Bahaya Leverage dalam Trading Forex, Resiko Pedang Bermata Dua

Bahaya Leverage dalam Trading Forex, Resiko Pedang Bermata Dua

Share

Trading forex merupakan salah satu instrumen investasi yang semakin diminati banyak orang. Salah satu alasan utamanya adalah potensi keuntungan besar yang bisa didapatkan dalam waktu singkat. Namun, di balik potensi keuntungan tersebut, terdapat risiko yang tidak kalah besar. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi risiko ini adalah leverage.

Apa Itu Leverage?

Leverage dalam trading forex adalah pinjaman dari broker yang memungkinkan trader untuk membuka posisi trading lebih besar daripada modal yang mereka miliki. Leverage biasanya dinyatakan dalam bentuk rasio, misalnya 1:50, 1:100, atau bahkan 1:1000. Rasio ini menunjukkan seberapa besar dana yang bisa dipinjamkan oleh broker kepada trader. Misalnya, dengan leverage 1:100, trader hanya perlu menyediakan 1% dari total nilai transaksi untuk bisa membuka posisi trading.

Leverage memang memberikan beberapa keuntungan. Pertama, leverage memungkinkan trader untuk membuka posisi trading yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil. Kedua, leverage dapat memperbesar potensi keuntungan karena trader bisa mengontrol posisi yang lebih besar. Namun, di balik keuntungan ini, terdapat bahaya besar yang mengintai.
bahaya leverage dalam trading forex

Bahaya Leverage dalam Trading Forex

1. Risiko Kerugian yang Besar

Leverage adalah pedang bermata dua. Artinya, leverage bisa memperbesar keuntungan, tetapi juga bisa memperbesar kerugian. Dalam trading forex, pergerakan harga diukur dalam pips. Ketika trader menggunakan leverage tinggi, setiap pergerakan pip akan memiliki dampak yang lebih besar terhadap nilai trading. Jika pergerakan harga tidak sesuai dengan prediksi trader, kerugian yang dialami bisa sangat besar dan cepat menguras modal.

Misalnya, seorang trader memiliki modal $200 dan menggunakan leverage 1:1000. Dengan leverage ini, trader bisa membuka posisi satu lot standar (yang biasanya membutuhkan modal $100,000). Jika pergerakan harga bergerak tidak sesuai prediksi dan turun sebanyak 10 pips, kerugian yang dialami adalah $100. Dalam kasus ini, kerugian $100 sudah mengurangi 50% dari total modal awal trader yang hanya $200. Ini menunjukkan betapa cepatnya leverage tinggi bisa menghabiskan modal trader jika pasar bergerak melawan posisi mereka.

2. Margin Call dan Stop Out

Dalam trading forex, broker akan memberikan peringatan kepada trader ketika modal mereka mendekati level yang tidak aman melalui margin call. Margin call terjadi ketika ekuitas akun trading turun di bawah persentase tertentu dari margin yang dibutuhkan untuk mempertahankan posisi terbuka. Jika kondisi ini terus berlanjut, broker akan menutup posisi trader secara paksa melalui stop out untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Leverage tinggi memperpendek jarak trader dengan margin call dan stop out. Semakin besar leverage yang digunakan, semakin kecil perubahan harga yang dibutuhkan untuk mencapai margin call. Ini berarti trader dengan leverage tinggi memiliki risiko lebih besar untuk mengalami margin call dan stop out, yang bisa mengakibatkan kerugian besar dan cepat.

3. Overtrade

Leverage tinggi seringkali mendorong trader untuk membuka posisi yang lebih besar dari yang seharusnya atau yang bisa mereka kelola. Ini dikenal sebagai overtrade. Overtrade terjadi ketika trader membuka posisi terlalu banyak atau terlalu besar dibandingkan dengan modal mereka.

Misalnya, seorang trader dengan modal $200 dan leverage 1:1000 mungkin merasa bisa membuka beberapa posisi lot standar sekaligus. Namun, jika pergerakan pasar tidak sesuai prediksi, kerugian dari beberapa posisi tersebut bisa dengan cepat menghabiskan modal trader. Overtrade meningkatkan risiko kerugian besar dan mengurangi kemampuan trader untuk mengelola dan mengendalikan risiko dengan baik.

4. Biaya Leverage: Komisi dan Swap

Setiap transaksi forex melibatkan biaya, termasuk komisi dan biaya swap (biaya menginap). Komisi adalah biaya yang dibebankan broker setiap kali trader membuka atau menutup posisi. Swap adalah biaya yang dikenakan untuk mempertahankan posisi terbuka semalam. Semakin besar leverage yang digunakan, semakin besar posisi yang dibuka, dan semakin besar pula biaya komisi dan swap yang harus dibayar.

Biaya komisi dan swap bisa dengan cepat mengurangi profit trader, atau bahkan memperbesar kerugian. Jika biaya ini tidak diperhitungkan dengan baik, trader bisa mendapati bahwa keuntungan yang diharapkan menjadi jauh lebih kecil setelah dikurangi biaya, atau kerugian menjadi lebih besar.
leverage dalam trading forex

Bijak dalam Memilih Leverage

Leverage tidak selalu buruk, namun penggunaannya harus dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan strategi serta toleransi risiko masing-masing trader. Berikut beberapa tips untuk memilih leverage yang tepat:

1. Pahami Risiko Leverage

Sebelum menggunakan leverage, trader harus memahami risiko yang terlibat. Pahami bagaimana leverage bisa memperbesar keuntungan dan kerugian, serta bagaimana margin call dan stop out bekerja.

2. Gunakan Leverage yang Sesuai dengan Modal dan Toleransi Risiko

Jangan tergoda untuk menggunakan leverage tinggi hanya karena potensi keuntungan besar. Pilih leverage yang sesuai dengan modal dan toleransi risiko Anda. Leverage rendah mungkin memerlukan modal yang lebih besar, tetapi juga memberikan risiko yang lebih rendah.

3. Terapkan Manajemen Risiko yang Baik

Manajemen risiko adalah kunci dalam trading forex. Tentukan batas kerugian yang bisa Anda terima dalam setiap trading, dan gunakan stop loss untuk membatasi kerugian. Jangan buka posisi terlalu besar atau terlalu banyak hanya karena leverage memungkinkan.

4. Perhitungkan Biaya Komisi dan Swap

Selalu perhitungkan biaya komisi dan swap dalam strategi trading Anda. Pastikan biaya ini tidak mengurangi profit atau memperbesar kerugian Anda secara signifikan.

5. Pelajari dan Tingkatkan Pengetahuan

Teruslah belajar dan tingkatkan pengetahuan Anda tentang trading forex dan leverage. Ikuti edukasi, webinar, dan baca materi yang dapat membantu Anda memahami bagaimana menggunakan leverage dengan bijak.

Kesimpulan

Leverage dalam trading forex adalah alat yang bisa sangat menguntungkan, tetapi juga sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan benar. Leverage tinggi bisa memperbesar keuntungan, tetapi juga memperbesar risiko kerugian. Trader harus memahami risiko yang terlibat, menerapkan manajemen risiko yang baik, dan bijak dalam memilih leverage yang sesuai dengan modal dan toleransi risiko mereka. Dengan pemahaman yang baik dan penggunaan yang bijak, leverage bisa menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan trading Anda.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Kategori

ForexCryptoSaham

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail