The Fed Siap Pangkas Suku Bunga, Bagaimana Nasib AUD/USD

The Fed Siap Pangkas Suku Bunga, Bagaimana Nasib AUD/USD

Share

Pasar valuta asing (forex) sangat bergantung pada kebijakan bank sentral, terutama Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat. Pada tahun 2024, ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed menjadi fokus utama para pelaku pasar. Dalam konteks ini, nasib pasangan mata uang AUD/USD (dolar Australia terhadap dolar AS) menjadi topik perhatian besar bagi trader dan investor.

Artikel ini akan membahas dampak penurunan suku bunga oleh The Fed terhadap pergerakan AUD/USD, serta berbagai faktor makroekonomi yang memengaruhi nilai tukar mata uang ini. Selain itu, kita akan mengulas prediksi para ahli terkait dengan potensi pergerakan pasar setelah pengumuman suku bunga The Fed.

Suku Bunga The Fed dan Pengaruhnya Terhadap AUD/USD

Kebijakan suku bunga The Fed merupakan komponen penting dalam menentukan kekuatan dolar AS. Saat suku bunga dinaikkan, dolar AS cenderung menguat karena imbal hasil yang lebih tinggi menarik investor global. Sebaliknya, ketika The Fed menurunkan suku bunga, daya tarik dolar AS menurun, sehingga biasanya menyebabkan pelemahan dolar. Dalam skenario ini, mata uang lain seperti dolar Australia (AUD) sering kali menguat karena investor mencari aset dengan imbal hasil lebih baik.

Pada 2024, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunganya sebanyak dua kali. Keputusan ini didorong oleh penurunan inflasi di Amerika Serikat serta tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi. Penurunan suku bunga ini akan menurunkan daya tarik dolar AS di mata investor global, yang dapat membuka peluang penguatan bagi AUD/USD. Dalam skenario seperti ini, AUD/USD berpotensi untuk mengalami kenaikan, mengingat AUD cenderung diuntungkan saat dolar AS melemah.

suku bunga the fed dan pengaruhnya terhadap

Kondisi Ekonomi Australia dan Pengaruhnya Terhadap AUD/USD

Selain kebijakan The Fed, nilai AUD juga sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi domestik Australia. Australia adalah salah satu eksportir komoditas utama dunia, terutama bijih besi dan batu bara, yang permintaannya sangat bergantung pada perekonomian global, khususnya China. Perlambatan ekonomi di China pada 2024 dapat menekan permintaan terhadap komoditas ekspor Australia, yang pada akhirnya berdampak pada nilai AUD.

Namun, jika harga komoditas tetap stabil dan permintaan global terhadap ekspor Australia tetap tinggi, AUD dapat tetap menguat meskipun ada tekanan dari perekonomian China. Sementara itu, Reserve Bank of Australia (RBA) diperkirakan akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendah, yang dapat menjadi salah satu faktor pembatas bagi potensi penguatan AUD terhadap dolar AS.

Prediksi AUD/USD Setelah Pengumuman The Fed

Sejumlah analis memperkirakan bahwa keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga dapat memicu penguatan AUD/USD. Dalam prediksi awal, AUD/USD diperkirakan dapat naik hingga mencapai level $0.68 setelah pengumuman penurunan suku bunga The Fed pada paruh kedua 2024. Namun, potensi kenaikan ini dapat dibatasi oleh ketidakpastian ekonomi global, terutama perlambatan pertumbuhan ekonomi di China.

Dari analisis teknikal, AUD/USD diprediksi akan menghadapi level resistance di sekitar $0.67672. Jika pasangan mata uang ini berhasil menembus level tersebut, ada peluang bagi AUD/USD untuk melanjutkan tren bullish hingga mencapai level $0.68 atau lebih. Sebaliknya, jika AUD/USD gagal menembus level resistance ini, ada kemungkinan AUD akan melemah dan kembali turun ke level support di $0.665.

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi AUD/USD

Selain kebijakan moneter dan kondisi domestik, ada beberapa faktor eksternal yang dapat memengaruhi pergerakan AUD/USD pada 2024:
  1. Kebijakan Ekonomi China: Sebagai mitra dagang terbesar Australia, perekonomian China memiliki pengaruh besar terhadap nilai AUD. Jika pertumbuhan ekonomi China melambat, permintaan terhadap komoditas ekspor Australia, seperti bijih besi dan batu bara, dapat menurun, yang akan memberikan tekanan pada AUD.
  2. Harga Komoditas Global: Australia adalah negara yang sangat bergantung pada ekspor komoditas. Fluktuasi harga komoditas, terutama bijih besi dan batu bara, dapat memengaruhi nilai AUD. Kenaikan harga komoditas akan mendukung penguatan AUD, sementara penurunan harga komoditas akan menekan mata uang ini.
  3. Kebijakan Suku Bunga Reserve Bank of Australia (RBA): Kebijakan suku bunga yang diambil oleh RBA akan berdampak pada daya tarik dolar Australia di pasar global. Jika RBA memutuskan untuk mempertahankan suku bunga rendah atau menurunkan suku bunganya, hal ini dapat membatasi penguatan AUD terhadap dolar AS meskipun The Fed menurunkan suku bunganya.

Analisis Teknikal AUD/USD

Dari sudut pandang teknikal, pergerakan AUD/USD akan sangat dipengaruhi oleh level support dan resistance kunci. Level resistance berada di sekitar $0.68, dan jika AUD/USD berhasil menembus level ini, peluang untuk kenaikan lebih lanjut akan terbuka. Namun, jika pasangan ini gagal menembus resistance, AUD/USD dapat kembali melemah menuju level support di $0.665.

Selain itu, indikator teknikal seperti Moving Average (MA) dan Relative Strength Index (RSI) menunjukkan bahwa pergerakan AUD/USD masih berada dalam wilayah netral, memberikan sinyal bahwa masih ada ruang bagi pasangan ini untuk bergerak lebih tinggi jika kondisi ekonomi mendukung.

analisis teknikal aud_usd

Strategi Trading AUD/USD di 2024

Bagi trader, volatilitas AUD/USD pada 2024 menghadirkan peluang dan tantangan. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk memanfaatkan pergerakan pasangan ini:
  1. Memantau Pengumuman The Fed: Keputusan The Fed terkait suku bunga akan menjadi faktor kunci dalam pergerakan AUD/USD. Trader harus terus memantau perkembangan kebijakan moneter dari The Fed, terutama pada paruh kedua 2024.
  2. Memperhatikan Data Ekonomi China: Sebagai mitra dagang utama Australia, perekonomian China akan memainkan peran penting dalam menentukan nilai AUD. Trader harus memperhatikan data ekonomi China, termasuk pertumbuhan PDB dan produksi industri.
  3. Menggunakan Analisis Teknikal: Mengidentifikasi level support dan resistance akan membantu trader dalam mengambil keputusan trading. Selain itu, indikator teknikal seperti MA dan RSI akan memberikan sinyal yang lebih jelas mengenai tren jangka pendek AUD/USD.

memantau data ekonomi china

Kesimpulan

Nasib AUD/USD pada 2024 sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter The Fed, kondisi ekonomi global, serta kebijakan domestik dari Reserve Bank of Australia. Jika The Fed menurunkan suku bunganya seperti yang diharapkan, dolar AS akan melemah, membuka peluang bagi AUD untuk menguat. Namun, ketidakpastian ekonomi global, terutama dari China, serta kebijakan suku bunga RBA, akan menjadi faktor pembatas dalam pergerakan AUD/USD.

Dengan strategi yang tepat dan pemantauan terus-menerus terhadap perkembangan global, trader dapat memanfaatkan volatilitas yang terjadi di pasar AUD/USD untuk mencapai hasil yang optimal.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Kategori

ForexCryptoSaham

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail