Hubungan Pavel Durov dengan TON Coin

Pavel Durov adalah tokoh penting dalam dunia teknologi, yang dikenal sebagai pendiri Telegram. Selain kesuksesannya dalam membangun platform pesan instan tersebut, Durov juga memiliki peran besar dalam pengembangan TON Coin (The Open Network). Proyek ini dimulai sebagai bagian dari visi ambisius Durov untuk menciptakan ekosistem blockchain terdesentralisasi yang dapat mendukung transaksi cepat, aman, dan terjangkau di platform Telegram. Namun, perjalanan proyek ini penuh dengan tantangan, termasuk masalah regulasi dan hukum yang memaksa Durov untuk mengambil langkah mundur dari proyek tersebut.

Artikel ini akan membahas secara rinci hubungan Pavel Durov dengan TON Coin, bagaimana proyek ini berkembang, serta peran Durov dalam membentuk ekosistem Toncoin yang kita kenal sekarang.

Pada tahun 2018, Pavel Durov bersama timnya di Telegram mengumumkan proyek baru yang dinamakan Telegram Open Network (TON). Tujuan dari proyek ini adalah untuk memperluas fungsionalitas Telegram dengan menyediakan layanan transaksi berbasis blockchain menggunakan token yang disebut Gram. TON didesain sebagai blockchain yang skalabel dan cepat, mampu menangani ribuan transaksi per detik, jauh lebih efisien dibandingkan dengan jaringan blockchain tradisional seperti Bitcoin dan Ethereum.

TON tidak hanya akan berfungsi sebagai platform pembayaran, tetapi juga sebagai infrastruktur desentralisasi yang dapat mendukung berbagai aplikasi. Pavel Durov, yang dikenal sebagai pengusaha visioner, ingin memastikan bahwa Telegram tidak hanya menjadi platform perpesanan, tetapi juga menjadi bagian penting dari revolusi blockchain.

Namun, perjalanan TON tidak mulus. Pada tahun 2020, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menggugat Telegram dengan alasan bahwa Gram, token asli dari jaringan TON, dianggap sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. Akibatnya, Telegram harus menghentikan pengembangan proyek ini dan mengembalikan dana yang diperoleh dari para investor. Keputusan ini merupakan pukulan besar bagi Pavel Durov dan proyek TON yang saat itu sangat diantisipasi oleh komunitas kripto global.

Setelah kalah dalam kasus hukum dengan SEC, Pavel Durov secara resmi mengumumkan bahwa Telegram tidak lagi terlibat dalam pengembangan TON. Proyek ini kemudian diambil alih oleh TON Foundation, sebuah komunitas pengembang independen yang berkomitmen untuk melanjutkan visi Durov dalam menciptakan ekosistem blockchain yang kuat. Mereka mengganti nama token Gram menjadi Toncoin, yang saat ini merupakan token utama dari jaringan TON).

Meskipun Telegram mundur dari pengembangan proyek TON, Pavel Durov tidak sepenuhnya meninggalkan visi yang telah ia ciptakan. Dalam berbagai kesempatan, Durov menyatakan dukungannya terhadap proyek Toncoin dan komunitas TON Foundation. Pada tahun 2021, misalnya, Durov memberikan pernyataan publik yang memuji komunitas pengembang independen yang terus melanjutkan pengembangan TON dan menyatakan keyakinannya bahwa Toncoin memiliki masa depan yang cerah di dunia blockchain.

Dukungan ini menunjukkan bahwa meskipun Durov tidak lagi secara langsung terlibat dalam pengelolaan proyek, pengaruhnya tetap besar. Komunitas dan investor tetap melihat Durov sebagai figur sentral yang memberikan legitimasi terhadap proyek Toncoin. Ini juga membantu mempertahankan kepercayaan komunitas terhadap masa depan ekosistem TON, terutama setelah proyek ini menghadapi banyak hambatan di awal perjalanannya.

Pada Agustus 2024, nama Pavel Durov kembali menjadi sorotan ketika ia ditangkap di Prancis atas tuduhan yang terkait dengan kegagalan Telegram dalam memoderasi konten ilegal di platformnya. Tuduhan ini meliputi dugaan bahwa Telegram digunakan untuk aktivitas kriminal, termasuk perdagangan narkoba dan kejahatan dunia maya. Penangkapan ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan komunitas kripto, terutama terkait dengan masa depan Toncoin.

Penangkapan Durov menyebabkan reaksi yang signifikan di pasar, di mana harga Toncoin turun lebih dari 20% segera setelah berita penangkapannya tersebar. Hal ini menyoroti ketergantungan pasar terhadap figur publik seperti Durov, yang meskipun tidak lagi terlibat langsung dalam proyek, masih dianggap sebagai pilar penting bagi keberlanjutan proyek tersebut.

Namun, komunitas TON dan berbagai proyek yang dibangun di atas ekosistem Toncoin menunjukkan solidaritas mereka terhadap Durov dan menegaskan bahwa proyek tersebut akan terus berjalan meskipun menghadapi tantangan besar ini. Dukungan dari komunitas global membantu menstabilkan pasar setelah penurunan awal, dan banyak yang percaya bahwa teknologi canggih yang mendasari TON akan memastikan bahwa proyek ini dapat bertahan dalam jangka panjang.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk penangkapan Durov dan masalah hukum lainnya, banyak yang percaya bahwa Toncoin memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Teknologi canggih yang mendasari TON membuatnya menjadi salah satu proyek blockchain yang paling menjanjikan, terutama dalam hal skalabilitas dan efisiensi transaksi. Dukungan komunitas yang kuat dan kepercayaan terhadap visi desentralisasi yang diusung oleh Durov memberikan harapan bahwa proyek ini dapat mencapai tujuan awalnya, meskipun menghadapi banyak hambatan.

Pavel Durov mungkin tidak lagi secara aktif terlibat dalam pengembangan Toncoin, tetapi pengaruh dan visinya masih sangat terasa. Komunitas TON dan para investor terus melihat Durov sebagai tokoh penting yang telah memberikan fondasi kuat bagi proyek ini. Masa depan TON akan terus dipengaruhi oleh prinsip-prinsip yang telah Durov tanamkan sejak awal, yaitu kebebasan digital, desentralisasi, dan keamanan.

Hubungan antara Pavel Durov dan TON Coin adalah salah satu contoh bagaimana seorang visioner teknologi dapat memberikan dampak besar pada dunia kripto. Meskipun Durov dan Telegram harus mundur dari proyek TON setelah menghadapi masalah hukum, pengaruhnya terhadap proyek ini tidak bisa diabaikan. Dukungan yang terus dia berikan terhadap komunitas TON dan visinya tentang desentralisasi membantu menjaga proyek ini tetap relevan dan menjanjikan.

Dengan perkembangan teknologi dan dukungan dari komunitas global, Toncoin memiliki potensi untuk menjadi salah satu pemain utama di dunia blockchain. Pavel Durov, meskipun tidak lagi terlibat secara langsung, akan selalu diingat sebagai sosok yang memainkan peran penting dalam kelahiran dan perkembangan proyek ini.