Perbedaan Saham CFD dan Spot, Pilihan Terbaik untuk Investor

Perbedaan Saham CFD dan Spot, Pilihan Terbaik untuk Investor

Share

Dalam dunia investasi dan trading, ada berbagai pilihan instrumen yang bisa diambil, termasuk saham. Namun, banyak trader yang sering bingung ketika dihadapkan pada pilihan antara trading saham CFD (Contract for Difference) dan trading saham spot. Keduanya menawarkan keuntungan yang berbeda dan memiliki kelebihan serta kelemahan masing-masing. Artikel ini akan membahas secara rinci perbedaan antara saham CFD dan saham spot, serta memberikan wawasan tentang mana yang lebih cocok untuk Anda sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi.

Apa Itu Saham CFD dan Spot?

Sebelum memahami perbedaannya, mari kita definisikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan CFD saham dan spot saham.

1. Saham CFD (Contract for Difference)

CFD adalah kontrak derivatif yang memungkinkan trader untuk berspekulasi pada pergerakan harga saham tanpa harus memiliki saham fisik. Dalam CFD, Anda tidak membeli atau menjual saham sebenarnya, tetapi hanya memperdagangkan selisih harga antara saat Anda membuka posisi dan menutup posisi. Jika harga saham naik, Anda mendapat keuntungan, dan jika harga turun, Anda menderita kerugian.

Keuntungan dari CFD adalah bahwa Anda dapat mengambil posisi beli (long) jika Anda memperkirakan harga akan naik, atau posisi jual (short) jika Anda memperkirakan harga akan turun. CFD juga memungkinkan penggunaan leverage, yang berarti Anda hanya perlu menyediakan sebagian kecil dari total nilai transaksi untuk membuka posisi.

2. Saham Spot

Trading saham spot adalah metode tradisional dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Ketika Anda membeli saham spot, Anda sebenarnya membeli saham fisik dari perusahaan tersebut, dan Anda memiliki hak-hak sebagai pemegang saham, seperti menerima dividen dan hak suara dalam rapat umum pemegang saham.

Dalam trading saham spot, tidak ada leverage yang terlibat, dan keuntungan atau kerugian Anda sepenuhnya bergantung pada pergerakan harga saham itu sendiri. Jika harga saham naik, Anda bisa menjualnya untuk keuntungan, dan sebaliknya, jika harga turun, Anda bisa mengalami kerugian.

perbedaan utama saham cfd dan spot

Perbedaan Utama Saham CFD dan Spot

1. Kepemilikan Aset

Perbedaan paling mendasar antara CFD saham dan spot saham adalah soal kepemilikan aset.
  • CFD Saham: Anda tidak memiliki saham fisik ketika melakukan trading CFD. Anda hanya berspekulasi pada pergerakan harga saham dan tidak memiliki hak-hak pemegang saham, seperti hak suara atau dividen. Jadi, CFD lebih berfokus pada spekulasi jangka pendek terhadap perubahan harga saham.
  • Spot Saham: Ketika Anda membeli saham di pasar spot, Anda memiliki saham tersebut secara fisik. Ini berarti Anda juga mendapatkan hak suara dalam rapat umum pemegang saham serta dividen yang dibayarkan oleh perusahaan.

2. Penggunaan Leverage

Leverage adalah fasilitas yang memungkinkan trader untuk memperdagangkan posisi yang lebih besar dengan modal lebih kecil. Ini adalah salah satu fitur utama yang membedakan CFD dari spot saham.
  • CFD Saham: Leverage adalah keuntungan utama dalam trading CFD. Dengan leverage, Anda hanya perlu menyetor sebagian kecil dari nilai total posisi. Misalnya, jika leverage yang diberikan broker adalah 1:10, Anda hanya perlu menyediakan 10% dari nilai saham untuk membuka posisi. Leverage ini memungkinkan Anda untuk memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga memperbesar potensi kerugian.
  • Spot Saham: Dalam spot trading, tidak ada leverage yang terlibat. Anda harus menyediakan modal penuh untuk membeli saham. Artinya, jika Anda ingin membeli saham senilai Rp100 juta, Anda harus memiliki modal sebesar itu. Oleh karena itu, spot saham lebih cocok untuk investor yang memiliki modal lebih besar dan menginginkan kontrol penuh atas kepemilikan saham.

3. Jangka Waktu Investasi

Perbedaan lainnya terletak pada jangka waktu investasi yang umumnya diadopsi oleh para trader.
  • CFD Saham: Karena adanya leverage dan biaya swap (bunga yang dikenakan untuk menahan posisi semalam), CFD saham lebih sering digunakan oleh trader jangka pendek. Trader harian (day trader) dan swing trader sering menggunakan CFD untuk memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek tanpa harus menginvestasikan seluruh modal mereka.
  • Spot Saham: Investasi jangka panjang lebih umum dilakukan di pasar spot. Dengan memiliki saham secara fisik, investor bisa menahan saham tersebut untuk jangka waktu yang lama, sambil menikmati keuntungan dari apresiasi harga saham dan dividen yang dibagikan perusahaan.

saham spot
4. Kemampuan Short Selling

Short selling adalah strategi di mana trader menjual aset yang tidak dimiliki dengan harapan membeli kembali pada harga yang lebih rendah di masa depan. Ini adalah salah satu fitur yang menarik dari CFD.
  • CFD Saham: CFD memudahkan trader untuk short selling. Jika Anda percaya harga saham akan turun, Anda bisa membuka posisi jual dan meraih keuntungan ketika harga turun. Ini sangat berguna dalam pasar yang bergerak turun.
  • Spot Saham: Short selling jauh lebih sulit dilakukan di pasar spot. Untuk melakukan short selling, Anda biasanya perlu meminjam saham dari pihak ketiga melalui broker, yang bisa melibatkan proses yang rumit dan biaya tambahan. Oleh karena itu, short selling lebih umum di CFD dibandingkan dengan spot saham.

5. Biaya Transaksi

Setiap instrumen keuangan memiliki struktur biaya yang berbeda, dan ini juga berlaku untuk CFD dan spot saham.
  • CFD Saham: Dalam trading CFD, biaya utama yang dikenakan adalah spread (selisih antara harga beli dan harga jual). Spread ini biasanya lebih besar daripada di pasar spot. Selain itu, jika Anda menahan posisi CFD dalam semalam, Anda mungkin akan dikenakan biaya swap atau bunga atas leverage yang digunakan. Ini bisa menambah biaya total jika Anda menahan posisi terlalu lama.
  • Spot Saham: Di pasar spot, biaya transaksi biasanya dalam bentuk komisi per transaksi. Beberapa broker juga mengenakan biaya penyimpanan atau custody fee untuk saham yang disimpan dalam jangka panjang. Namun, tidak ada biaya swap dalam spot saham karena tidak ada leverage yang digunakan.

6. Regulasi dan Keamanan

Regulasi dan keamanan adalah aspek penting yang harus dipertimbangkan oleh setiap trader atau investor.
  • CFD Saham: CFD diperdagangkan di platform broker dan tidak diatur oleh bursa saham terpusat. Oleh karena itu, trader sangat bergantung pada integritas dan keamanan broker mereka. Penting untuk memilih broker CFD yang diatur oleh otoritas keuangan yang terpercaya seperti FCA (Financial Conduct Authority) di Inggris atau ASIC (Australian Securities and Investments Commission) di Australia untuk memastikan keamanan dana Anda.
  • Spot Saham: Spot trading saham diatur oleh bursa saham seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bursa saham internasional lainnya. Regulasi di pasar spot saham lebih ketat, dan investor dilindungi oleh berbagai aturan yang memastikan transparansi dan keamanan transaksi. Saham yang dibeli juga disimpan di bawah pengawasan otoritas pasar modal.

7. Hak Pemegang Saham

Sebagai pemegang saham di pasar spot, Anda memiliki hak-hak yang tidak dimiliki oleh trader CFD.
  • CFD Saham: Dalam CFD, Anda tidak mendapatkan hak suara atau dividen dari perusahaan yang sahamnya Anda perdagangkan. Anda hanya mendapatkan keuntungan dari perubahan harga aset tersebut.
  • Spot Saham: Sebagai pemegang saham fisik di pasar spot, Anda berhak mendapatkan dividen dari perusahaan serta hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Ini memberikan keuntungan tambahan bagi investor jangka panjang yang ingin mendapatkan pendapatan pasif melalui dividen.

8. Potensi Risiko

Baik CFD maupun spot saham memiliki potensi risiko yang berbeda.
  • CFD Saham: Risiko utama dalam CFD adalah leverage. Leverage bisa memperbesar keuntungan, tetapi juga bisa memperbesar kerugian. Selain itu, karena CFD tidak diperdagangkan di bursa terpusat, ada risiko broker yang lebih besar, terutama jika Anda bertrading dengan broker yang tidak diatur.
  • Spot Saham: Risiko dalam spot saham lebih rendah karena Anda memiliki aset fisik dan tidak menggunakan leverage. Namun, risiko utama dalam spot saham adalah volatilitas pasar dan kinerja perusahaan yang Anda investasikan.

saham cfd

Kesimpulan

Baik CFD saham maupun spot saham memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. CFD saham menawarkan leverage yang tinggi, kemudahan short selling, dan cocok untuk trading jangka pendek, tetapi memiliki risiko tinggi karena leverage dan biaya tambahan seperti swap. Spot saham, di sisi lain, lebih cocok untuk investasi jangka panjang, memberikan kepemilikan penuh atas saham dan hak pemegang saham seperti dividen, tetapi membutuhkan modal penuh dan tidak menawarkan leverage.

Pilihan antara CFD saham dan spot saham sangat tergantung pada profil risiko, tujuan investasi, dan strategi trading Anda. Jika Anda adalah trader yang mencari keuntungan dari pergerakan harga jangka pendek dan memiliki toleransi risiko yang tinggi, CFD bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, jika Anda lebih suka investasi jangka panjang dan ingin memiliki saham secara fisik, spot trading adalah pilihan yang lebih aman dan stabil.

Pada akhirnya, baik CFD maupun spot saham dapat menjadi bagian dari strategi investasi yang sukses jika digunakan dengan bijak dan disertai manajemen risiko yang tepat.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail