16 Jenis Saham Indonesia yang Wajib Diketahui Pemula

16 Jenis Saham Indonesia yang Wajib Diketahui Pemula

Share

Memahami jenis-jenis saham merupakan langkah pertama yang sangat penting bagi para pemula yang ingin terjun ke dunia investasi di pasar modal Indonesia. Saham adalah instrumen investasi yang menawarkan potensi keuntungan besar, namun juga datang dengan risiko yang tidak bisa diabaikan. Untuk membantu investor pemula, artikel ini akan membahas 16 jenis saham di Indonesia yang perlu diketahui sebelum memulai investasi.
1. Saham Blue Chip

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar, stabil, dan mapan dengan kinerja yang baik di pasar. Saham jenis ini biasanya diminati oleh investor jangka panjang karena memberikan dividen yang stabil dan memiliki reputasi yang baik di pasar. Beberapa contoh saham blue chip di Indonesia adalah Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), dan Telkom Indonesia (TLKM). Saham-saham ini umumnya memiliki likuiditas tinggi dan dianggap relatif aman bagi investor pemula.

saham blue chip indonesia
2. Saham Second Liner

Saham second liner adalah saham dari perusahaan menengah yang memiliki potensi pertumbuhan cukup besar, tetapi tidak sebesar saham blue chip. Saham ini bisa memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan blue chip, namun dengan risiko yang lebih tinggi. Contoh saham second liner di Indonesia antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dan PT Astra Agro Lestari (AALI).

3. Saham Third Liner

Saham third liner adalah saham dari perusahaan kecil yang biasanya kurang likuid dan lebih berisiko. Namun, bagi investor yang bersedia mengambil risiko, saham third liner bisa memberikan return yang sangat besar jika perusahaan berhasil tumbuh dengan baik. Saham jenis ini sering disebut juga sebagai saham gorengan karena harganya yang fluktuatif dalam waktu singkat?.

4. Saham Syariah

Saham syariah adalah saham yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, di mana perusahaan yang menerbitkan saham tidak terlibat dalam aktivitas yang diharamkan seperti perjudian, produksi alkohol, atau riba. Daftar saham syariah di Indonesia disusun oleh Dewan Syariah Nasional melalui Daftar Efek Syariah (DES). Saham syariah menarik bagi investor yang ingin berinvestasi dengan mengikuti prinsip-prinsip syariah.

5. Saham Growth Stock

Growth stock adalah saham dari perusahaan yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dari rata-rata perusahaan lain. Perusahaan jenis ini biasanya menginvestasikan kembali keuntungannya untuk ekspansi atau inovasi, sehingga jarang membagikan dividen. Di Indonesia, saham Bukalapak (BUKA) dan Gojek Tokopedia (GOTO) sering dianggap sebagai growth stock karena model bisnis mereka yang terus berkembang.

6. Saham Value Stock

Saham value stock adalah saham yang diperdagangkan dengan harga lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Investor yang mencari saham value stock biasanya percaya bahwa pasar telah undervalued saham tersebut dan berharap harganya akan naik di masa depan. Di Indonesia, saham seperti Gudang Garam (GGRM) dan Indofood (INDF) kerap dianggap sebagai saham value?.

7. Saham Defensive Stock

Saham defensive stock adalah saham dari perusahaan yang cenderung bertahan dalam kondisi ekonomi yang sulit atau resesi. Perusahaan di sektor kebutuhan pokok, seperti PT Unilever Indonesia (UNVR), termasuk dalam kategori ini karena produknya selalu dibutuhkan, terlepas dari kondisi ekonomi?.

8. Saham Cyclical Stock

Berbeda dengan saham defensif, cyclical stock adalah saham yang kinerjanya sangat dipengaruhi oleh siklus ekonomi. Ketika ekonomi tumbuh, saham ini cenderung naik, tetapi ketika ekonomi melambat, saham ini cenderung turun. Contoh cyclical stock di Indonesia adalah saham perusahaan otomotif dan pariwisata, seperti Astra International (ASII)?.

9. Saham Dividen

Saham dividen adalah saham yang memberikan dividen secara rutin kepada pemegang saham. Saham jenis ini menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif. Saham Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) dikenal sering membagikan dividen yang besar?.



saham dividends indonesia
10. Saham IPO

Saham IPO adalah saham yang baru saja diperkenalkan ke publik melalui Initial Public Offering (IPO). Membeli saham IPO bisa sangat menguntungkan jika perusahaan tersebut berkembang dengan baik, tetapi juga berisiko tinggi. Contoh saham IPO yang menarik di Indonesia adalah Bukalapak (BUKA) yang melakukan IPO pada 2021.

11. Saham Preferen

Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan prioritas dalam pembagian dividen dan hak atas aset jika perusahaan dilikuidasi. Saham preferen sering kali dianggap sebagai kombinasi antara saham biasa dan obligasi, tetapi saham ini jarang diperdagangkan di pasar saham Indonesia?.

12. Saham Blue Ocean

Saham blue ocean adalah saham dari perusahaan yang beroperasi di industri baru atau niche, di mana persaingan masih rendah. Di Indonesia, beberapa startup di sektor teknologi dan kesehatan dianggap sebagai blue ocean stock karena mereka menawarkan solusi inovatif di pasar yang masih berkembang.

13. Saham Penny Stock

Penny stock adalah saham yang diperdagangkan dengan harga sangat rendah, biasanya di bawah Rp500 per saham. Meskipun harga yang murah bisa menggoda, saham jenis ini sangat spekulatif dan berisiko tinggi karena cenderung tidak likuid. Contoh penny stock di Indonesia adalah saham perusahaan kecil yang sering disebut saham gorengan?.

14. Saham Teknologi

Saham teknologi adalah saham dari perusahaan yang bergerak di sektor teknologi, seperti e-commerce, fintech, atau perangkat lunak. Di Indonesia, saham teknologi semakin diminati oleh investor karena potensi pertumbuhannya yang tinggi. Saham seperti Bukalapak (BUKA), Gojek Tokopedia (GOTO), dan Telkomsel (TSEL) sering kali masuk dalam radar investor?.

15. Saham Sektor Energi

Saham energi berasal dari perusahaan yang bergerak di bidang energi, seperti pertambangan, minyak, dan gas. Saham di sektor ini sering kali sensitif terhadap harga komoditas. Di Indonesia, saham PT Adaro Energy (ADRO) dan PT Medco Energi Internasional (MEDC) merupakan contoh saham di sektor energi yang sering diminati oleh investor.

16. Saham ESG (Environmental, Social, Governance)

Saham ESG adalah saham dari perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, termasuk tanggung jawab lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Saham ESG semakin populer di Indonesia, terutama di kalangan investor yang peduli dengan dampak investasi mereka terhadap lingkungan. Beberapa perusahaan di Indonesia seperti Unilever Indonesia (UNVR) dan Astra International (ASII) telah mulai menerapkan kebijakan ESG dalam operasi mereka?.

saham esg indonesia

Kesimpulan

Memahami jenis-jenis saham yang ada di Indonesia adalah langkah penting bagi pemula yang ingin berinvestasi di pasar saham. Dengan mengetahui karakteristik masing-masing jenis saham, seperti blue chip, second liner, growth stock, dan saham teknologi, investor bisa membuat keputusan yang lebih tepat sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka.

Sebagai investor pemula, penting untuk melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum berinvestasi. Selalu ingat bahwa investasi di pasar saham melibatkan risiko, dan dengan pengetahuan yang baik tentang berbagai jenis saham, Anda bisa memaksimalkan peluang untuk meraih keuntungan di masa depan.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Kategori

ForexCryptoSaham

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail