Broker STP dan ECN sama-sama menawarkan eksekusi market instan dan spread super tipis, tapi ada beberapa faktor yang perlu kalian catat sebelum menjatuhkan pilihan, yaitu:
a. Jaringan Penyedia Likuiditas
Broker ECN umumnya memiliki jaringan penyedia likuiditas lebih besar daripada broker STP. Inilah alasan utama kenapa broker ECN mampu menawarkan Zero Spread pada pair-pair mayor.
Sedangkan pada broker STP, spread masih relatif tipis di pair-pair mayor, tapi lebih rentan melebar ketika likuiditas menjadi rendah (rilis berita berdampak tinggi, hari libur, dsb.)
b. Biaya Trading
Karena jaringan penyedia likuiditas lebih besar, tak heran broker ECN membebankan biaya trading lebih besar daripada broker STP. Besaran tarifnya pun berbeda-beda pada tiap broker. Kisaran komisi trading di akun ECN adalah sekitar 10-15 USD per lot standard.
Dibandingkan ECN, broker STP hanya membebankan biaya trading berupa Spread itu sendiri.
c. Platform Trading
Beberapa broker ECN tidak menyediakan metatrader sebagai platform trading, melainkan cTrader, platform web trading, dan sejenisnya. Meskipun pada dasarnya cara kerja dan fungsi sama, tapi beberapa trader seringkali menggunakan plugin tambahan eksklusif di metatrader untuk membantu proses trading.
Berikut adalah tabel ringkas perbandingan broker STP vs ECN
| Broker STP | Broker ECN
|
Spread
| Di atas 1 pip (kondisi pasar normal, pair mayor)
| Di bawah 1 pip hingga zero Spread (pair mayor)
|
Biaya trading
| Hanya spread saja
| Komisi flat rate atau hybrid (sekitar 10-15 USD / lot standard)
|
Platform Trading
| Mayoritas metatrader
| Mayoritas cTrader dan webtrader
|