Istilah Penting Dalam Trading Saham

Saat gabung ke grup trader atau membaca materi soal trading saham, kalian akan berhadapan dengan berbagai istilah yang terdengar asing. Untuk permulaan, yuk pelajari beberapa istilah berikut.

Berasal dari bahasa Arab musahamah (sahm). Saham merupakan bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan. Jika kalian berinvestasi pada saham sebuah perusahaan, itu artinya kalian harus ikut menyimak perkembangan perusahaan tersebut.

Ketika perusahaan berperforma baik, kalian bisa mendapat keuntungan melalui kenaikan harga saham (Capital Gain) dan Dividen. Sebaliknya, ketika perusahaan sedang tersandung masalah internal, berfundamental buruk atau bahkan pailit, harga sahamnya bisa turun atau delisting.

Sering juga disebut sebagai broker atau penyedia layanan trading. Sekuritas merupakan tempat pertama bagi kalian yang akan memulai trading saham. Di Indonesia, tercatat ada lebih dari 100 sekuritas yang diakui oleh IDX.

Saat ini, ada ratusan saham yang terdaftar di bursa efek Jakarta. Bagaimana cara untuk mengetahui kondisi pasar saham di Indonesia? Cara paling mudah adalah dengan melihat pergerakan IHSG.

Sesuai dengan namanya, IHSG mencatat harga seluruh saham yang terdaftar di IDX lalu menentukan nilai tengahnya. Dari situ bisa terlihat apakah pasar saham sedang mengalami kenaikan atau penurunan dari periode sebelumnya. Jika kalian menggunakan mesin pencarian Google atau Tradingview, simbol internasional untuk IHSG tertulis sebagai IDX: Composite.

Bagi pemula, banyak yang menyarankan untuk fokus berinvestasi di saham-saham indeks LQ45. Hal ini bisa dipahami, karena indeks LQ45 dihuni oleh emiten-emiten dengan kapitalisasi pasar tertinggi dalam 12 bulan terakhir.

Dengan kapitalisasi yang tinggi, saham-saham di LQ45 merupakan aset yang cukup likuid dan diminati pasar. Ketika menjual atau membeli saham tersebut, kalian bisa dengan cepat menemukan match order.

Bagi trader dan investor saham syariah, wajib hukumnya untuk mengetahui ISSI dan JII. ISSI merupakan singkatan dari Indeks Saham Syariah Indonesia, yang mencatat seluruh saham syariah di pasar modal. Sementara itu, JII merupakan singkatan dari Jakarta Islamic Index, yang mencakup 30 saham syariah dengan likuiditas tertinggi.

Merupakan nilai pasar dari saham yang beredar untuk publik. Cara menghitung kapitalisasi pasar menggunakan rumus: harga saham dikalikan dengan jumlah saham yang beredar. Dari kapitalisasi pasar ini, kalian akan menemukan istilah seperti:

• Blue Chips: saham dengan kapitalisasi pasar di atas 10 triliun rupiah
• Mid Caps: saham dengan kapitalisasi pasar antara 1 triliun -10 triliun rupiah.
• Small Caps: saham dengan kapitalisasi pasar di bawah 1 triliun rupiah.

Berasal dari istilah bahasa Inggris “Initial Public Offering” alias penawaran saham perdana. Hal ini terjadi ketika ada perusahaan yang mencari suntikan dana segar dan membuka kesempatan bagi publik untuk menjadi investor.

Salah satu bentuk keuntungan dari investasi saham. Ketika sebuah perusahaan mendapatkan laba bersih, mereka bisa membagikan hasil keuntungannya pada investor dalam bentuk dividen. Ada 4 jenis dividen, yaitu: dividen tunai, janji hutang, properti, dan saham.

Merupakan singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam RUPS, topik yang dibahas mencakup pergantian direksi, kebijakan perusahaan, kondisi keuangan, dan lain sebagainya. Tetapi, topik yang paling ditunggu oleh investor dan trader saham saat RUPS adalah pembagian dividen serta pengumuman stock split.

Terjadi ketika perusahaan memecah harga saham dengan rasio yang ditentukan. Stock split bertujuan untuk menurunkan harga saham per lembar dan menaikkan jumlah saham beredar.

Ketika membaca analisa saham, kalian akan sering mendengar tentang bullish dan bearish. Bullish market artinya pasar sedang mengalami kenaikan harga, bayangkan saja seperti gerakan bull (banteng) yang siap menanduk lawannya ke atas.

Sementara itu Bearish market artinya pasar sedang turun atau mengalami pelemahan, diibaratkan seperti Bear (beruang) yang menunduk. Bearish market pada umumnya terjadi ketika pelaku pasar diselimuti kekhawatiran atau mendekati liburan panjang.

Ketika awal tahun, apakah kalian dipenuhi optimisme dan harapan baru bahwa kondisi akan semakin baik? Pasar saham juga mengalami hal yang sama, hingga muncul fenomena yang disebut January Effect ini.

Ketika melihat data historis pasar, harga saham di bulan Januari cenderung mengalami kenaikan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Momen ini tentu sayang dilewatkan oleh trader dan investor.

Sebenarnya, masih sangat banyak istilah-istilah trading saham yang menarik untuk diulas. Namun jangan khawatir, seiring berjalannya waktu, istilah-istilah ini akan semakin mudah dipahami karena sering dipakai. Intinya, jangan pernah segan untuk riset dan membuka diri dengan wawasan-wawasan baru.