Bybit VS Binance, Perbandingan Platform Trading Terbaik di 2024

Memasuki tahun 2024, persaingan di dunia trading kripto semakin ketat. Bybit dan Binance menjadi dua pilihan platform yang sering diperdebatkan oleh para trader yang ingin mendapatkan pengalaman terbaik dan keuntungan maksimal. Namun, mana yang benar-benar menawarkan fitur unggulan, keamanan, dan kemudahan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda? Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas perbandingan antara Bybit dan Binance—dua platform yang siap memfasilitasi investasi kripto Anda dengan cara yang berbeda.

Bybit diluncurkan pada tahun 2018 dengan fokus utama pada trading derivatif seperti perpetual contracts dan futures trading. Platform ini terkenal dengan layanan derivatifnya yang memungkinkan leverage tinggi, menjadikannya pilihan populer bagi trader berpengalaman yang ingin mengambil risiko lebih tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, Bybit juga menambahkan layanan spot trading dan staking untuk meningkatkan daya tarik bagi pengguna baru.

Di sisi lain, Binance merupakan salah satu platform kripto terbesar di dunia. Didirikan pada tahun 2017, Binance telah mengembangkan ekosistem yang mencakup spot trading, futures trading, margin trading, staking, NFT marketplace, serta berbagai proyek DeFi melalui Binance Smart Chain (BSC). Binance sangat populer karena menawarkan pilihan koin yang luas, likuiditas tinggi, dan berbagai produk yang mendukung baik pemula maupun trader berpengalaman.

Biaya transaksi adalah salah satu faktor kunci yang menentukan profitabilitas dalam trading, dan ini adalah area penting dalam memilih antara Bybit dan Binance.

1. Biaya di Bybit: Bybit menawarkan struktur biaya yang kompetitif terutama untuk derivatif. Biaya maker sebesar 0,025% dan taker sebesar 0,075% untuk kontrak derivatif. Biaya ini menarik bagi pengguna yang ingin menggunakan leverage dengan biaya yang tetap dan sederhana. Pada spot trading, Bybit menerapkan biaya sebesar 0,1% per transaksi, tetapi tidak ada diskon tambahan seperti di Binance. Bagi pengguna yang fokus pada trading derivatif, struktur biaya ini memberikan keuntungan yang kompetitif.
2. Biaya di Binance: Binance juga menawarkan biaya yang bersaing, dengan biaya spot trading sebesar 0,1% per transaksi, dan pengguna yang membayar dengan Binance Coin (BNB) dapat menikmati diskon hingga 25%, sehingga biaya efektif menjadi 0,075%. Untuk futures trading, Binance menerapkan biaya yang sangat rendah untuk pengguna VIP, mulai dari 0,02% untuk maker dan 0,04% untuk taker. Struktur diskon melalui penggunaan BNB ini memberi Binance keunggulan bagi trader yang sering melakukan transaksi besar dan dapat menghemat lebih banyak biaya.

Binance menawarkan berbagai alat analisis yang kaya dan canggih. Pengguna dapat mengakses grafik dan indikator teknikal dari TradingView secara langsung melalui platform. Selain itu, Binance menyediakan berbagai alat analisis tambahan seperti garis tren, indikator volume, dan data pasar real-time, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis teknikal secara mendalam. Fitur-fitur ini sangat berguna bagi trader berpengalaman yang membutuhkan alat analisis lengkap untuk memaksimalkan hasil trading.

Sementara itu, Bybit menawarkan alat analisis yang lebih sederhana, tetapi tetap memadai bagi pengguna yang fokus pada trading derivatif. Fitur seperti charting tools dan indikator teknikal dasar disediakan, sehingga pengguna dapat mengakses informasi harga secara real-time dan memantau tren pasar tanpa banyak alat tambahan. Dengan antarmuka yang lebih mudah digunakan, Bybit sangat cocok bagi pengguna yang lebih mengutamakan kemudahan daripada kompleksitas alat analisis.

Keamanan adalah faktor penting dalam trading kripto, terutama dengan meningkatnya risiko peretasan pada bursa kripto.

1. Keamanan Binance: Binance menggunakan sistem keamanan SAFU (Secure Asset Fund for Users), yaitu dana cadangan yang didirikan untuk melindungi pengguna jika terjadi peretasan atau insiden keamanan. Selain itu, Binance menyediakan otentikasi dua faktor (2FA), kode anti-phishing, serta penggunaan cold storage untuk sebagian besar aset pengguna, yang meningkatkan keamanan secara signifikan.
2. Keamanan Bybit: Bybit juga menerapkan keamanan yang kuat dengan menyimpan sebagian besar dana pengguna dalam cold storage dan mendukung 2FA untuk mencegah akses yang tidak sah. Meskipun Bybit tidak memiliki dana cadangan seperti SAFU di Binance, reputasi Bybit dalam hal keamanan tetap baik. Mereka menggunakan mekanisme dual-price untuk mengurangi manipulasi harga pada futures, yang menjadi langkah proteksi tambahan bagi pengguna derivatif.

Pemula membutuhkan platform yang sederhana dan mudah digunakan. Binance menawarkan Lite Mode, yang menyederhanakan tampilan dan mempermudah akses ke fitur utama, seperti spot trading dan staking, tanpa membuat pengguna kewalahan dengan fitur lanjutan. Lite Mode sangat membantu pemula yang baru memulai dan ingin belajar tanpa harus menghadapi banyak alat teknis yang kompleks.

Bybit, di sisi lain, memiliki antarmuka yang secara keseluruhan lebih sederhana. Platform ini didesain dengan tata letak yang intuitif, dan pengguna dapat langsung mengakses fitur-fitur inti seperti futures dan spot trading tanpa kesulitan navigasi. Dengan fokus pada penggunaan yang mudah dan alat yang lebih terbatas, Bybit menjadi pilihan tepat bagi mereka yang mencari pengalaman trading tanpa fitur yang berlebihan.

Binance memiliki berbagai pilihan staking yang luas, termasuk staking reguler, staking DeFi, serta program Binance Savings yang memungkinkan pengguna mendapatkan bunga harian. Staking di Binance memungkinkan pengguna untuk mengunci aset kripto mereka dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbal hasil yang kompetitif. Opsi staking ini sangat cocok bagi pengguna yang ingin mendapatkan penghasilan pasif dari kripto yang mereka miliki.

Di Bybit, staking juga tersedia tetapi dengan pilihan yang lebih terbatas. Bybit menyederhanakan pengalaman staking dengan antarmuka yang lebih jelas, menampilkan estimasi pengembalian bagi pengguna sehingga mereka dapat memahami perkiraan hasil yang akan didapatkan. Walaupun tidak sebanyak Binance, staking di Bybit tetap memberikan kesempatan bagi pengguna untuk menghasilkan penghasilan pasif dari kripto yang dimiliki.

Binance memiliki NFT marketplace yang cukup luas, memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan menciptakan NFT dengan berbagai kategori, mulai dari seni digital hingga game. Selain itu, Binance juga mendukung proyek-proyek DeFi melalui Binance Smart Chain (BSC), yang memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam yield farming dan liquidity mining. Fitur DeFi dan NFT ini menjadikan Binance sebagai ekosistem yang lebih lengkap, cocok untuk mereka yang ingin mengeksplorasi berbagai aspek kripto.

Bybit juga memiliki marketplace NFT, meskipun lebih kecil daripada Binance. Platform ini berfokus pada koleksi tertentu dan NFT populer saja, serta menawarkan beberapa proyek DeFi seperti yield farming dan staking DeFi. Namun, ekosistem DeFi di Bybit masih dalam tahap awal dan tidak sekompleks Binance, sehingga lebih cocok untuk pengguna yang hanya ingin mencoba beberapa proyek NFT tanpa masuk ke DeFi lebih dalam.

Memilih antara Binance dan Bybit bergantung pada preferensi dan kebutuhan pribadi Anda. Binance unggul dalam hal fitur yang luas, seperti berbagai pilihan staking, NFT marketplace, dan proyek DeFi. Platform ini lebih cocok bagi pengguna berpengalaman yang membutuhkan variasi produk dan alat analisis yang lengkap. Dengan diskon biaya melalui BNB dan program VIP, Binance memberikan banyak keuntungan bagi trader yang aktif.

Di sisi lain, Bybit menawarkan kesederhanaan dan kemudahan akses, yang membuatnya lebih ramah bagi pemula. Dengan antarmuka yang intuitif dan fokus pada trading derivatif, Bybit adalah pilihan ideal bagi pengguna yang tertarik pada trading leverage tinggi dan fitur staking yang mudah diakses.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat memilih platform mana yang paling sesuai untuk kebutuhan dan strategi trading kripto Anda.