Yang perlu diperhatikan, jangan membuka posisi trading saat kondisi pasar sedang volatil (bergejolak) selama rilis berita ekonomi berdampak tinggi seperti rilis NFP atau pergantian suku bunga bank Sentral. Kalian dapat mengetahui kapan rilis berita tersebut akan rilis dengan mengikuti forum trading seperti
Forex Factory.
Manajemen resiko
Salah satu hal yang sering dilupakan oleh trader pemula adalah mengatur berapa besar resiko setiap kali akan membuka posisi trading. Apapun metode analisa kalian, manajemen risiko sangat penting, karena kondisi profit tidak hanya berasal dari satu posisi trading saja, tapi harus dapat dipertahankan meski beberapa posisi lain merugi karena kondisi pasar yang tak dapat dikontrol.
Analisa teknikal tak hanya memberikan sinyal untuk membuka posisi trading, tapi juga informasi kapan posisi tersebut sebaiknya ditutup (dilikuidasi atau Cut Loss). Jadi, usahakan agar setiap posisi memiliki rasio Risk:Reward yang memadai untuk mempertahankan total profit.
Akses informasi
Trader pemula saat ini memiliki akses informasi yang setara untuk belajar mengenai analisa fundamental - teknikal. Bisa dibilang, analisa teknikal lebih populer di kalangan trader pemula karena lebih praktis (mudah dipraktekkan) daripada analisa fundamental yang cenderung lebih teoritis.
Tapi seiring dengan perkembangan sistem trading, pemula juga mulai mengenali dampak dari analisa fundamental yang cukup tinggi, karena umumnya harga akan mengalami gejolak selama rilis berita tersebut.
Kesimpulannya, jika kalian adalah trader pemula yang menginginkan sistem trading praktis serta lebih mudah dikenali kapan harus masuk atau keluar dari pasar, maka analisa teknikal adalah pilihan terpopuler. Sementara itu, kalian dapat belajar seluk beluk analisa fundamental yang pada umumnya menuntut pemahaman lebih dalam mengenai dinamika pasar Forex untuk memperoleh gambaran tren pergerakan harga dalam jangka panjang.