Jenis Spread dalam Forex yang Paling Menguntungkan

Jenis Spread dalam Forex yang Paling Menguntungkan

Share

Spread adalah salah satu komponen penting dalam perdagangan forex yang mempengaruhi profitabilitas trader. Spread forex mengacu pada selisih antara harga bid (harga jual) dan ask (harga beli) yang ditawarkan oleh broker. Memahami jenis spread dan bagaimana pengaruhnya terhadap strategi trading sangat penting bagi trader untuk memaksimalkan keuntungan. Artikel ini akan mengulas berbagai jenis spread dalam forex dan membantu Anda menentukan mana yang paling menguntungkan untuk strategi trading Anda.

Apa Itu Spread dalam Forex?

Spread dalam forex adalah biaya tidak langsung yang dibebankan oleh broker kepada trader setiap kali membuka posisi. Spread dihitung dalam pips, yaitu satuan terkecil perubahan harga dalam pasangan mata uang. Contoh sederhana, jika pasangan mata uang EUR/USD memiliki harga bid di 1.1200 dan ask di 1.1202, maka spread-nya adalah 2 pips.
fixed spread

Jenis-Jenis Spread dalam Forex

Ada dua jenis spread utama yang digunakan oleh broker forex:

1. Spread Tetap (Fixed Spread)

Spread tetap adalah spread yang tidak berubah terlepas dari kondisi pasar. Jenis spread ini umum ditemukan pada broker dealing desk atau market maker, yang memfasilitasi transaksi secara internal.

Keuntungan:
  • Memberikan kepastian biaya transaksi, terutama dalam kondisi volatilitas tinggi.
  • Ideal untuk pemula karena mudah diprediksi dan tidak ada kejutan biaya tambahan.

Kekurangan:
  • Biasanya lebih tinggi dibanding spread mengambang.
  • Tidak selalu mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya.

2. Spread Mengambang (Variable Spread)

Spread mengambang berubah-ubah berdasarkan kondisi pasar dan likuiditas. Broker yang menawarkan spread mengambang biasanya bekerja dengan model ECN (Electronic Communication Network) dan STP (Straight-Through Processing).

Keuntungan:
  • Spread lebih ketat selama kondisi pasar tenang, seperti pada sesi perdagangan dengan likuiditas tinggi (misalnya sesi London dan New York)?
  • Menawarkan transparansi harga yang lebih baik.

Kekurangan:
  • Dapat melebar secara signifikan selama volatilitas tinggi atau rilis berita ekonomi.
  • Memerlukan pemantauan pasar yang lebih intensif.

Mana yang Lebih Menguntungkan: Spread Tetap atau Mengambang?

Memilih spread tetap atau mengambang tergantung pada gaya trading dan preferensi trader:
  • Trader Jangka Pendek (Scalper): Spread mengambang biasanya lebih menguntungkan bagi scalper yang mencari keuntungan kecil dari banyak transaksi. Dengan spread ketat selama sesi likuiditas tinggi, mereka dapat memaksimalkan profit.
  • Trader Jangka Panjang: Spread tetap lebih cocok untuk trader jangka panjang karena memberikan kepastian biaya dan melindungi dari pelebaran spread yang tiba-tiba selama periode volatilitas.

spread menggambang

Bagaimana Spread Mempengaruhi Profitabilitas?

Spread yang tinggi dapat mempengaruhi profitabilitas, terutama jika trader membuka banyak posisi dalam waktu singkat. Oleh karena itu, memilih broker dengan spread rendah dan memahami waktu terbaik untuk trading adalah kunci untuk menjaga keuntungan tetap optimal.

Tips untuk Mengurangi Dampak Spread:

  1. Trading Selama Jam Aktif: Likuiditas tinggi selama sesi London dan New York cenderung menghasilkan spread yang lebih rendah.
  2. Gunakan Akun ECN atau STP: Broker dengan akun ECN atau STP biasanya menawarkan spread lebih ketat meskipun ada komisi tambahan.
  3. Pilih Pasangan Mata Uang Mayor: Pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD dan USD/JPY cenderung memiliki spread lebih rendah dibandingkan mata uang eksotis atau minor.
  4. Gunakan Limit Order: Hindari market order saat volatilitas tinggi untuk menghindari slippage.

jenis akun trading dengan spread rendah

Spread dan Kondisi Pasar

Penting untuk memahami bahwa spread tidak selalu konsisten dan dapat dipengaruhi oleh faktor pasar, seperti:
  • Rilis Data Ekonomi: Berita ekonomi penting seperti Non-Farm Payrolls (NFP) atau keputusan suku bunga dapat menyebabkan pelebaran spread.
  • Likuiditas Pasar: Spread lebih ketat saat likuiditas tinggi, seperti selama overlap sesi London dan New York.
  • Volatilitas Pasar: Selama volatilitas tinggi, spread bisa melebar secara signifikan, meningkatkan biaya transaksi trader.

Jenis Akun Trading dengan Spread Rendah

Beberapa broker menawarkan jenis akun trading dengan spread yang lebih kompetitif:
  1. Akun ECN: Menawarkan spread mengambang yang ketat dengan komisi per transaksi.
  2. Akun STP: Memungkinkan eksekusi langsung dengan spread yang lebih rendah.
  3. Akun Mikro: Cocok untuk pemula dengan ukuran lot kecil dan spread tetap yang rendah.

Kesimpulan

Tidak ada satu jenis spread yang paling menguntungkan untuk semua trader. Pilihan spread tergantung pada strategi trading, frekuensi transaksi, dan kondisi pasar. Berikut rekomendasi berdasarkan gaya trading:
  • Untuk Scalper: Spread mengambang lebih menguntungkan karena menawarkan biaya rendah selama sesi likuiditas tinggi.
  • Untuk Day Trader: Spread tetap dapat memberikan stabilitas biaya dalam jangka waktu trading yang lebih singkat.
  • Untuk Trader Jangka Panjang: Spread tetap atau mengambang bisa digunakan, tergantung pada preferensi biaya dan toleransi risiko.

Dengan pemahaman yang tepat dan pemilihan broker yang sesuai, trader dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya dari spread. Ingatlah untuk selalu mengevaluasi spread sebagai bagian dari strategi trading Anda dan bertransaksi selama jam pasar dengan likuiditas tinggi untuk mengurangi biaya spread.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Kategori

ForexCryptoSaham

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail