Tips Merancang Strategi Trading di Masa Pandemi

Pasca adanya pandemi, kesenjangan ekonomi semakin lebar dan turut berpengaruh terhadap setiap kegiatan trading di semua pasar. Tak heran para pelaku pasar harus mampu merancang strategi trading terbaik saat pandemi untuk menghindari loss dan bahkan mampu membukukan profit yang baik.

Berikut ini Indovestory bagikan tips merancang strategi trading di masa pandemi:

Memperhatikan kondisi pasar global sebelum merancang strategi saat pandemi dapat membantu trader memahami opsi terbaik yang bisa dipilih. Meski demikian, beberapa mata uang dengan performa tangguh layak diperdagangkan walau situasi tidak stabil.

Memilih pair yang tepat bisa membantu merancang strategi trading saat pandemi. Salah satu instrumen yang tergolong cukup aman saat ini adalah EUR/USD. Sementara itu, aset safe haven seperti emas mengalami pergerakan liar selama pandemi. Hal tersebut dikarenakan arah pergerakannya kadang justru berlawanan dengan berita yang keluar. Oleh sebab itu, jika Anda menggunakan strategi news trading lebih berhati-hati. Lebih baik ditambah dengan indikator teknikal untuk melengkapi analisa agar lebih akurat.

Beberapa poin yang perlu dicatat sebelum merancang strategi trading yaitu jangan panik dan pastikan untuk mengumpulkan informasi yang lengkap sebelum trading. Pastikan pula trading secara selektif dan menerapkan risk management.

Diversifikasi portofolio trading juga perlu untuk melindungi aset dari gejolak pasar di masa pandemi. Beberapa strategi yang bisa Anda coba:

Mempelajari strategi scalping dengan stochastic oscillator cocok digunakan untuk penggemar short term trading atau day trader. Tujuan dari trading dengan gaya ini adalah meraup untung dengan memanfaatkan volatilitas tinggi di pasar forex. Indikator stochastic oscillator biasanya digunakan sebagai alat bantu analisa.

Selain pergerakan mata uang GBP/USD, trader dapat memperhatikan volatilitas di pasar USD/JPY. Pasangan USD/JPY bisa menjadi investasi safe haven yang menarik.

Trader bisa menggunakan time frame 15 menit untuk melakukan trading jangka pendek, dengan beberapa indikator yang bisa dipakai, yaitu:

• Bollinger bands dengan setting 20 dan 2.0
• Momentum oscillator dengan periode 12
• Keltner channels dengan setting 20 dan 1.5

Inti strategi trading saat ini adalah menunggu hingga Bollinger bands berada di dalam Keltner channel.

Pasar yang resesi akan mengakibatkan beberapa aset turun harga. Para investor tentu akan melindungi aset agar tak mengalami kerugian. Skenario terbaik menurut para analis adalah dengan V-shape recovery yang tertunda.

Beberapa tips yang bisa dilakukan adalah dengan membuka posisi jual di pair yang memiliki volatilitas tinggi seperti USD/JPY.

Meski kegiatan trading tetap berjalan di masa pandemi, Anda tak perlu memaksakan diri jika khawatir dengan risikonya. Memilih untuk tidak memasuki pasar merupakan salah satu strategi trading yang baik jika tak yakin dengan situasi Anda. Namun demikian, Anda perlu menggunakan waktu libur ini untuk mempertajam kemampuan menganalisa pasar agar mampu mengoptimasi trading setelah libur selesai.

Anda juga bisa mempelajari strategi EA maupun indikator melalui MT4 dan MT5 dengan menggunakan akun demo dari broker. Analisa hasil trading sebelumnya juga bisa digunakan untuk mengetahui efektivitas trading yang dilakukan.



Sumber: www.inbizia.com