Berdasarkan kriteria di atas, berikut adalah beberapa pasangan mata uang yang dianggap ideal untuk carry trade:
1. AUD/JPY (Dolar Australia / Yen Jepang)
Pasangan AUD/JPY adalah salah satu pasangan mata uang yang paling populer untuk carry trade. Hal ini disebabkan oleh perbedaan suku bunga yang besar antara yen Jepang (JPY) yang sering memiliki suku bunga mendekati nol dan dolar Australia (AUD) yang umumnya memiliki suku bunga lebih tinggi. Australia juga memiliki ekonomi yang stabil, terutama didukung oleh sektor komoditas seperti pertambangan dan energi, yang membuat mata uang AUD menjadi mata uang dengan suku bunga lebih tinggi.
Contoh carry trade:
- Pinjam dana dalam yen Jepang dengan suku bunga rendah.
-
Tukar yen Jepang ke dalam dolar Australia untuk mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi.
-
Dapatkan keuntungan dari selisih suku bunga antara AUD dan JPY selama posisi tersebut tetap terbuka.
2. NZD/JPY (Dolar Selandia Baru / Yen Jepang)
Pasangan mata uang NZD/JPY juga sering digunakan dalam carry trade karena perbedaan suku bunga antara kedua mata uang ini. Seperti AUD, dolar Selandia Baru (NZD) umumnya memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan yen Jepang (JPY). Selandia Baru memiliki ekonomi yang berbasis komoditas, dan suku bunga mereka sering lebih tinggi dibandingkan negara-negara maju lainnya, menjadikannya pilihan yang baik untuk carry trade.
Trader yang menggunakan pasangan NZD/JPY akan mendapatkan keuntungan dari selisih suku bunga, sementara yen Jepang tetap menjadi mata uang dengan suku bunga rendah yang stabil.
3. USD/JPY (Dolar AS / Yen Jepang)
Pasangan USD/JPY juga menjadi pilihan populer bagi trader carry trade, terutama ketika suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dibandingkan Jepang. Suku bunga yang ditetapkan oleh Federal Reserve (The Fed) sering lebih tinggi dibandingkan Bank of Japan (BOJ), sehingga trader bisa mendapatkan keuntungan dari selisih suku bunga yang signifikan.
Meski carry trade USD/JPY tidak selalu menghasilkan keuntungan sebesar AUD/JPY atau NZD/JPY, pasangan ini memiliki volatilitas yang lebih rendah dan likuiditas yang sangat tinggi, menjadikannya pilihan yang lebih aman dalam jangka panjang.
4. EUR/JPY (Euro / Yen Jepang)
Pasangan EUR/JPY sering digunakan dalam carry trade ketika suku bunga di zona euro lebih tinggi dibandingkan Jepang. Suku bunga di Zona Euro biasanya lebih rendah daripada mata uang seperti AUD atau NZD, tetapi jika perbedaan suku bunga antara euro dan yen cukup besar, EUR/JPY dapat menjadi pasangan yang menguntungkan untuk carry trade.
Kestabilan ekonomi Eropa dan Jepang sering membuat pasangan ini menarik bagi trader yang mencari peluang carry trade dengan risiko volatilitas yang lebih rendah.