Berikut adalah beberapa tren fintech yang diprediksi akan mendominasi tahun 2024:
1. Investasi Berbasis Artificial Intelligence (AI)
Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin diadopsi dalam fintech, khususnya untuk memberikan analisis investasi yang lebih akurat. Platform investasi kini menggunakan AI untuk:
- Mempersonalisasi strategi investasi berdasarkan profil risiko pengguna.
-
Memberikan rekomendasi investasi real-time yang berbasis data besar (big data).
-
Menganalisis pola pasar dan memberikan prediksi yang lebih akurat.
Sebagai contoh, aplikasi robo-advisor di Indonesia seperti Bibit dan Ajaib telah memanfaatkan AI untuk membantu investor pemula membuat keputusan yang lebih terinformasi.
2. Tokenisasi Aset
Salah satu inovasi terbesar dalam fintech adalah tokenisasi aset. Melalui teknologi blockchain, aset-aset seperti properti, seni, atau bahkan bisnis kecil dapat "ditokenkan" menjadi unit kecil yang dapat dibeli oleh investor. Ini membuat investasi pada aset mahal lebih terjangkau.
Di tahun 2024, kita bisa melihat lebih banyak platform investasi berbasis token yang memungkinkan individu memiliki sebagian kecil dari aset besar dengan modal yang rendah. Contohnya, beberapa perusahaan fintech Indonesia sudah mulai menawarkan investasi properti melalui token.
3. Aplikasi Super Fintech
Tren super apps juga akan mendominasi revolusi fintech. Super apps mengintegrasikan berbagai layanan keuangan, seperti pembayaran, investasi, dan pinjaman dalam satu aplikasi. Dengan begitu, pengguna tidak perlu lagi berpindah-pindah platform untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.
Aplikasi seperti Gojek dan Shopee di Indonesia mulai mengadopsi konsep super apps ini, sehingga memberikan akses mudah bagi pengguna untuk berinvestasi langsung dari aplikasi sehari-hari.