AS Himpun Bitcoin, Dampak bagi Harga dan Ekonomi

Kebangkitan Donald Trump sebagai presiden pertama yang pro-cryptocurrency telah menggairahkan industri keuangan digital. Salah satu janji kampanye yang paling menarik perhatian adalah rencana untuk menciptakan cadangan strategis bitcoin nasional. Janji ini, yang pertama kali disampaikan pada Juli, telah memicu antusiasme di kalangan investor dan membawa harga bitcoin mencapai rekor tertinggi.

Scott Mason, penasihat kebijakan senior di Holland & Knight, menyatakan, “Ini menarik karena memberikan kredibilitas pada cryptocurrency, khususnya bitcoin.” Dengan Trump diperkirakan kembali menjabat pada Januari, wacana tentang cadangan bitcoin nasional terus menjadi topik panas.

Langkah ini dipandang sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat posisi AS dalam ekonomi global. Dengan pengaruh dolar yang mulai terancam oleh kekuatan ekonomi lain seperti Cina dan Uni Eropa, bitcoin dapat menjadi instrumen baru untuk melindungi nilai aset nasional.

Dalam minggu yang sama ketika Trump mengumumkan rencananya, Senator Cynthia Lummis dari Wyoming mengajukan cetak biru yang disebut Undang-Undang BITCOIN. Di bawah undang-undang ini, AS akan mengumpulkan 1 juta bitcoin selama 20 tahun, yang setara dengan sekitar 5% dari total pasokan bitcoin di dunia.

Menurut Lummis, “Bitcoin terus meningkat nilainya sejak awal. Ini bisa menjadi aset yang memperkuat dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia dan digunakan untuk mengurangi utang nasional secara signifikan.” Dengan harga bitcoin yang terus menanjak dan pasokan yang terbatas, banyak pihak melihat ini sebagai langkah strategis untuk melindungi perekonomian dari inflasi dan ketidakstabilan global.

Keuntungan:

1. Melindungi Nilai Dolar: Bitcoin dianggap sebagai aset yang dapat bertindak sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika dolar melemah, nilai bitcoin yang terus meningkat bisa memberikan stabilitas ekonomi.
2. Mengelola Utang Nasional: Dengan pasokan bitcoin yang terbatas, nilainya yang terus meningkat dapat membantu AS mengurangi beban utang di masa depan. Strategi ini juga dapat memberikan alternatif bagi obligasi pemerintah sebagai sumber pendanaan.
3. Memimpin Inovasi Global: Langkah ini akan memperkuat posisi AS sebagai pemimpin dalam adopsi teknologi blockchain dan kripto. Dengan menjadi negara pertama yang memiliki cadangan bitcoin strategis, AS dapat memimpin era baru keuangan digital.

Tantangan:

1. Volatilitas Pasar: Meskipun bitcoin telah menunjukkan pertumbuhan nilai yang signifikan, volatilitasnya tetap menjadi kekhawatiran utama. Harga bitcoin yang fluktuatif dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi jika cadangan terlalu bergantung pada aset ini.
2. Dampak Ekonomi: Mengonversi sertifikat emas untuk membeli bitcoin dianggap inflasioner. Hal ini juga memerlukan perubahan dalam cara kerja Federal Reserve, termasuk bagaimana mereka mengelola cadangan nasional.
3. Kurangnya Dukungan Publik: Sebagian besar masyarakat AS belum memiliki bitcoin. Hal ini dapat menjadi tantangan politik, terutama jika publik melihat langkah ini sebagai risiko yang tidak perlu.

Selain itu, ada kekhawatiran tentang bagaimana pengawasan terhadap pembelian dan penjualan cadangan bitcoin akan dilakukan. Transparansi dan akuntabilitas menjadi isu penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.

Crypto bull Michael Novogratz memprediksi bahwa langkah AS untuk membangun cadangan bitcoin dapat mendorong harga hingga $500.000. “Negara lain akan merasa tertekan untuk mengikuti langkah AS, menciptakan persaingan global dalam membangun cadangan bitcoin,” kata Novogratz.

Matt Mena, ahli strategi riset di 21Shares, memperkirakan harga bitcoin bisa melonjak hingga $1 juta. “Langkah ini akan menciptakan efek domino di seluruh dunia,” tambahnya. Dengan negara-negara lain yang berpotensi mulai membangun cadangan mereka sendiri, permintaan terhadap bitcoin akan melonjak secara eksponensial.

Namun, skeptis seperti Ananya Kumar dari Atlantic Council menekankan bahwa bitcoin belum terbukti menjadi lindung nilai inflasi yang andal. “Tidak seperti emas, bitcoin cenderung mengikuti pergerakan pasar saham,” katanya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun bitcoin memiliki potensi besar, masih ada risiko yang perlu diperhitungkan.

Meskipun gagasan ini menarik, hambatan politik tetap signifikan. Kongres, khususnya Senat yang dikuasai Partai Republik, membutuhkan mayoritas 60 suara untuk menyetujui kebijakan ini. Selain itu, pengawasan terhadap pembelian dan penjualan cadangan akan memerlukan kolaborasi antara Federal Reserve dan Departemen Keuangan.

Pasar taruhan Kalshi menunjukkan bahwa ada kemungkinan 64% cadangan bitcoin akan terwujud sebelum 2026. Namun, para ahli percaya legislasi lain yang terkait dengan cryptocurrency kemungkinan besar akan diprioritaskan terlebih dahulu. RUU seperti regulasi pasar kripto dan perlindungan konsumen mungkin akan menjadi fokus utama sebelum pembahasan tentang cadangan strategis dimulai.

Langkah AS untuk membangun cadangan bitcoin diperkirakan akan memicu respons dari negara-negara lain. Cina, misalnya, telah lama memimpin dalam adopsi blockchain, meskipun melarang perdagangan bitcoin. Jika AS mulai menghimpun bitcoin, negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara di Eropa mungkin akan segera mengikuti. Persaingan untuk membangun cadangan strategis dapat mempercepat adopsi bitcoin secara global.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pendekatan setiap negara terhadap bitcoin berbeda. Beberapa negara mungkin melihat bitcoin sebagai ancaman terhadap sistem keuangan tradisional mereka, sementara yang lain mungkin memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kekuatan ekonomi mereka.

Jika AS benar-benar mengadopsi cadangan strategis bitcoin, ini dapat menjadi titik balik dalam sejarah keuangan global. Langkah ini tidak hanya akan memengaruhi harga bitcoin tetapi juga posisi AS dalam lanskap ekonomi dunia. Dengan potensi untuk mengelola utang nasional, melindungi nilai dolar, dan memimpin inovasi global, cadangan bitcoin strategis bisa menjadi solusi untuk tantangan ekonomi di masa depan.

Namun, seperti halnya inovasi besar lainnya, tantangan dan risiko tetap ada. Dari volatilitas pasar hingga hambatan politik, pemerintah AS perlu memastikan bahwa strategi ini dirancang dengan matang dan transparan. Publik juga perlu diberi pemahaman yang jelas tentang manfaat dan risikonya.

Untuk pembaca yang ingin lebih memahami peran bitcoin dalam ekonomi global, pertimbangkan untuk membaca panduan kami tentang cara kerja bitcoin dan dampaknya terhadap pasar tradisional. Dengan pemahaman yang lebih baik, Anda dapat mengambil bagian dalam era baru keuangan digital.