Apa Saja Indicator MT4

Apa Saja Indicator MT4

Share

Banyak pilihan Indicator MT4 yang dapat kalian gunakan untuk mendapat sinyal trading. Saking banyaknya, sampai bingung mulai dari mana dulu yang harus dicoba. Biar jelas, yuk baca artikel ini sejenak biar dapat pencerahan, Indicator MT4 itu apa aja sih ragamnya dan dalam kondisi apa sebaiknya digunakan.

Kategori Indicator MT4

Ada dua kategori besar Indicator MT4 yang menentukan bagaimana dan kapan sinyal trading akan mulai terbaca, yaitu:

a. Indicator Leading

Indicator pada kategori ini mampu menghasilkan sinyal trading sebelum harga mulai membentuk trend. Indikator Leading cocok untuk memprediksi ke mana harga akan lanjut bergerak atau kapan waktu terbaik untuk membuka posisi trading.

b. Indicator Lagging

Sebaliknya, indicator kategori ini menyaring sinyal trading potensial setelah tren terbentuk. Meskipun terkesan lemot atau telat, indikator tipe Lagging juga berguna untuk mengkonfirmasi kekuatan trend atau menentukan kapan sebaiknya posisi trading akan ditutup.

Tipe Indicator MT4

a. Indicator Trend

Indicator tipe ini digunakan untuk membaca arah trend yang sedang atau akan berlangsung. Biasanya indicator trend mengkalkulasi rerata dari catatan harga lampau yang dijadikan garis acuan. Sinyal trading tampil ketika harga bergerak mendekati atau menjauhi garis acuan tersebut.

Beberapa contoh indicator trend yang dapat kalian temukan di MT4 adalah Moving Average (Lagging), MACD (Lagging) dan Parabolic SAR (Leading).
idvs apa saja indicator mt4 2
b. Indicator Momentum

Fungsi utama dari indicator momentum adalah untuk mengetahui kekuatan tren yang sedang berlangsung, apakah saat ini trend harga masih kuat berlanjut atau akan segera berakhir. Tampilan dari indicator momentum umumnya terlihat seperti garis yang berosilasi (naik turun dari garis tengah/standar) untuk menandakan di level mana trend mendekati puncak (titik tertinggi) atau lembah (titik terendah).

Contoh dari indicator momentum yang paling populer adalah Relative Strength Index (RSI), Commodity Channel Index (CCI) dan Stochastic Oscillator. Ketiga-tiganya adalah indicator MT4 momentum dengan kategori Leading.

c. Indicator Volatilitas

Indicator volatilitas mengukur seberapa jauh harga bergerak dari harga tertinggi sampai ke harga terendahnya, tanpa memperdulikan ke arah mana trend akan bergerak. Walaupun tak membantu memprediksi arah trend, indicator volatilitas cukup berguna untuk mengetahui pada level harga berapa saja trend akan cenderung berubah arah.

Indicator MT4 dengan tipe volatilitas misalnya Bollinger Bands, Average True Range dan Standard Deviation. Ketiga indicator volatilitas tersebut masuk dalam kategori Lagging.

d. Indicator Volume

Volume trading berpotensial untuk menunjukkan seberapa kuat trend harga mampu bertahan. Asumsinya, naiknya volume trading seringkali diikuti dengan pergerakan harga yang cepat (menanjak atau terjun). Karena itu, indicator volume mengkalkulasi volume trading sebagai alat bantu untuk menyaring/mengkonfirmasi sinyal trading.

Chaikin Oscillator dan On-Balance Volume (OBV) adalah indikator volume dengan kategori Leading yang dapat kalian temukan di MT4.

Dasar-Dasar Cara Memilih Indicator MT4

Agar sinyal trading mampu menghasilkan profit konsisten, tentu saja kalian harus memilih indicator MT4 dengan tepat dan efisien. Ingat, semakin banyak indicator MT4 yang digunakan tak menjamin akurasi semakin meningkat, bisa jadi malah sebaliknya, kalian bingung menentukan kapan harus buka atau tutup posisi trading karena sinyal trading saling berlawanan.
idvs apa saja indicator mt4 3
Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk memilih indicator MT4 dengan benar:

A. Sesuaikan dengan kondisi pasar

Beberapa indicator MT4 lebih cocok digunakan secara spesifik untuk beberapa kondisi market atau pair saja. Misalnya indicator lagging seperti Moving Average lebih cocok digunakan pada market yang pergerakan trendnya relatif stabil (tidak terlalu volatil) seperti pair EUR/USD. Sedangkan indicator leading seperti RSI cocok digunakan pada kondisi pasar dengan pergerakan cepat (volatil) seperti mata uang kripto.

B. Pakai indicator yang benar-benar dipahami saja

Lebih baik kuasai satu atau dua indicator MT4 sampai benar-benar paham daripada terus berganti-ganti indicator. Semakin sering kalian menggunakan indicator yang sama, semakin tanggap pula kalian dalam mencermati kemunculan sinyal trading.

C. Kombinasikan satu indikator leading dengan satu indikator lagging

Indicator leading baik untuk digunakan sebagai sinyal pembukaan posisi, karena indicator tersebut mampu memprediksi proyeksi arah trend baru. Sedangkan, indicator lagging lebih tepat digunakan sebagai sinyal konfirmasi atau tanda-tanda untuk menutup posisi trading jika trend sudah mendekati akhirnya.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Kategori

ForexCryptoSaham

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail