish market).

Setiap kali harga bergerak naik kemudian akan kembali turun ke bawah, titik tertinggi yang dicapai sebelum harga bergerak turun dinamakan level Resistance. Sedangkan titik terendah yang dicapai sebelum harga bergerak naik kembali dinamakan dengan level Support. Dengan ini, baik support atau resistance akan terus terbentuk sepanjang waktu saat harga bergerak naik atau turun.

Merupakan sebuah tool yang sangat penting untuk mempresentasikan pergerakan harga sesusai dengan formula nya. Para trader biasa menyebut acuan yang ada dalam indikator sebagai signal yang dapat memetakan kondisi pasar saat ini dan sekaligus memprediksi pergerakan berikutnya. Bagi seorang trader, mempunyai pengetahuan mengenai analisa teknikal dalam indikator menjadi hal yang sangat penting mengingat analisa yang akurat dan ditambah dengan pemilihan indikator forex terbaik tentu saja semakin memperbesar peluang untuk mendapatkan keuntungan saat melakukan transaksi dalam pasar forex.

Dengan bantuan indikator, trader bisa mudah menentukan bagaimana trend pergerakan mata uang. Indikator Forex paling akurat sendiri terbagi atas beberapa kategori, tergantung dari tujuannya. Karena tujuan dari masing-masing indikator Forex ini berbeda. Namun untuk memaksimalkan gerak indikator agar lebih akurat, seorang trader harus bisa mengkombinasikan satu indikator dengan beberapa indikator lainnya dalam membuka satu perdagangan.Berikut beberapa contoh indikator yang banyak di gunakan oleh trader pemula ataupun trader kawakan:

• Relative Strengh Index (RSI)
• Bollinger Bands
• Stochastic
• (MACD) Moving Average Convergence Divergence
• Dll