4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – Rp478,17 Triliun (4,88%)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang juga dimiliki oleh negara. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp478,17 triliun, Bank Mandiri memiliki pangsa pasar 4,88% di BEI. Bank ini memiliki jaringan yang luas di seluruh Indonesia dan menyediakan berbagai produk perbankan, mulai dari perbankan ritel, korporasi, hingga investasi.
Saham BMRI dianggap sebagai salah satu saham defensif yang menarik bagi investor institusi karena posisi strategisnya dalam ekonomi Indonesia. Bank Mandiri juga memiliki rencana ekspansi yang agresif dalam hal digitalisasi perbankan dan pengembangan bisnis perbankan syariah.
5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) – Rp421,01 Triliun (4,30%)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dan salah satu perusahaan BUMN yang paling dominan di BEI. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp421,01 triliun, Telkom Indonesia menguasai 4,30% dari total kapitalisasi pasar. Perusahaan ini menyediakan layanan telekomunikasi, internet, dan data kepada jutaan pelanggan di seluruh Indonesia.
Telkom Indonesia juga terlibat dalam pengembangan infrastruktur digital melalui anak perusahaannya, Telkomsel, yang merupakan operator seluler terbesar di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, Telkom telah melakukan diversifikasi bisnisnya ke sektor teknologi dan digital, yang semakin memperkuat posisinya di pasar modal.
6. PT Astra International Tbk. (ASII) – Rp273,26 Triliun (2,79%)
PT Astra International Tbk. (ASII) adalah salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia dengan bisnis yang mencakup sektor otomotif, agribisnis, infrastruktur, dan jasa keuangan. Dengan kapitalisasi pasar Rp273,26 triliun, Astra International memiliki pangsa pasar sebesar 2,79%. Astra adalah pemimpin pasar di industri otomotif Indonesia, dengan merek-merek ternama seperti Toyota dan Daihatsu yang menjadi bagian dari portofolio bisnisnya.
Selain di sektor otomotif, Astra juga terus berkembang di sektor infrastruktur dan properti, yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu emiten terbesar di Indonesia.
7. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) – Rp204,17 Triliun (2,09%)
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) adalah perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp204,17 triliun, TPIA memegang pangsa pasar sebesar 2,09%. Perusahaan ini berperan penting dalam produksi bahan baku untuk industri plastik, kemasan, dan barang-barang konsumen lainnya.
Chandra Asri memiliki pabrik petrokimia terbesar di Indonesia dan terus berinvestasi dalam pengembangan fasilitas produksi yang lebih ramah lingkungan. Dengan permintaan bahan baku industri yang terus meningkat, saham TPIA sering kali menjadi pilihan utama bagi investor jangka panjang yang tertarik pada sektor industri dasar.
8. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) – Rp174,01 Triliun (1,78%)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) adalah bank milik negara lainnya yang juga termasuk dalam daftar emiten terbesar di BEI. Dengan kapitalisasi pasar Rp174,01 triliun, BNI memiliki pangsa pasar sebesar 1,78%. BNI terkenal dengan pelayanan kepada sektor korporasi dan UMKM, serta menjadi salah satu bank terkemuka dalam perdagangan internasional di Indonesia.
Investasi dalam saham BBNI sering dianggap menarik bagi mereka yang mencari eksposur ke sektor perbankan yang sedang berkembang di Indonesia, terutama dengan adanya rencana transformasi digital bank ini untuk menghadapi era fintech.
9. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) – Rp167,86 Triliun (1,71%)
PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) adalah perusahaan consumer goods terkemuka di Indonesia. Dengan kapitalisasi pasar Rp167,86 triliun, Unilever memegang pangsa pasar sebesar 1,71% di BEI. Perusahaan ini memproduksi berbagai produk kebutuhan sehari-hari, mulai dari makanan, minuman, hingga produk kebersihan.
Saham UNVR adalah salah satu saham defensif yang diminati oleh investor karena stabilitas bisnisnya dan permintaan yang terus menerus terhadap produk-produk kebutuhan pokok. Unilever juga terkenal dengan dividen yang konsisten, menjadikannya pilihan utama bagi investor yang mencari pendapatan pasif.
10. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) – Rp123,32 Triliun (1,26%)
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) adalah salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia, terkenal dengan produk mi instan Indomie. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp123,32 triliun, Indofood memegang pangsa pasar sebesar 1,26%. Produk-produk Indofood dikenal luas dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.
ICBP adalah salah satu emiten dengan prospek pertumbuhan yang menarik, karena permintaan akan produk makanan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi di Indonesia.