5 Pantangan Teknik Scalping

5 Pantangan Teknik Scalping

Share

Teknik scalping adalah salah satu metode trading paling populer di kalangan para trader. Masalahnya, masih banyak pemula yang belum memahami tips scalping dasar. Padahal dengan mempelajarinya, trader pemula dapat mengurangi resiko kerugian dan memaksimalkan keuntungan.

5 Pantangan Dasar Teknik Scalping

a. Likuiditas rendah

Teknik scalping sangat membutuhkan pergerakan harga pasar yang cepat dan tinggi. Karena itu, jangan memilih aset / instrumen trading dengan likuiditas rendah seperti pair Forex minor atau koin kripto dengan Market Valuation rendah (di bawah USD 100m). Likuiditas rendah sangat merugikan Scalper karena pergerakan harganya seringkali mendatar dan sering mengalami slippage atau gap.

Untuk memaksimalkan keuntungan Scalping, dianjurkan untuk memilih aset dengan likuiditas tinggi seperti pair Forex mayor atau koin kripto dengan Market Valuation tinggi (di atas USD 1b)
a. Likuiditas rendah
b. Slippage dan Gap

b. Slippage dan Gap

Slippage dan Gap juga menjadi musuh besar bagi para Scalper karena posisi bisa tiba-tiba mengalami floating minus cukup jauh dari level pembukaan. Umumnya Slippage dan Gap terjadi karena likuiditas rendah.

Selain menghindari aset / instrumen trading dengan likuiditas rendah, jauhi sesi trading sesi Tokyo, Sydney atau saat hari libur (sabtu/minggu). Sesi-sesi trading tersebut dikenal memiliki likuiditas rendah dan sering mengalami pergerakan Sideways.

c. Overtrading

Kesalahan terbesar dari Scalper adalah kebiasaan buruk overtrading tanpa kontrol. Teknik scalping memang dikenal memperbolehkan trader untuk membuka posisi-posisi agresif, tapi dengan perhitungan dan kontrol resiko yang sudah dipersiapkan matang sebelumnya.

Masalahnya, trader pemula seringkali terbawa emosi dan membuka posisi-posisi baru untuk membalas posisi-posisi yang telah floating minus. Padahal dengan membuka posisi baru, resikonya menjadi semakin besar

d. Over Leverage

Leverage terlalu tinggi sangat berbahaya bagi scalper karena sedikit saja salah perhitungan, akun akan mudah terkena Margin Call. Sebagai perhitungan, 1 lot pada akun normal setiap pergerakan 1 pip-nya bernilai 1 USD, jika trader hanya mendepositkan 100 USD, hanya diperlukan pergerakan sebanyak 10 pip ke arah berlawanan hingga akun mengalami MC.

e. Fake Signal

Trader pemula seringkali terjebak dengan sinyal trading palsu karena terlalu banyak menggunakan indikator. Semakin banyak indikator tidak selalu menghasilkan sinyal akurat. Justru sebaliknya, noise mengakibatkan kebingungan bahkan kepanikan karena satu indikator dapat menghasilkan sinyal yang bertentangan dengan sinyal dari indikator lain.
e. Fake Signal

Tips Scalping Sederhana Agar Profit Lebih Konsisten

Setelah menghindari semua pantangan Scalping tadi, kini saatnya kalian belajar untuk memperbaiki strategi trading dengan melakukan beberapa hal berikut:

1. Susun jurnal trading

Jurnal trading sangat berguna untuk menuntun trader dalam menemukan strategi trading terbaik. Setiap kali melakukan transaksi, trader akan mencatat kesalahan-kesalahan apa yang telah terjadi supaya tak terulang kembali di transaksi berikutnya. Selain itu, kalian juga dapat mencatat rekor trading terbaik, dengan harapan kondisi tersebut dapat terulang kembali di masa depan.

Kalian juga dapat mencatat trading rules apa saja yang harus terpenuhi agar setiap posisi benar-benar mencapai profit maksimal.

2. Belajar Mengontrol Resiko

Trader pemula seringkali meremehkan pentingnya manajemen resiko, padahal untuk mendapat profit konsisten trader dituntut untuk dapat mempertahankan keuntungan dari pergerakan harga pasar yang terkadang berfluktuasi di luar prediksi.

Salah satu bentuk dari manajemen resiko adalah mengontrol banyaknya leverage terhadap modal awal (deposit). Misalkan kalian hanya mendepositkan USD 100, gunakanlah akun mini saja, dimana pergerakan 1 pipnya bernilai 1 USD. Memang potensi profitnya lebih kecil, tapi resikonya juga jauh lebih kecil.

Kedua, rasio risk:reward juga berguna untuk menjaga agar total keuntungan selalu lebih besar dari total kerugian. Usahakan agar rasio tersebut setidaknya di kisaran 1:2, yang artinya target keuntungan adalah 2 kali lipat dari kerugiannya. Jadi, semisal dalam satu posisi targetnya profit 20 pip, maka batasi kerugian sebesar 10 pip saja.

3. Kontrol Emosi

Dalam bertrading, musuh terbesar kalian sebenarnya bukanlah trader lain, melainkan diri kalian sendiri. Pasar hanya akan bergerak sesuai dengan dinamika permintaan dan persediaan, dan sebagai trader kalian harus berpikir secara objektif kapan sebaiknya masuk atau keluar dari pasar ketika peluang muncul.

Dengan kata lain, jangan sampai keputusan trading terbawa emosi (termasuk euforia). Jernihkan pikiran sebelum bertrading, dan patuhi semua trading rules dalam mengeksekusi setiap market order.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Kategori

ForexCryptoSaham

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail