Perbedaan Harga Bid vs Ask dan Kurs Jual Beli pada Trading Forex

Perbedaan Harga Bid vs Ask dan Kurs Jual Beli pada Trading Forex

Share

Saat bertukar mata uang, kalian pasti menyadari kalau nilai tukarnya akan mengikuti kurs jual beli. Begitu pula saat trading di pasar Forex, harga Bid dan Ask menunjukkan kurs jual beli terkini.

Namun, tahukah kalian, apa yang menentukan perbedaan harga Bid vs. Ask, dan bagaimana meraih keuntungan dari pergerakannya? Yuk simak fakta-fakta menariknya biar makin cuan.

Apa Perbedaan Bid vs Ask?

Kalau kalian cermati, beberapa broker menggunakan istilah Bid dan Ask sebagai pengganti Buy dan Sell pada platform trading mereka. Fungsi dasarnya sebenarnya sama, yaitu menunjukkan kuotasi harga terkini yang akan berlaku jika kalian mengeksekusi Market Order.

Berikut adalah komponen-komponen dasar yang perlu kalian perhatikan saat membaca kuotasi harga:
 04020721688
Base Currency:

Mata uang dasar yang menjadi patokan dari nilai tukar. Posisinya selalu berada di depan dari suatu Pair. Umumnya nilai tukar Base Currency selalu lebih besar dari Quote Currency (kecuali Pair AUD/USD yang berada di level kurang dari 1:1)

Quote Currency

Mata uang sekunder yang digunakan sebagai pembanding dari nilai tukar. Posisinya selalu berada di belakang suatu Pair. Biasanya nilai tukar Quote Currency lebih kecil dari Base Currency.

Bid:

Level harga maksimal di mana buyer bersedia membeli aset. Pada level inilah harga akan tereksekusi jika kalian membuka posisi Sell.

Ask:

Level harga minimum di mana seller bersedia menjual aset. Di level inilah harga akan dieksekusi jika kalian membuka posisi Buy

Spread

Selisih harga antara Bid dan Ask (dalam besaran pip) yang biasanya dijadikan biaya trading oleh beberapa broker Forex.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Bid dan Ask adalah sama dengan Buy dan Sell. Singkatnya, Bid berfungsi sama dengan Buy dan Ask memiliki fungsi identik dengan Sell Order. Jadi, kalian tidak perlu bingung ketika membaca analisa dan menemui pernyataan "Bid price di harga sekian".

Perlu dicatat, pada bursa tradisional, lazimnya market order bisa pending (menunggu eksekusi) sampai harga mencapai level yang ditentukan. Sedangkan pada broker Forex, market order bisa tereksekusi instan karena likuiditas jauh lebih tinggi.

Selain itu, biaya trading bursa tradisional (saham) biasanya menggunakan komisi sekian persen dari besar lot yang ditransaksikan. Beda cerita dengan Broker Forex yang menggunakan Spread sebagai biaya trading.

Bagaimana Cara Mendapat Keuntungan Dari Kurs Jual Beli?

Pada prinsipnya, untuk mendapatkan keuntungan dari nilai tukar, pembeli harus membeli saat nilai tukar berada di titik terbawah, lalu menjualnya saat harga kembali naik ke titik tertingginya.

Misalnya saat ini kalian membeli dolar AS sebanyak 100 lembar, sedangkan bursa penukaran menunjukkan kuotasi harga Bid/Ask di level Rp 14.400/14.700. Maka total pembelian kalian adalah Rp 14.700*100 = Rp 1.470.000

Katakanlah, beberapa bulan kemudian kuotasi bursa penukaran berubah menjadi Rp 15.000/15.300. Jika kalian menjualnya, maka bursa akan membeli di level Bid, dan keuntungannya adalah Rp 300/lembar.

Dari perhitungan di atas, bisa disimpulkan semakin besar Spread semakin sulit untuk mendapat keuntungan dari nilai tukar antara dua mata uang.
 04020816399
Nah, dibanding bursa penukaran tradisional, trading melalui broker Forex jauh lebih kompetitif dan menguntungkan karena spread antara Bid dan Ask jauh lebih rapat. Misalnya saja pada pair EUR/USD, spread bisa serendah 1 pip saja (contoh spread Bid dan Ask EUR/USD 1.1310/1.1311)
 04020915279
Untuk mendapat keuntungan dari trading Forex juga prinsipnya hampir sama. Kalian harus menahan posisi sampai harga bergerak di level yang lebih menguntungkan, lalu melepas posisi tersebut.

Contoh A: Saat ini EUR/USD menunjukkan kuotasi 1.1315 (bid) / 1.1316 (ask). Misalkan menurut prediksi harga akan naik, maka pasang posisi Buy lalu pertahankan posisi sampai setidaknya harga Bid berikutnya bergerak lebih dari level Ask sebelumnya. Andaikan posisi ditutup pada level 1.1320/1.1321, maka kalian sudah mencetak keuntungan sekitar 4 pip (1.1320 - 1.1316) atau setara USD 40 per lot di akun standard (belum termasuk biaya trading)

Contoh B: kini EUR/USD menampilkan kuotasi 1.1310/1.1311. Katakanlah kalian memprediksi harga akan turun, maka pasang posisi Sell sampai harga Ask berikutnya lebih rendah dari harga bid sebelumnya. Andaikata posisi ditutup pada level 1.1305/1.1306, maka keuntungannya adalah 1.1310 - 1.1306 = 4 pip atau senilai USD 40 per lot di akun standard.

Nah, sekarang kalian sudah paham kan beda harga bid vs and dan kurs jual beli? Sederhananya, jika kalian membutuhkan uang untuk bertransaksi secara riil, maka perhatikan kurs jual beli dan datanglah ke Money Changer terdekat.

Sementara itu, jika kalian ingin mendapatkan keuntungan dari selisih harga bid dan ask secara online, maka mendaftarlah melalui broker forex untuk menjadi trader.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Kategori

ForexCryptoSaham

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail