1. Identifikasi Tren Utama
Langkah pertama dalam menggunakan Fibonacci retracement adalah mengidentifikasi tren utama yang sedang berlangsung. Apakah emas sedang dalam tren naik (bullish) atau tren turun (bearish)? Mengetahui tren yang sedang berlangsung sangat penting karena Fibonacci retracement digunakan untuk menentukan level koreksi dalam tren tersebut.
Misalnya, jika harga emas sedang mengalami kenaikan yang signifikan, Anda bisa menggunakan Fibonacci retracement untuk menemukan level di mana kemungkinan akan terjadi koreksi sebelum harga melanjutkan tren naik. Sebaliknya, dalam tren penurunan, Anda dapat menggunakannya untuk menemukan titik di mana harga mungkin akan berbalik sementara sebelum melanjutkan penurunan.
2. Menentukan Swing High dan Swing Low
Setelah tren diidentifikasi, langkah berikutnya adalah menentukan swing high dan swing low. Swing high adalah titik tertinggi dari pergerakan harga yang baru saja terjadi, sedangkan swing low adalah titik terendah dari pergerakan tersebut. Fibonacci retracement ditarik dari swing high ke swing low dalam tren turun, atau sebaliknya dari swing low ke swing high dalam tren naik.
Sebagai contoh, jika Anda sedang trading emas dalam tren naik, tarik garis Fibonacci retracement dari titik swing low ke swing high. Ini akan membantu Anda melihat level retracement potensial di mana harga mungkin akan mengalami koreksi sebelum melanjutkan tren naiknya.
3. Mengidentifikasi Level Retracement Penting
Setelah Fibonacci retracement ditarik, Anda akan melihat level-level kunci seperti 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, dan 100%. Level-level ini menunjukkan area di mana harga kemungkinan akan berhenti atau berbalik arah.
Sebagai contoh:
- Level 23.6%: Ini adalah level retracement yang dangkal dan sering kali menandakan koreksi jangka pendek. Level ini biasanya digunakan oleh trader yang ingin masuk lebih awal dalam sebuah tren.
-
Level 38.2% dan 50%: Level ini sering dianggap sebagai level retracement moderat. Banyak trader yang mencari peluang beli atau jual di sekitar level ini karena sering kali harga akan mengalami pembalikan dari level ini.
-
Level 61.8%: Ini adalah level retracement yang paling sering digunakan dalam trading emas. Jika harga menyentuh level ini dan kemudian berbalik, ini sering kali menandakan pembalikan yang kuat, terutama dalam tren yang berkelanjutan.
4. Mencari Konfirmasi Sinyal dari Indikator Lain
Meskipun Fibonacci retracement adalah alat yang sangat berguna, penting untuk tidak menggunakannya sebagai satu-satunya sumber informasi. Untuk meningkatkan akurasi, Anda sebaiknya mencari konfirmasi dari indikator teknikal lainnya seperti
Relative Strength Index (RSI), Moving Averages, atau Candlestick Patterns.
Sebagai contoh, jika harga emas menyentuh level retracement 61.8% dan RSI menunjukkan kondisi
oversold, ini bisa menjadi sinyal kuat bahwa harga akan berbalik arah dan kembali ke tren bullish. Selain itu, pola candlestick seperti
hammer atau bullish engulfing pada level Fibonacci juga bisa memberikan sinyal konfirmasi yang lebih kuat.