Apa Itu Bappebti?

Saat kalian trading forex dan cryptocurrency, salah satu aspek yang perlu dicermati adalah broker tempat kalian bertransaksi. Sudahkah broker kalian mendapatkan regulasi dari Bappebti? Jika belum, maka aktivitas trading kalian bisa dibilang ilegal dan tidak terlindungi oleh hukum Indonesia.

Sebenarnya, apa itu Bappebti dan apa peranannya dalam dunia trading Indonesia? Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkapnya agar kalian tidak bingung lagi.

Bappebti merupakan singkatan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Instansi ini beroperasi berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2015 dan berada dalam cakupan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag).

Secara ringkas, tugas pokok Bappebti adalah mengawasi aktivitas perdagangan berjangka di Indonesia. Hal ini meliputi seluruh elemen pasar berjangka. Mulai dari bursa, pialang, lembaga kliring, hingga pengelola sentra dana berjangka.

Selain itu Bappebti juga berwenang untuk menerbitkan izin Wakil Pialang Berjangka (WPB). Para WPB ini biasanya berbentuk perseorangan dan didaftarkan oleh perusahaan pialang tempat mereka bekerja untuk memperoleh sertifikasi.

Tugas lain dari Bappebti adalah menetapkan peraturan perdagangan berjangka di Indonesia. Hal ini mencakup besar posisi terbuka maksimal, ketentuan leverage, serta menetapkan daftar bursa berjangka luar negeri yang dapat menjadi tujuan untuk nasabah dalam negeri.

Bappebti juga memiliki tugas untuk menjaga keamanan serta perlindungan nasabah yang bertransaksi di ranah perdagangan berjangka. Untuk mencapai hal ini, Bappebti melarang penyedia layanan perdagangan berjangka (broker) agar tidak menampilkan iklan dan promosi yang menyesatkan.

Tak berhenti hanya di situ, Bappebti juga memiliki kewenangan untuk melakukan pembekuan aktivitas perusahaan pialang berjangka. Jika sebuah pialang berjangka melanggar peraturan yang ditetapkan Bappebti, maka perusahaan tersebut tidak diperbolehkan untuk mencari klien baru dan diwajibkan menyelesaikan kewajibannya pada klien terdaftar.

Untuk memaksimalkan perlindungan terhadap trader, pemblokiran website broker forex dan kripto yang tidak mengikuti regulasi juga telah dilakukan oleh Bappebti. Karena itu, jika kalian trading di broker yang tidak teregulasi oleh Bappebti, maka jangan heran kalau nama broker kalian masuk ke dalam daftar blokir dan sulit diakses tanpa VPN.

Setelah mengetahui penjelasan di atas, sekarang saatnya membahas apa saja yang termasuk ke dalam aset perdagangan berjangka. Sebagai pemahaman awal, aset yang ditransaksikan di pasar berjangka (futures market) adalah kontrak kesepakatan antara penjual dan pembeli. Para pelaku di pasar berjangka ini sepakat untuk bertransaksi di masa mendatang dengan harga yang ditetapkan saat ini.

Kontrak kesepakatan harga ini meliputi komoditas, logam mulia, forex, serta yang paling terbaru adalah mata uang kripto. Sejak 17 Desember 2020, Bappebti menetapkan 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan. Beberapa koin kripto yang menerima lampu hijau dari Bappebti ini antara lain:

• Bitcoin
• Ethereum
• Tether
• Xrp/ripple
• Bitcoin cash
• Binance coin
• Polkadot, Chainlink
• Lightcoin
• Bitcoin sv
• Litecoin

Namun perlu diingat, jika ingin melakukan jual beli aset kripto ini pun harus lewat platform trading kripto yang diakui oleh Bappebti. Per tahun 2021, ada 11 platform trading kripto yang terdaftar, sebut saja: Indodax, Tokocrypto, Idex, Zipmex, Pintu, Luno, Koinku, Upbit, Rekeningku, Tiga Inti Utama, dan Trinity Investama Berkat. Daftar aset serta perusahaan yang terdaftar di database Bappebti ini bisa berubah sewaktu-waktu. Selalu ada kemungkinan daftarnya bertambah karena semakin banyak perusahaan broker yang mengurus izin, namun bisa juga berkurang jika ada perusahaan yang melanggar. Kalian bisa cek secara mandiri ke website resmi Bappebti.go.id.

Tahukah kalian, regulator perdagangan berjangka seperti Bappebti ternyata tidak hanya ada di Indonesia. Mayoritas negara maju dan berkembang memiliki regulator perdagangan berjangka yang beroperasi sesuai wilayahnya masing-masing.

Regulator perdagangan berjangka yang cukup dikenal di dunia antara lain: FCA Inggris, ASIC Australia, CySec Cyprus, FCA dan CTFC Amerika Serikat, dan lain sebagainya. Secara garis besar, tugas mereka sama: mengawasi aktivitas perdagangan berjangka dalam area yuridiksinya.

Karena itu, tidak heran jika kalian menemukan nama-nama pialang perdagangan berjangka luar negeri yang belum teregulasi Bappebti, namun sudah memiliki sepak terjang yang cukup diakui dan melayani ribuan klien. Kemungkinan besar, broker-broker tersebut hanya memiliki nomor regulasi dari negara asalnya.