Saham-saham yang Perlu Diperhatikan pada Bulan September 2024

Saham-saham yang Perlu Diperhatikan pada Bulan September 2024

Share

Bulan September 2024 diharapkan menjadi bulan yang penuh tantangan dan peluang bagi investor di pasar saham Amerika Serikat. Setelah mengalami rebound di minggu-minggu terakhir Agustus, indeks S&P 500 kini berada di bawah level tertinggi sepanjang masa. Namun, di balik rebound tersebut, banyak perubahan yang terjadi sejak Juli, terutama di sektor teknologi. Saham-saham teknologi besar yang dikenal sebagai "Magnificent Seven" belum sepenuhnya pulih dari penurunan baru-baru ini, dan perubahan minat investor menuju saham yang lebih sensitif terhadap suku bunga serta dividen semakin terlihat.

Dengan hampir dipastikan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan September, investor harus cermat dalam memilih saham yang berpotensi memberikan keuntungan maksimal di tengah ketidakpastian pasar. Artikel ini akan membahas beberapa saham yang perlu diperhatikan pada bulan September 2024, termasuk Nvidia, Apple, Alphabet, Broadcom, dan Kroger.

1. Nvidia (NVDA): Mempertahankan Momentum di Tengah Ketidakpastian AI

Nvidia, pemimpin dalam teknologi kecerdasan buatan (AI), adalah salah satu saham yang harus diperhatikan di bulan September 2024. Meskipun perusahaan ini baru saja melaporkan hasil kuartalan yang solid, reaksi pasar yang kurang antusias mencerminkan kekhawatiran yang mulai muncul terkait investasi besar-besaran di AI dan kenaikan harga saham Nvidia yang sangat tajam. Perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Meta menghabiskan $58,5 miliar untuk infrastruktur pada kuartal kedua, sebagian besar untuk pusat data AI. Besarnya investasi ini menimbulkan keraguan di kalangan investor tentang kelayakan jangka panjang dari pengeluaran tersebut.

Nvidia, yang telah menikmati reli besar selama lebih dari setahun, kini dihadapkan pada standar yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan rata-rata. Pada bulan September, kinerja Nvidia akan sangat dipengaruhi oleh apakah pasar tetap optimis terhadap potensi keuntungan dari AI atau justru mulai meragukannya.

mempertahankan momentum di tengah ketidakpastian ai

2. Apple (AAPL): Menyongsong Peluncuran Produk Baru yang Dinanti-nanti

Apple, raksasa teknologi dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, juga menjadi perhatian utama investor di bulan September 2024. Perusahaan ini diharapkan meluncurkan model iPhone terbaru yang dilengkapi dengan teknologi AI, iPhone 16, pada sebuah acara di markas besarnya di Cupertino, California, pada 9 September. Peluncuran ini menjadi momen penting bagi Apple untuk meningkatkan antusiasme terhadap produk barunya sebelum musim belanja liburan dimulai.

Awal tahun ini, saham Apple sempat mengalami penurunan sekitar 11% di kuartal pertama karena kekhawatiran Wall Street terhadap penjualan iPhone yang lamban dan ketidakpastian mengenai strategi AI perusahaan. Namun, sejak Apple memperkenalkan Apple Intelligence, sistem kecerdasan buatan khususnya, saham Apple telah mengalami pemulihan yang signifikan. Dengan potensi upgrade besar-besaran dari para pengguna iPhone yang sudah lama tidak mengganti perangkat mereka, Apple diperkirakan akan meraih penjualan yang kuat di tahun fiskal 2025.

menyongsong peluncuran produk baru yang dinanti nanti

3. Alphabet (GOOGL): Menghadapi Tantangan Hukum yang Berpotensi Mengguncang Pasar

Alphabet, induk perusahaan Google, menghadapi tantangan hukum yang signifikan di bulan September 2024, yang dapat mempengaruhi harga sahamnya secara drastis. Perusahaan ini sedang berhadapan dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dalam kasus antimonopoli kedua tahun ini. DOJ menuduh Google telah memonopoli pasar teknologi periklanan digital dan mengajukan solusi berupa pemisahan paksa dari teknologi periklanan Google.

Proses pengadilan ini dijadwalkan dimulai pada 9 September dan meskipun hasilnya tidak akan diputuskan pada bulan tersebut, persidangan ini dapat memunculkan informasi baru yang dapat memengaruhi persepsi investor terhadap saham Alphabet. Di sisi lain, Alphabet juga sedang menangani dampak dari kasus antimonopoli sebelumnya terkait pasar pencarian online, yang mana seorang hakim federal memutuskan bahwa perusahaan tersebut secara ilegal memonopoli pasar tersebut.

menghadapi tantangan hukum yang berpotensi mengguncang pasar

4. Broadcom (AVGO): Potensi Kenaikan di Tengah Peningkatan Peluang AI

Broadcom, salah satu perusahaan semikonduktor terbesar di dunia, menjadi sorotan di bulan September 2024 karena jadwal laporan pendapatan kuartalannya yang akan datang. Saham Broadcom telah naik 46% sejak awal tahun, didorong oleh antusiasme pasar terhadap peluang AI, meskipun kenaikannya tidak sekuat Nvidia.

Menurut analis JPMorgan, Broadcom baru-baru ini menambahkan dua pelanggan chip AI utama ke dalam daftar kliennya yang sudah mencakup perusahaan besar seperti Google, Meta, dan ByteDance. Laporan juga menunjukkan bahwa OpenAI, startup yang didukung oleh Microsoft di balik ChatGPT, mungkin menjadi salah satu klien tersebut. Jika manajemen Broadcom dapat mengkonfirmasi laporan ini, saham Broadcom dapat mengalami kenaikan lebih lanjut, terutama karena pasar semakin menuntut kinerja yang unggul dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam teknologi AI.

5. Kroger (KR): Nasib Merger Besar yang Berada di Tangan Pengadilan

Kroger, perusahaan ritel terbesar di Amerika Serikat, berada di tengah-tengah proses hukum yang dapat menentukan nasib merger senilai $25 miliar dengan Albertsons. FTC (Federal Trade Commission) dan beberapa negara bagian telah menentang merger ini dengan alasan bahwa merger tersebut akan mengurangi persaingan dan meningkatkan harga barang-barang kebutuhan pokok. Kroger dan Albertsons, di sisi lain, berpendapat bahwa merger ini akan menurunkan harga dan meningkatkan daya saing mereka terhadap raksasa ritel seperti Walmart, Costco, dan Amazon.

Sidang pengadilan yang dijadwalkan berlangsung di bulan September ini akan sangat menentukan masa depan merger ini. Jika pengadilan memutuskan untuk mendukung Kroger, sahamnya mungkin akan mengalami lonjakan. Namun, jika merger ini gagal, Kroger bisa menghadapi tekanan pasar yang signifikan, terutama dari sisi regulasi dan persaingan.

Kesimpulan

Bulan September 2024 akan menjadi bulan yang penuh tantangan dan peluang bagi para investor di pasar saham Amerika. Dengan dinamika pasar yang terus berubah, saham-saham seperti Nvidia, Apple, Alphabet, Broadcom, dan Kroger berada di posisi yang strategis untuk mengalami pergerakan harga yang signifikan. Baik karena peluncuran produk baru, hasil pengadilan yang penting, maupun laporan pendapatan yang dinantikan, saham-saham ini memiliki potensi untuk memimpin tren pasar di bulan mendatang.

Bagi para investor di Indonesia yang tertarik pada pasar saham Amerika, penting untuk terus mengikuti berita terbaru dan melakukan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham-saham ini, investor dapat membuat strategi yang lebih baik untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko di tengah ketidakpastian pasar.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Kategori

ForexCryptoSaham

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail