Perbedaan Long atau Short di Perpetual Futures

Perbedaan Long atau Short di Perpetual Futures

Share

Perpetual futures menjadi salah satu instrumen trading yang populer di kalangan trader cryptocurrency. Alat ini memberikan fleksibilitas untuk mengambil posisi di pasar, baik saat harga naik maupun turun. Namun, banyak trader pemula yang belum memahami sepenuhnya konsep ini, terutama terkait posisi long dan short. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu perpetual futures, perbedaan posisi long dan short, leverage, serta risiko yang terkait dengan trading perpetual futures.

Apa Itu Perpetual Futures?

Perpetual futures adalah kontrak derivatif yang memungkinkan trader untuk berspekulasi pada pergerakan harga aset tanpa memiliki aset tersebut secara langsung. Berbeda dengan kontrak futures tradisional, perpetual futures tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Hal ini berarti trader dapat mempertahankan posisi mereka selama yang diinginkan, selama mereka memiliki margin yang cukup untuk mendukung posisi tersebut.

Ciri khas utama dari perpetual futures adalah penggunaan funding rate, yaitu biaya yang dibayarkan antara trader long dan short untuk menjaga harga kontrak tetap mendekati harga pasar spot. Jika funding rate positif, trader yang memegang posisi long akan membayar trader short, dan sebaliknya.

Keuntungan utama dari perpetual futures meliputi:
  • Fleksibilitas: Tidak adanya tanggal kedaluwarsa memungkinkan trader untuk mempertahankan posisi sesuai strategi mereka.
  • Likuiditas tinggi: Perpetual futures biasanya tersedia di exchange utama dengan volume trading yang besar.
  • Kesempatan untung di kedua arah pasar: Trader dapat mengambil keuntungan baik saat harga naik maupun turun.

Namun, penting bagi trader untuk memahami mekanisme dasar ini sebelum terjun ke dalam trading perpetual futures.

apa itu perpetual futures

Posisi Long dan Short

Dalam trading perpetual futures, trader memiliki dua opsi utama:

Posisi Long

Posisi long adalah ketika seorang trader membeli kontrak perpetual dengan harapan bahwa harga aset akan naik di masa depan. Ketika harga naik, trader dapat menjual kontrak tersebut dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan. Posisi ini sering diambil oleh mereka yang optimis terhadap prospek harga aset tertentu.

Contoh:
  • Anda membuka posisi long pada Bitcoin dengan harga $20,000.
  • Jika harga Bitcoin naik menjadi $22,000, Anda dapat menutup posisi dengan keuntungan $2,000 (belum termasuk biaya dan leverage).
Posisi Short

Posisi short adalah kebalikan dari posisi long. Dalam posisi ini, trader menjual kontrak perpetual dengan harapan bahwa harga aset akan turun. Ketika harga turun, trader dapat membeli kembali kontrak tersebut dengan harga yang lebih rendah untuk mendapatkan keuntungan.

Contoh:
  • Anda membuka posisi short pada Ethereum dengan harga $1,500.
  • Jika harga Ethereum turun menjadi $1,200, Anda dapat menutup posisi dengan keuntungan $300 (belum termasuk biaya dan leverage).

Posisi long dan short memberikan fleksibilitas kepada trader untuk mengambil keuntungan di kedua arah pasar. Namun, memilih posisi yang tepat memerlukan analisis mendalam tentang kondisi pasar.

Leverage dalam Perpetual Futures

Salah satu fitur utama dari trading perpetual futures adalah kemampuan untuk menggunakan leverage. Leverage memungkinkan trader untuk mengontrol posisi yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil. Misalnya, dengan leverage 10x, seorang trader hanya perlu menyediakan $1,000 untuk mengontrol posisi senilai $10,000.

Keuntungan Leverage:
  • Potensi Keuntungan yang Lebih Besar: Dengan leverage, keuntungan dapat meningkat secara signifikan jika prediksi harga Anda tepat.
  • Efisiensi Modal: Trader dapat memanfaatkan modal kecil untuk mendapatkan eksposur yang lebih besar di pasar.

Risiko Leverage: Namun, leverage juga memiliki risiko besar. Jika harga bergerak berlawanan dengan posisi Anda, kerugian juga akan diperbesar. Dalam kasus ekstrem, seluruh modal Anda bisa terlikuidasi. Oleh karena itu, leverage harus digunakan dengan sangat hati-hati, terutama oleh trader pemula.

Cara Kerja Leverage:
  1. Margin Awal: Modal yang diperlukan untuk membuka posisi. Semakin tinggi leverage, semakin kecil margin yang dibutuhkan.
  2. Margin Maintenance: Margin minimum yang harus dipertahankan untuk menjaga posisi tetap terbuka.
  3. Likuidasi: Jika saldo margin Anda turun di bawah margin maintenance, posisi Anda akan dilikuidasi oleh platform.

Sebagai contoh, jika Anda membuka posisi senilai $10,000 dengan leverage 10x, Anda hanya perlu menyediakan $1,000 sebagai margin awal. Namun, jika harga bergerak melawan Anda dan kerugian mencapai $1,000, posisi Anda akan ditutup secara otomatis untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

leverage dalam perpetual futures

Risiko dalam Perpetual Futures

Trading perpetual futures dapat memberikan keuntungan besar, tetapi risikonya juga sangat tinggi. Beberapa risiko utama yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Risiko Volatilitas

Cryptocurrency dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Perubahan harga yang signifikan dalam waktu singkat dapat menguntungkan atau merugikan trader. Penting untuk memahami bahwa volatilitas tidak hanya memberikan peluang, tetapi juga risiko besar.

2. Risiko Likuidasi

Seperti dijelaskan sebelumnya, leverage dapat menyebabkan likuidasi jika harga bergerak melawan posisi Anda. Untuk menghindari likuidasi, pastikan untuk:
  • Menggunakan leverage dengan bijak.
  • Memasang stop-loss pada setiap posisi.

3. Risiko Funding Rate

Funding rate dapat memengaruhi biaya trading Anda, terutama jika posisi ditahan dalam jangka waktu yang lama. Trader harus memperhitungkan biaya ini dalam strategi mereka.

4. Risiko Psikologis

Tekanan untuk menghasilkan keuntungan dalam kondisi pasar yang berubah-ubah dapat memengaruhi keputusan trading. Trader sering membuat kesalahan karena emosi, seperti serakah atau panik.

5. Risiko Teknologi

Masalah teknis seperti downtime platform, eksekusi order yang tertunda, atau serangan siber dapat memengaruhi hasil trading Anda.

risiko dalam perpetual futures

Kesimpulan

Perpetual futures adalah instrumen yang kuat untuk trader yang ingin mengambil keuntungan dari pergerakan harga di pasar cryptocurrency. Dengan memahami apa itu perpetual futures, perbedaan posisi long dan short, leverage, serta risiko yang terlibat, Anda dapat membuat keputusan trading yang lebih bijaksana.

Namun, selalu ingat bahwa trading cryptocurrency, terutama dengan leverage, memiliki risiko tinggi. Oleh karena itu, penting untuk:
  • Menggunakan manajemen risiko yang ketat.
  • Melakukan analisis pasar yang mendalam sebelum membuka posisi.
  • Memulai dengan leverage rendah jika Anda seorang pemula.

Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, trading perpetual futures dapat menjadi alat yang menguntungkan bagi trader yang siap menghadapi tantangan di pasar crypto.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Kategori

ForexCryptoSaham

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail