Swing Trading vs Day Trading Forex, Lebih Baik yang Mana?

Swing Trading vs Day Trading Forex, Lebih Baik yang Mana?

Share

Terdapat beberapa gaya atau style dalam dunia trading, baik itu trading saham atau komoditas. Begitu pun halnya dalam forex, ada beberapa gaya trading yang umum diikuti oleh trader. Dua gaya yang paling terkenal di antara beberapa gaya trading tersebut adalah swing dan day trading.

Setiap trader dituntut untuk bisa menentukan gaya trading mereka masing-masing. Hal ini karena gaya trading tersebut berkaitan dengan sumber daya baik dana, waktu maupun tenaga dan pengetahuan yang dimiliki oleh trader tersebut sehingga setiap trader pasti memiliki treat yang berbeda.

Pada artikel kali ini, penulis akan membahas apa itu swing dan day trading serta cara memilih mana di antara keduanya yang cocok dengan sumber daya yang Anda miliki.

Apa itu Swing Trading?

Swing trading adalah gaya trading yang bergantung pada perubahan harga aset dalam skala cukup besar (swing). Seorang swing trader (pelaku swing trading) biasanya memiliki rentang waktu satu atau beberapa hari antara saat dia membuka posisi dan saat dia menutup posisi.
apa itu swing trading
Contoh, seorang trader yang membuka posisi ketika nilai tukar USD sedang rendah pada tanggal 15 Juli bisa disebut sebagai seorang swing trader apabila dia baru menutup posisinya ketika nilai tukar mata uang tersebut dalam posisi tinggi di tanggal 17 Juli.

Ini artinya, dalam satu minggu, dia hanya akan melakukan beberapa kali trading. Oleh karena itu boleh dibilang bahwasanya durasi trading seorang swing trader lebih lama dibandingkan day trader atau scalper tapi lebih sebentar dibandingkan trend dan position trader.

Kelebihan dan Kekurangan Swing Trading

Kelebihan
  • Bisa dijadikan sambilan. Karena hanya perlu membuka dan menutup posisi beberapa kali dalam seminggu, seorang swing trader bisa menjadikan pekerjaan ini sebagai sampingan belaka dan tidak perlu menatap komputer setiap hari.
  • Swing trading bisa dilaksanakan secara otomatis. Dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, Anda hanya tinggal menentukan strategi trading, menerapkan strategi trading tersebut menggunakan expert advisor dan membiarkan automated trading tersebut bekerja sementara Anda melakukan kegiatan lain.
  • Swing trading tidak membutuhkan modal banyak. Modal disini dalam artian perlengkapan trading yang canggih dan koneksi internet yang terus menerus.
  • Peluang keuntungan yang besar. Sama seperti investasi, asalkan Anda bisa memilih instrumen dan strategi yang tepat, semakin lama Anda memegang sebuah instrumen, semakin besar pula besaran keuntungan yang bisa Anda peroleh.
Kekurangan
  • Risiko yang besar. High risk high return. Sama seperti peluang keuntungan yang besar, peluang kerugian swing trading juga besar pula apabila Anda tidak bisa menentukan instrumen dan strategi yang tepat.
  • Perusahaan broker acap kali menerapkan biaya swap untuk swing trader, sehingga ada biaya lebih besar yang harus dibayarkan oleh trader.
  • Swing trader harus bisa melakukan analisis fundamental. Keuntungan yang diperoleh seorang swing trader bergantung pada kualitas currency yang dipilih karena untuk trading dengan jangka yang lebih panjang, kualitas currency lebih penting dibandingkan kuantitas. Akibatnya, seorang swing trader harus bisa melakukan analisis fundamental dan menggabungkannya dengan analisis teknikal.

Apa itu Day Trading?

Gaya trading yang kedua adalah day trading. Sesuai dengan namanya, day trading adalah gaya trading yang bergantung pada keuntungan dan kerugian harian. Seorang day trader akan membuka dan menutup posisi trading pada hari yang sama dan dalam satu hari, dia bisa melakukan beberapa trading sekaligus untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
apa itu day trading
Day trading sedikit berbeda dengan scalping. Jika dalam scalping, seorang trader memperjualbelikan instrumennya hanya dalam waktu menitan sampai 1 jam, maka seorang day trader bisa memperjualbelikan instrumennya dalam rentang 1 jam atau lebih. Hal ini karena, umumnya profit per trade yang ditargetkan oleh seorang day trader juga lebih besar dibandingkan dengan scalper.

Boleh dibilang, apabila diurutkan sesuai dengan jangka waktu tradingnya, urutan gaya trading seseorang adalah sebagai berikut:
  1. Scalper dengan jangka waktu paling pendek.
  2. Day trader.
  3. Swing trader.
  4. Trend trader dan position trader sebagai gaya trading yang memakan waktu paling lama.

Kelebihan dan Kekurangan Day Trading

Kelebihan
  • Kemungkinan profit yang besar. Hal ini karena seorang day trader bisa melakukan beberapa kali trading dalam satu hari. Semakin banyak trading, maka semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan ini diperoleh dari profit kecil-kecil yang sering diperoleh seiring dengan seringnya trader membuka dan menutup posisi di saat yang tepat.
  • Day trader tidak terlalu membutuhkan analisis fundamental. Analisis fundamental umumnya tidak berpengaruh pada trading jangka pendek seperti scalping maupun day trading sehingga trader bisa fokus hanya pada analisis teknikal saja.
Kekurangan
  • Day trading membutuhkan keahlian, kedisiplinan dan perangkat dengan kualitas tinggi. Seorang day trader dituntut untuk cepat mengambil keputusan di antara sekian banyak opsi keputusan yang ada sehingga dia membutuhkan komputer dengan kualitas bagus dan jaringan internet yang tidak kalah bagus pula.
  • Day trading adalah full time job. Jika swing trading bisa dijadikan sampingan, maka day trading harus menjadi pekerjaan utama. Sebab, gaya trading ini membuat Anda fokus menatap layar komputer selama berjam-jam untuk menganalisis peluang pasar yang ada.
  • Day trading lebih rawan FOMO. Alasannya sederhana yaitu, dalam jangka waktu pendek bisa jadi banyak emosi yang bisa mempengaruhi keputusan trading Anda seperti, tergesa-gesa atau takut mendapatkan kerugian. Hal inilah yang membuat umumnya day trader akan mendapatkan kerugian dalam trading di bulan pertama mereka masuk ke dalam dunia ini.

Perbedaan Swing Trading dan Day Trading

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwasanya perbedaan antara swing dan day trading adalah:
3

Frekuensi trading

Day trading bisa beberapa kali membuka dan menutup posisi trading dalam satu hari, sementara swing trading hanya perlu membuka dan menutup posisi trading beberapa kali dalam satu minggu atau lebih.

Karenanya, untuk day trading, memilih broker yang tepat lebih krusial, agar order buy dan sell Anda selalu tereksekusi dengan benar. Jika bingung, ikuti daftar broker forex berkualitas dari Investbro.id dan pilih yang sesuai dengan kebutuhan trading Anda.

Jumlah transaksi dan kemungkinan keuntungan

Day trading memiliki jumlah transaksi dan peluang keuntungan yang lebih banyak dan lebih cepat (secara kuantitas) dibandingkan swing trading.

Horizon waktu

Tujuan swing trading adalah menangkap keuntungan trading jangka pendek hingga menengah, sedangkan tujuan day trading adalah mendapat keuntungan trading jangka pendek dan mengakumulasikannya secepat mungkin menggunakan efek compounding.

Waktu yang dibutuhkan

Day trader setidaknya membutuhkan waktu 2-3 jam untuk mengeksekusi rencana trading harian yang telah dia buat. Ditambah dengan berbagai persiapan, maka setidaknya profesi ini membutuhkan waktu 5-6 jam di depan komputer. Oleh sebab itu, day trading lebih cocok dijadikan pekerjaan utama dibandingkan pekerjaan sampingan.

Sebaliknya, swing trading hanya membutuhkan 5-6 jam dalam satu minggu untuk menganalisa dan mengeksekusi strategi trading, sehingga cocok untuk Anda yang masih memiliki pekerjaan utama di luar dunia trading forex.

Kerentanan terhadap faktor emosi

Sederhananya, swing trader lebih memiliki risiko emosi yang lebih rendah dibandingkan day trader. Hal ini karena mereka tidak perlu melihat pergerakan harga setiap hari dan biasanya mereka memiliki jadwal trading tertentu sehingga sebelum jadwal tersebut berlangsung, mereka sudah mulai menenangkan diri.

Lebih Baik Swing Trading atau Day Trading?

Berikut ini beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan saat memilih apakah swing atau day trading yang lebih cocok untuk Anda:
  • Jadwal. Apakah Anda siap menjadi full time trader ataukah masih memiliki pekerjaan lain di luar dunia trading?
  • Stress. Apakah Anda adalah orang yang mudah stress jika harga naik dan turun? Atau apakah Anda adalah tipe orang yang mudah terpengaruh oleh keputusan orang lain?
  • Fokus. Apakah Anda memiliki kemampuan fokus yang tinggi atau memiliki fokus yang mudah terganggu?
  • Keahlian. Apakah Anda lebih ahli atau lebih suka analisis teknis dibandingkan analisis fundamental?
Jawaban dari beberapa pertanyaan tersebutlah yang akan menjawab apakah swing atau day trading yang lebih cocok untuk diri Anda.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail