Alasan Binary Options Dilarang di Indonesia. Stop Jangan Lanjut Trade!

Binary Options belakangan ini kembali santer karena iming-imingnya untuk mendapat untung besar dalam waktu singkat. Padahal, Bappebti sebagai salah satu regulator badan investasi di Indonesia, telah mem-banned ribuan website yang menawarkan Binary Options sejak awal tahun 2020 silam.

Salah satu faktor yang membuatnya sangat menarik adalah mekanismenya yang sangat sederhana tapi sebenarnya sangat “menjebak”, sehingga banyak pemula mengalami kerugian dalam jumlah besar. Supaya kerugian ini tak terjadi pada kalian, simak baik-baik artikel singkat mengenai resiko Binary Options ini.

Suatu instrumen trading (aset investasi) akan dianggap legal jika telah mendapatkan izin beroperasi secara resmi dari Bappebti. Dalam konteks ini, Bappebti berfungsi sebagai badan pengawas yang akan memeriksa dan memonitor badan penerbit suatu instrumen trading sebelum dipublikasi ke pengguna (klien) di Indonesia.

Dilansir dari sumbernya, Bappebti melaporkan bahwa Binary Options dianggap sebagai kegiatan judi daring berkedok trading. Selebihnya, semua bentuk Binary Options tidak memiliki legalitas di tanah air Indonesia, sehingga segala bentuk kerugian yang diakibatkan dari aktivitas ilegal tersebut tidak dapat dimediasi oleh aparat hukum. Dengan kata lain, jika kalian merugi dari Binary, laporan kalian masih akan diproses oleh lembaga hukum, tapi uang kalian kemungkinan besar tidak dapat dikembalikan.

Berikut adalah beberapa faktor kenapa Binary dilarang beroperasi di Indonesia:

Mekanisme Binary Option terkesan sangat sederhana, untuk mendapat keuntungan pengguna (klien) hanya perlu menebak apakah harga akan naik atau turun dari level harga pembukaan dalam kurun waktu tertentu. Dalam istilah Binary, perintah Call atau High akan digunakan jika harga diprediksi akan naik dari opening. Sebaliknya, instruksi Put atau Low dipakai jika harga diramalkan turun.

Sayangnya, setelah diteliti lebih lanjut, sangat susah untuk mendapat kemenangan konsisten di atas 50%. Hal ini disebabkan karena mekanisme time-limit atau batas waktu menjadi variabel tambahan yang membuat pergerakan harga malah menjadi semakin rumit diprediksi.

Itulah alasan utama kenapa Binary dilarang, karena win-rate pengguna rata-rata di bawah 50%, kebanyakan dari klien opsi biner dipastikan akan merugi.

Pada umumnya, instrumen trading legal memiliki beragam mekanisme pengaman dengan tujuan utama untuk melindungi nasabah dan broker dari kerugian besar akibat volatilitas harga. Misalnya seperti Stop Loss atau Pending Order.

Nyatanya, Binary Options tidak memiliki satupun mekanisme pengaman. Justru klien dari awal terang-terang diwajibkan memasang Capital atau biaya taruhan untuk memulai “permainan”. Jika prediksi benar, pengguna akan mendapat keuntungan sekian persen (50%-100%) dari kapital, tapi kalau salah prediksi klien justru akan kehilangan semua Capital-nya.

Dalam bertransaksi, sejatinya harga akan mengikuti perubahan harga dari dinamika Supply dan Demand yang dimotori oleh para pelaku pasar. Kondisi tersebut akan terlihat dalam kuotasi harga dinamis, di mana jarak harga antara Buy dan Sell (Spread) sebetulnya akan terus berubah, kadang melebar atau menyempit.

Sayangnya, tidak semua broker atau bandar akan terus-terang menjelaskan darimana mereka mendapatkan kuotasi harga terkini. Hal tersebut dapat dimanfaatkan bandar untuk memanipulasi harga agar bergerak melawan posisi/prediksi dari klien.

Ketiga faktor di atas adalah penyebab utama kenapa Bappebti melarang beredarnya platform Binary Options di Indonesia. Sebelum kalian menderita kerugian, jauhi resiko dari Binary Options dan mulailah untuk mencari alternatif investasi yang lebih aman, yaitu Forex Trading.

Beberapa platform Binary memang menawarkan kuotasi harga yang mengikuti pergerakan harga pada pasar valuta asing atau Forex. Namun, sejatinya Binary Options terpisah dan berbeda jauh dengan Forex Trading itu sendiri, berikut adalah beberapa perbandingan utamanya:

Saat ini sudah banyak broker lokal menawarkan platform Forex Trading legal yang telah mendapat izin dari Bappebti. Broker-broker tersebut sudah mengikuti peraturan-peraturan dasar yang digariskan pemerintah, oleh karena itu jika ada pelanggaran dari broker, hak-hak klien dapat terlindungi oleh lembaga penjamin negara.

Edukasi mengenai Forex Trading sudah cukup mudah untuk ditemukan di internet ataupun melalui workshop/seminar. Hal ini sangat membantu pemula untuk belajar bagaimana cara mengontrol resiko pada setiap posisi trading agar tak merugi terlalu besar jika kondisi pasar sedang tak menentu.

Beberapa broker menawarkan kuotasi harga transparan dengan nilai spread yang sangat kompetitif, terutama broker-broker STP yang umumnya memberikan nilai Spread tipis di bawah 1 pip pada pair mayor. Dengan kuotasi transparan, keuntungan akan lebih maksimal karena spread tipis dan tidak ada re-quote.