Perbandingan Saham BBRI VS BBNI, Saham Mana yang Lebih menguntungkan di 2024

Investasi saham di sektor perbankan sering kali menempatkan Bank BRI (BBRI) dan Bank BNI (BBNI) sebagai dua pilihan utama bagi para investor. Keduanya merupakan bank besar di Indonesia dengan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Artikel ini akan mengupas tuntas perbandingan kedua saham ini, termasuk profil perusahaan, analisis fundamental, analisis rasio keuangan lainnya, kebijakan dividen, dan kinerja saham terkini.

Bank BRI (BBRI)

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) adalah bank terbesar di Indonesia berdasarkan aset dan jumlah nasabah. Dikenal sebagai bank yang fokus pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), BRI memiliki jaringan yang sangat luas hingga ke pelosok desa. Strategi ini membuat BRI menjadi salah satu bank yang paling stabil dan menguntungkan di Indonesia.

Bank BNI (BBNI)

Bank Negara Indonesia (BBNI), sebagai bank komersial pertama yang didirikan oleh pemerintah Indonesia, memiliki fokus yang berbeda dibandingkan BRI. BNI lebih banyak melayani nasabah korporat dan menengah ke atas. Dengan jaringan internasional yang cukup luas, BNI memiliki daya saing di pasar global.

Dalam menilai saham, analisis fundamental menjadi langkah awal yang sangat penting. Berikut adalah perbandingan antara BBRI dan BBNI berdasarkan beberapa indikator fundamental:

1. Total Aset

• BBRI: Rp1.866 triliun (data terbaru)
• BBNI: Rp1.011 triliun (data terbaru)

BRI unggul dalam hal total aset, yang mencerminkan skala bisnisnya yang jauh lebih besar.

2. Laba Bersih

• BBRI: Rp51,4 triliun (2023)
• BBNI: Rp22,4 triliun (2023)

Kinerja laba bersih BRI jauh lebih baik dibandingkan BNI. Dalam 10 tahun terakhir, laba bersih BRI naik 150%, sementara BNI hanya 115%.

3. Kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Kedua bank ini memiliki kinerja yang cukup imbang dalam hal penyaluran kredit dan pengumpulan dana pihak ketiga. Namun, fokus UMKM BRI memberikan stabilitas tambahan yang tidak dimiliki oleh BNI.

1. Price to Earning Ratio (PER)

• BBRI: 15,2x
• BBNI: 12,1x
  

PER BRI lebih tinggi karena ekspektasi pertumbuhan laba yang lebih besar.

2. Price to Book Value (PBV)

• BBRI: 2,5x
• BBNI: 1,7x

PBV yang lebih tinggi pada BRI menunjukkan valuasi pasar yang lebih premium.

3. Return on Equity (ROE)

• BBRI: 18,7%
• BBNI: 14,5%

ROE yang lebih tinggi mencerminkan kemampuan BRI menghasilkan laba dari modalnya lebih baik dibandingkan BNI.

4. Dividend Yield

• BBRI: 7,7%
• BBNI: 6,0%
  

Meski valuasi BRI lebih tinggi, dividend yield yang ditawarkan lebih menarik dibandingkan BNI, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif.

Salah satu aspek penting bagi investor adalah kebijakan pembagian dividen. BBRI dikenal sebagai emiten yang konsisten dalam membagikan dividen besar kepada pemegang sahamnya. Dalam 5 tahun terakhir, dividend payout ratio BRI berkisar antara 50-60%, menunjukkan komitmen kuat terhadap pemegang saham.

Sementara itu, BBNI cenderung lebih konservatif dalam membagikan dividen, dengan dividend payout ratio di bawah 40%. Hal ini menunjukkan bahwa BNI lebih banyak menahan laba untuk mendukung ekspansi bisnis di masa depan.

Pergerakan harga saham menjadi cerminan sentimen pasar terhadap kinerja perusahaan. Berikut adalah analisis pergerakan saham BBRI dan BBNI dalam setahun terakhir:

1. Harga Saham

• BBRI: Rp5.650 (per Desember 2024)
• BBNI: Rp9.850 (per Desember 2024)

Meskipun harga saham BBNI lebih tinggi secara nominal, pertumbuhan harga saham BBRI dalam setahun terakhir lebih stabil.

2. Volatilitas Saham BRI cenderung lebih stabil dibandingkan BNI, yang lebih sensitif terhadap fluktuasi pasar. Stabilitas ini menjadi daya tarik bagi investor jangka panjang.

3. Likuiditas Sebagai saham blue-chip yang sangat populer, BBRI memiliki tingkat likuiditas yang jauh lebih tinggi dibandingkan BBNI. Hal ini mempermudah investor untuk masuk dan keluar dari posisi saham.

Jika Anda mencari saham dengan fundamental kuat, pertumbuhan yang stabil, dan dividen menarik, Bank BRI (BBRI) jelas menjadi pilihan unggul. Fokusnya pada UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, memberikan keunggulan kompetitif yang sulit ditandingi.

Namun, jika Anda lebih mengutamakan valuasi yang lebih murah dan potensi ekspansi bisnis di masa depan, Bank BNI (BBNI) dapat menjadi pilihan yang menarik. Dengan PER dan PBV yang lebih rendah, BNI menawarkan potensi upside yang lebih besar jika mampu meningkatkan kinerja fundamentalnya.

Sebagai investor, pilihan terbaik tergantung pada tujuan investasi Anda, apakah untuk pendapatan pasif melalui dividen atau untuk pertumbuhan modal jangka panjang. Pastikan Anda melakukan analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan.