Cara Mark Tilbury Mendapatkan Jutaan Dolar dari Saham

Mark Tilbury adalah seorang investor yang sukses dengan portofolio investasi bernilai jutaan dolar, dan ia membagikan perjalanannya dalam sebuah video yang menginspirasi. Kisah Mark dimulai pada tahun 1985 ketika ia pertama kali mulai berinvestasi. Pada saat itu, ia baru saja berusia 18 tahun, namun keteguhan dan strategi investasinya membawanya meraih keuntungan besar dari pasar saham. Bagaimana Mark Tilbury melakukannya? Simak ulasan berikut.

Pada awal video, Mark meminta kita membayangkan jika kita mulai berinvestasi pada tahun 1985. Selama beberapa tahun, pasar saham terus naik dan memberikan keuntungan bagi para investor, termasuk Mark. Namun, kejadian Black Monday pada tahun 1987 menjadi pukulan berat bagi pasar saham global. Pada hari itu, Wall Street mengalami penurunan satu hari terbesar dalam sejarahnya, dan banyak investor yang panik dan menarik uang mereka dari pasar.

Namun, Mark memilih untuk bertahan. Ia tidak menyerah pada tekanan teman-temannya yang mendesaknya untuk menjual sahamnya. Setelah beberapa waktu, pasar akhirnya pulih, dan Mark kembali meraup keuntungan. Hal serupa terjadi pada tahun-tahun berikutnya, seperti krisis dot-com tahun 2000-an dan krisis keuangan global 2008. Setiap kali, Mark tetap bertahan di pasar, meskipun pasar mengalami penurunan besar.

Menurut Mark, keberhasilannya datang dari pemahaman bahwa pasar saham selalu mengalami siklus naik dan turun. Kunci sukses dalam berinvestasi adalah keteguhan, strategi jangka panjang, dan kesabaran. Mark mengingatkan kita bahwa meskipun krisis seperti Black Monday dan krisis keuangan global terlihat menghancurkan, pasar saham selalu pulih dan sering kali mencetak rekor baru setelah masa-masa sulit tersebut.

Pada tahun 1985, Mark mulai berinvestasi dengan rata-rata pengembalian tahunan sebesar 11,23%. Jika dia hanya menginvestasikan $250 per bulan sejak saat itu, total investasinya akan bernilai $1.841.521,08 pada tahun-tahun berikutnya. Dengan keuntungan lebih dari 6000%, ini menunjukkan betapa kuatnya investasi jangka panjang, terutama jika dilakukan dengan konsisten.

Namun, Mark mengakui bahwa ia berinvestasi lebih dari itu. Kesuksesannya juga didukung oleh strategi investasinya yang sederhana namun efektif. Ia mengandalkan dana indeks seperti S&P 500, yang berisi 500 perusahaan publik terbesar di Amerika Serikat, termasuk perusahaan besar seperti Amazon, Google, Apple, dan Tesla. Menurut Mark, investasi dalam dana indeks memberikan diversifikasi yang sangat baik karena kita tidak bergantung pada kinerja satu atau dua perusahaan saja. Jika satu perusahaan mengalami kerugian, kerugian tersebut akan diimbangi oleh keuntungan dari perusahaan lain dalam dana tersebut.

Mark menjelaskan langkah-langkah sederhana yang dapat diikuti siapa pun untuk mulai berinvestasi di saham, bahkan hanya menggunakan ponsel. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuka akun investasi di platform seperti Trading 212. Menurut Mark, banyak orang terjebak pada tahap ini karena bingung dengan banyaknya platform yang tersedia. Namun, proses ini sebenarnya lebih sederhana dari yang dibayangkan, terutama karena semuanya bisa dilakukan secara daring.

Setelah membuka akun, langkah berikutnya adalah menyetor uang ke dalam akun tersebut. Mark merekomendasikan agar kita memiliki dana darurat yang cukup sebelum mulai berinvestasi. Selain itu, ia juga menyarankan untuk membuka akun investasi yang menguntungkan dari sisi pajak, seperti stocks and shares ISAs di Inggris atau Roth IRAs di Amerika Serikat.

Langkah ketiga adalah mulai berinvestasi dalam dana indeks. Mark mencontohkan bagaimana anaknya telah menjalankan eksperimen selama tiga bulan dengan menginvestasikan lima pound sterling per hari ke dalam S&P 500. Meskipun ini hanya sebesar harga secangkir kopi, portofolio anaknya telah memberikan keuntungan sebesar 5,03% dalam waktu singkat.

Meskipun Mark merekomendasikan dana indeks sebagai pilihan terbaik untuk investor pemula, ia juga berbicara tentang investasi saham individual. Menurutnya, ada dua cara untuk menganalisis saham: analisis teknikal dan analisis fundamental. Trader jangka pendek cenderung menggunakan analisis teknikal dengan memeriksa grafik harga dan pola. Namun, Mark lebih memilih analisis fundamental, di mana ia mempelajari laporan keuangan perusahaan, manajemen, dan reputasi merek.

Bagi Mark, investasi jangka panjang dalam saham-saham individual minimal berlangsung selama dua hingga lima tahun. Ia merekomendasikan agar kita melakukan riset mendalam terhadap perusahaan sebelum membeli sahamnya.

Kisah sukses Mark Tilbury dalam meraih jutaan dolar dari investasi saham adalah bukti bahwa keteguhan, kesabaran, dan strategi jangka panjang dapat membuahkan hasil besar di pasar saham. Ia menekankan pentingnya memulai investasi sedini mungkin dan menggunakan strategi diversifikasi dengan dana indeks. Dengan pemahaman yang tepat dan strategi yang solid, siapa pun dapat meraih keuntungan di pasar saham, bahkan di tengah gejolak pasar.