5 Risiko Trading Saham yang Harus Anda Ketahui

5 Risiko Trading Saham yang Harus Anda Ketahui

Share

Trading saham adalah salah satu cara yang populer untuk meningkatkan kekayaan. Banyak orang tertarik untuk terjun ke dunia saham dengan harapan mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, seperti halnya dengan semua investasi, trading saham juga memiliki risiko yang harus dipahami dengan baik sebelum memulai. Artikel ini akan membahas lima risiko utama dalam trading saham yang harus Anda ketahui agar bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana.

1. Risiko Pasar (Market Risk)

Risiko pasar adalah risiko yang paling umum dalam trading saham. Risiko ini berkaitan dengan kemungkinan harga saham turun karena perubahan kondisi pasar. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi global, perubahan kebijakan pemerintah, fluktuasi suku bunga, dan kejadian tak terduga seperti pandemi dapat mempengaruhi pasar saham secara signifikan.

Sebagai contoh, pada saat pandemi COVID-19 melanda dunia, pasar saham global mengalami penurunan tajam karena ketidakpastian ekonomi. Investor yang tidak siap dengan kondisi seperti ini dapat mengalami kerugian besar. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti berita ekonomi dan politik global serta memiliki strategi yang fleksibel untuk menghadapi fluktuasi pasar.

Strategi Mengelola Risiko Pasar: Untuk mengelola risiko pasar, diversifikasi portofolio Anda dengan berbagai jenis saham dari berbagai sektor industri dapat membantu. Selain itu, mengalokasikan sebagian investasi Anda ke instrumen yang lebih stabil seperti obligasi atau reksa dana dapat menjadi langkah yang bijaksana.

risiko pasar adalah risiko yang paling umum dalam trading saham

2. Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)

Risiko likuiditas terjadi ketika seorang trader tidak dapat menjual sahamnya dengan cepat tanpa mempengaruhi harga pasar. Likuiditas yang rendah berarti ada sedikit pembeli atau penjual di pasar, sehingga membuat saham sulit untuk dijual atau dibeli dengan harga yang diinginkan.

Saham dari perusahaan kecil atau yang kurang dikenal biasanya memiliki likuiditas rendah, yang berarti investor mungkin harus menjual saham tersebut dengan harga yang lebih rendah dari yang diharapkan. Ini bisa menjadi masalah serius jika Anda perlu segera mencairkan investasi Anda.

Strategi Mengelola Risiko Likuiditas: Sebelum membeli saham, periksa volume perdagangan harian saham tersebut. Saham dengan volume perdagangan yang tinggi cenderung lebih likuid. Selain itu, hindari menginvestasikan semua dana Anda di saham yang tidak likuid, dan pertimbangkan untuk menyimpan sebagian dari portofolio Anda dalam bentuk tunai atau aset yang lebih likuid.

3. Risiko Perusahaan (Company-Specific Risk)

Risiko perusahaan berkaitan dengan masalah internal yang terjadi dalam sebuah perusahaan yang dapat mempengaruhi harga sahamnya. Ini bisa termasuk masalah keuangan, perubahan manajemen, skandal perusahaan, atau penurunan kinerja bisnis. Meskipun pasar saham secara keseluruhan mungkin stabil, saham dari perusahaan tertentu bisa saja anjlok karena masalah internal.

Sebagai contoh, kasus Enron di awal 2000-an adalah contoh nyata di mana sebuah perusahaan besar mengalami kebangkrutan akibat skandal akuntansi, yang menyebabkan sahamnya kehilangan nilai secara dramatis dan para investornya menderita kerugian besar.

Strategi Mengelola Risiko Perusahaan: Lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi dalam saham perusahaan tertentu. Baca laporan keuangan, perhatikan berita terkait perusahaan, dan pantau kinerja manajemennya. Selain itu, diversifikasi portofolio Anda dengan berinvestasi di beberapa perusahaan dari berbagai industri untuk mengurangi dampak dari risiko spesifik perusahaan.

risiko perusahaan berkaitan dengan masalah internal

4. Risiko Volatilitas (Volatility Risk)

Volatilitas merujuk pada seberapa besar fluktuasi harga saham dalam periode tertentu. Saham dengan volatilitas tinggi dapat mengalami perubahan harga yang tajam dalam waktu singkat. Meskipun ini bisa memberikan peluang untuk keuntungan besar, ini juga berarti risiko kerugian yang signifikan.

Saham-saham teknologi atau perusahaan rintisan (startups) sering kali memiliki volatilitas yang tinggi. Faktor-faktor seperti berita besar, hasil laporan keuangan, atau perubahan regulasi dapat menyebabkan harga saham berfluktuasi secara dramatis dalam waktu singkat.

Strategi Mengelola Risiko Volatilitas: Jika Anda ingin terlibat dalam saham yang volatil, pastikan untuk menggunakan stop-loss order untuk membatasi potensi kerugian Anda. Selain itu, jangan berinvestasi lebih dari yang Anda mampu untuk kehilangan, dan pertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian portofolio Anda ke saham yang lebih stabil.

5. Risiko Psikologis (Psychological Risk)

Risiko psikologis sering kali diabaikan oleh banyak trader, namun ini bisa menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan atau kegagalan dalam trading saham. Emosi seperti keserakahan, ketakutan, dan panik dapat mempengaruhi keputusan trading, yang sering kali berujung pada kerugian.

Sebagai contoh, ketika harga saham mulai turun, banyak trader yang panik dan menjual saham mereka dengan harga rendah, hanya untuk melihat harga saham tersebut naik kembali setelahnya. Atau sebaliknya, ketika harga saham terus naik, trader mungkin menjadi terlalu percaya diri dan mengambil risiko lebih besar, yang bisa menyebabkan kerugian jika pasar berbalik arah.

Strategi Mengelola Risiko Psikologis: Disiplin adalah kunci untuk mengelola risiko psikologis. Miliki rencana trading yang jelas dan patuhi rencana tersebut. Hindari mengambil keputusan trading berdasarkan emosi dan jangan biarkan euforia atau ketakutan mengendalikan tindakan Anda. Melakukan jurnal trading untuk merefleksikan setiap keputusan yang diambil juga bisa membantu mengidentifikasi pola perilaku yang perlu diperbaiki.

risiko psikologis sering kali diabaikan oleh banyak trader

Kesimpulan

Trading saham memang menawarkan potensi keuntungan yang besar, namun tidak dapat dipungkiri bahwa risiko yang menyertainya juga sangat tinggi. Dengan memahami dan mengelola lima risiko utama ini—risiko pasar, risiko likuiditas, risiko perusahaan, risiko volatilitas, dan risiko psikologis—Anda dapat meningkatkan peluang untuk sukses dalam trading saham.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Kategori

ForexCryptoSaham

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail