Rekap Momen Penting Kripto Selama Tahun 2024

Tahun 2024 menjadi salah satu tahun paling bersejarah dalam dunia kripto. Mulai dari persetujuan berbagai Exchange-Traded Fund (ETF), peristiwa Bitcoin Halving, hingga lonjakan harga Bitcoin melampaui angka psikologis baru, industri kripto terus mencatatkan berbagai pencapaian luar biasa. Artikel ini merangkum momen-momen paling penting di dunia kripto selama 2024 yang berdampak besar terhadap pasar global maupun investor Indonesia.

Awal tahun 2024 diawali dengan gebrakan besar ketika Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menyetujui 11 Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin sekaligus. Langkah ini merupakan angin segar bagi para investor institusional yang sebelumnya menghadapi hambatan untuk berinvestasi di aset digital. Dengan ETF ini, investasi dalam Bitcoin menjadi lebih mudah diakses dan terdiversifikasi.

Persetujuan ini juga memicu lonjakan minat dari investor institusional, dengan nilai aset ETF Bitcoin mencapai US$113 miliar di akhir Januari. Lonjakan ini mencerminkan keyakinan investor terhadap Bitcoin sebagai aset yang solid di tengah ketidakpastian pasar global.

Pada bulan Maret, Bitcoin mencatatkan rekor harga tertinggi baru (All-Time High) sejak 2021. Bitcoin diperdagangkan di atas US$73.000, menandai titik balik penting dalam sejarah kripto. Momentum ini juga bertepatan dengan meningkatnya hype tentang teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mulai terintegrasi dalam ekosistem blockchain.

Narasi AI yang berkembang pesat membawa proyek-proyek berbasis AI dan blockchain menjadi sorotan. Banyak platform dan token AI blockchain mengalami peningkatan nilai yang signifikan, membuat sektor ini semakin menarik bagi investor.

Pada bulan Mei, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia mengumumkan rencana kontroversial untuk memblokir aplikasi Telegram dan platform X (sebelumnya Twitter). Langkah ini dikaitkan dengan isu keamanan data dan penyebaran konten negatif.

Rencana ini memicu perdebatan sengit di kalangan masyarakat Indonesia, terutama karena Telegram dan X menjadi platform utama bagi komunitas kripto untuk berbagi informasi dan melakukan transaksi.

Di tengah kontroversi terkait Kominfo, Telegram tetap menjadi sorotan berkat peluncuran game berbasis kripto bernama "Tap-to-Earn". Game ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan token kripto dengan menyelesaikan berbagai tantangan sederhana.

Popularitas game ini meluas dengan cepat, terutama di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Banyak pemain yang tertarik dengan konsep "play-to-earn" yang inovatif ini, menjadikannya salah satu tren kripto terbesar pada pertengahan tahun.

Melanjutkan tren inovasi di pasar kripto, SEC memberikan persetujuan terhadap ETF Ethereum pada Juli 2024. Persetujuan ini membuka peluang baru bagi investor untuk mendapatkan eksposur terhadap Ethereum, platform blockchain yang mendukung ribuan aplikasi terdesentralisasi (dApps).

ETF Ethereum ini berhasil menarik aset bersih sebesar US$14 miliar dalam waktu singkat. Walaupun angkanya belum sebesar ETF Bitcoin, hal ini menunjukkan kepercayaan yang terus tumbuh terhadap Ethereum sebagai aset digital dengan potensi besar.

Pada bulan Agustus, dunia dikejutkan oleh penangkapan CEO Telegram, Pavel Durov, atas tuduhan pelanggaran privasi dan keterlibatannya dalam aktivitas ilegal di beberapa negara. Peristiwa ini menimbulkan ketidakpastian di kalangan pengguna Telegram, terutama bagi komunitas kripto yang sangat mengandalkan platform ini.

Meskipun demikian, Telegram terus beroperasi, tetapi peristiwa ini memberikan pelajaran penting tentang risiko regulasi dan pengawasan dalam ekosistem kripto.

Bulan September menjadi masa yang penuh tantangan bagi pasar kripto. Setelah mengalami reli panjang, pasar mengalami koreksi besar-besaran. Banyak aset digital kehilangan sebagian besar nilainya dalam waktu singkat, termasuk Bitcoin yang turun lebih dari 20% dari puncaknya.

Di tengah volatilitas ini, muncul teori konspirasi baru tentang identitas sebenarnya dari Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin. Spekulasi ini menciptakan kegaduhan di komunitas kripto, meskipun tidak berdampak langsung pada harga pasar.

Bulan Oktober dikenal sebagai "Meme Coin Season," di mana aset digital seperti Dogecoin dan Shiba Inu kembali mencuri perhatian. Dogecoin, yang mendapat dukungan dari Elon Musk, mengalami lonjakan harga lebih dari 200% dalam waktu singkat.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana faktor komunitas dan sentimen dapat memengaruhi pasar kripto secara signifikan. Di Indonesia, tren ini juga menarik perhatian banyak investor ritel yang ingin mencoba peruntungan di aset-aset berisiko tinggi.

Pada bulan November, Donald Trump memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat, mengalahkan pesaingnya dari Partai Demokrat. Kemenangan ini disambut positif oleh komunitas kripto karena Trump dikenal lebih ramah terhadap regulasi kripto.

Selain itu, Gary Gensler, Ketua SEC yang sering dianggap "anti-kripto," mengundurkan diri dari jabatannya. Peristiwa ini menciptakan optimisme baru di pasar, dengan ekspektasi bahwa regulasi di bawah pemerintahan Trump akan lebih mendukung perkembangan industri kripto.

Penutup tahun 2024 diwarnai dengan pencapaian monumental: Bitcoin mencatatkan harga tertinggi baru di level US$100.000. Lonjakan ini didorong oleh sentimen positif dari pelonggaran regulasi dan adopsi institusional yang terus meningkat.

Di Indonesia, euforia ini juga terasa. Banyak investor ritel dan institusional yang mulai mempertimbangkan Bitcoin sebagai aset investasi jangka panjang, mengingat potensi pertumbuhan yang masih besar.

Momen-momen penting yang terjadi sepanjang 2024 tidak hanya berdampak secara global, tetapi juga memengaruhi pasar kripto di Indonesia. Berikut adalah beberapa pengaruhnya:

1. Meningkatnya Minat Investor Lokal

Persetujuan ETF Bitcoin dan Ethereum memberikan akses lebih mudah bagi investor Indonesia untuk berinvestasi di aset digital. Banyak platform trading lokal yang mulai menawarkan produk terkait ETF ini.

2. Peningkatan Literasi Kripto

Adopsi kripto yang semakin meluas juga mendorong peningkatan literasi keuangan digital di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak seminar dan workshop yang diadakan untuk mengenalkan kripto sebagai aset investasi yang sah.

3. Regulasi yang Lebih Jelas

Meningkatnya adopsi kripto mendorong pemerintah Indonesia untuk menyusun regulasi yang lebih jelas, sehingga memberikan perlindungan bagi investor dan menciptakan ekosistem yang sehat.

Tahun 2024 telah menjadi tahun yang penuh dengan perkembangan signifikan di dunia kripto. Mulai dari peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum, lonjakan harga Bitcoin, hingga fenomena meme coin, setiap momen ini menunjukkan betapa dinamisnya pasar kripto.

Di Indonesia, momentum ini tidak hanya meningkatkan minat investasi tetapi juga membuka peluang bagi pertumbuhan ekosistem kripto yang lebih besar. Dengan regulasi yang terus berkembang dan literasi masyarakat yang meningkat, masa depan kripto di Indonesia tampak cerah.

Dengan segala pencapaian ini, industri kripto terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu inovasi terbesar di era digital. Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi, pastikan untuk selalu melakukan riset mendalam dan mengikuti perkembangan terbaru di dunia kripto.