Cara Mudah Baca Candlestick via Tradingview

Cara Mudah Baca Candlestick via Tradingview

Share

Apakah kalian sering menemukan trader lain menggunakan Tradingview saat menganalisa harga? Nah, untuk kalian yang doyan analisa teknikal, artikel ini akan membahas cara mudah baca candlestick melalui aplikasi Tradingview.

Apa Istimewanya Tradingview Dibanding Platform Lain?

Pada umumnya, trader menggunakan aplikasi Tradingview sebagai chart universal yang dapat digunakan sebagai rujukan dasar sebelum mengeksekusi Market Order pada platform masing-masing.

Berikut adalah kelebihan-kelebihan aplikasi Tradingview dibandingkan chart pada platform lain:

a. Ketersediaan instrumen trading lebih lengkap

Kalian dapat mencari jenis instrumen apa saja di Tradingview, mulai dari indeks saham, Forex, sampai kripto. Kebebasan ini sangat penting bagi analis pasar agar mereka dapat menangkap peluang trading dari hampir semua sumber instrumen trading.

b. Kuotasi harga diambil dari broker besar atau bursa utama

Tradingview menggunakan kuotasi harga yang bersumber langsung dari penyedia likuiditas utamanya. Pada Forex, Tradingview mengikuti kuotasi dari dua bursa Forex retailer terbesar, yaitu OANDA dan FXCM. Sedangkan pada kripto, mereka mengikuti bursa kripto utama seperti Coinbase, Kraken, Binance, dsb.

Kuotasi dari penyedia likuiditas utama ini memberikan transparansi pergerakan harga yang dapat dijadikan rujukan bagi seluruh trader di berbagai belahan dunia.

c. Layout lebih bersih dan tajam

Penampilan chart pada Tradingview sangat mudah dikenali karena kualitas visualnya di atas rata-rata platform lain. Elemen-elemen visual tertata lebih rapi dan tersajikan dengan resolusi tinggi, sehingga pola-pola candlestick akan lebih mudah dikenali di Tradingview oleh mata pemula sekalipun.

Kalian dapat membuat akun secara gratis di Tradingview. Perlu dicatat, akun premium (berbayar) memberikan fitur lebih banyak untuk trader profesional, mulai dari batas indikator lebih banyak, Price Alert, dan lain sebagainya.

Cara Mengoperasikan Candlestick Tradingview

Pada dasarnya, cara menganalisa Candlestick di Tradingview tak jauh berbeda dengan platform lain. Hanya saja, perlu sedikit jam terbang untuk mengoperasikan Tradingview agar mengetahui fitur-fitur dasarnya (seperti letak alat bantu, tombol, dsb.)

Seperti pada contoh chart di atas, baris di sebelah pojok kiri atas adalah barisan Toolbar untuk mengatur beragam opsi. Secara sederhana, masukkan nama simbol instrumen trading yang ingin kalian cari terlebih dulu, lalu tentukan opsi berikutnya seperti timeframe, dan indikator apa saja yang akan dipakai.

Pada chart di atas, instrumen trading-nya adalah ETH/USD (kripto) yang menggunakan time frame Daily dan dua indikator Moving Average.

Secara default, Tradingview akan menggunakan display Candlestick untuk mencatat pergerakan harga aset. Kalian dapat menggantinya dengan mengubah opsi toolbar lainnya (nomor 3).
idvs cara mudah baca candlestick via tradingview 2

Tips Sinyal Trading Candlestick Tradingview

Pola Candlestick seringkali dijadikan alat bantu untuk mengkonfirmasi sinyal trading. Kalian juga dapat mengamati formasi-formasi Candlestick tersebut di Tradingview, seperti pada contoh di bawah ini:

Pada chart AUD/USD (Daily) di atas, terlihat formasi candlestick Shooting Star atau Bearish Pin Bar yang mengindikasikan tekanan Seller terhadap reli AUD/USD. Bila diperhatikan lebih lanjut, tekanan tersebut terjadi pada saat harga mengetes Resistance dinamis yang ditunjukkan oleh indikator Moving Average periode 100 (garis biru). Terlihat harga sempat menembus garis tersebut, tapi ternyata ditutup di bawahnya.
idvs cara mudah baca candlestick via tradingview 3
Jika disimpulkan ada beberapa tips dasar untuk menggunakan pola Candlestick sebagai sinyal trading, yaitu:

a. Perhatikan pola-pola candlestick dasar

Tak perlu menghafal banyak pola-pola candlestick, cukup beberapa pola dasar saja seperti Pin Bar, Spinning Tops/Doji dan Marubozu. Pola-pola candlestick dasar tersebut cukup sering terjadi, dan dapat digunakan sebagai alat bantu konfirmasi sinyal trading.

b. Identifikasi arah dan kekuatan trend

Sebelum mengamati pola candlestick, kenali dulu ke mana arah trend terkini dan seberapa kuat trend akan bertahan. Akurasi sinyal trading pola candlestick biasanya akan semakin tinggi jika formasi selesai terbentuk di akhir suatu trend.

c. Amati konfluensi dengan indikator lain

Beberapa indikator sederhana, seperti Moving Average, dapat kalian gunakan untuk memperkuat akurasi dari sinyal trading Candlestick. Seperti pada contoh chart AUD/USD di atas, terjadi konfluensi dari formasi Candlestick dengan MA.

Tak hanya MA, banyak indikator lain juga dapat berkonfluensi dengan Candlestick, misalnya Bollinger Bands

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Kategori

ForexCryptoSaham

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail