Dolar Stabil Menunggu Arah Tarif dan Keputusan Bank Sentral

Dolar Stabil Menunggu Arah Tarif dan Keputusan Bank Sentral

Share

Dolar AS: Stabil Meski Ada Ketidakpastian Tarif Dagang

Nilai tukar dolar AS tetap stabil pada hari Rabu, meskipun sebelumnya sempat turun ke level terendah dalam dua minggu terakhir. Hal ini terjadi di tengah ketidakpastian pasar terkait rencana tarif perdagangan yang akan diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump. Para investor tampaknya masih menunggu pengumuman konkret terkait kebijakan tersebut.

Kebijakan Tarif Trump

Trump menyampaikan pada Selasa malam bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan tarif sebesar 10% pada barang impor dari China mulai 1 Februari. Selain itu, Trump juga menyebut Meksiko dan Kanada dapat dikenai tarif sebesar 25% pada tanggal yang sama. Kebijakan ini menunjukkan eskalasi dalam perang dagang yang berpotensi berdampak luas pada pasar global.

Tak hanya itu, Trump juga berjanji untuk mengenakan tarif pada barang impor dari Eropa, meskipun ia belum memberikan rincian lebih lanjut terkait kebijakan tersebut.

Pasar Dolar AS: Sinyal Koreksi di Tengah Ketidakpastian

Setelah mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir di 110,17 yen pada pekan lalu, yang didorong oleh ekspektasi tarif, dolar menunjukkan tren penurunan. Mata uang ini turun sekitar 1,2% selama pekan ini, mencatatkan penurunan dalam lima dari tujuh sesi terakhir.

Menurut Brad Bechtel, Kepala Global FX di Jefferies, "Kita memang sedang menunggu semacam koreksi. Fakta bahwa kita tidak mendapatkan pengumuman besar terkait tarif di hari pertama memicu aksi ambil untung dari para investor."

Brad juga menambahkan bahwa, "Pasar sebenarnya tidak memiliki premi besar terkait tarif yang sudah dihitung dalam harga. Sebagian besar pergerakan ini lebih banyak dipengaruhi oleh ekspektasi kebijakan Federal Reserve dan perbedaan suku bunga."

pasar dolar as_ sinyal koreksi di tengah ketidakpastian

Pergerakan Dolar Indeks dan Mata Uang Global Lainnya

Indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, naik tipis sebesar 0,01% menjadi 108,14 setelah sebelumnya sempat turun ke level 107,75. Tren pasar mata uang ini mencerminkan pergerakan yang dipengaruhi oleh sentimen pasar dan ekspektasi kebijakan moneter, memberikan peluang untuk analisis indeks dolar lebih mendalam. Level tersebut merupakan titik terendah sejak 6 Januari.

Di sisi lain, euro melemah 0,08% menjadi $1,0421. Penurunan ini terjadi di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB), yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan inflasi yang rendah. Langkah ini mencerminkan upaya ECB untuk memperkuat daya saing euro di pasar internasional. Bank Sentral Eropa (ECB) semakin dekat untuk memangkas suku bunga dalam pertemuan kebijakan mereka minggu depan. Berdasarkan data LSEG, pasar memperkirakan peluang sebesar 96% untuk pemangkasan suku bunga setidaknya 25 basis poin oleh ECB.

Keputusan ECB: Fokus Pada Kebijakan Moneter Eropa

Beberapa pembuat kebijakan ECB menyatakan dukungan mereka terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut. Langkah ini diyakini akan terjadi meskipun Federal Reserve AS mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap kebijakan moneternya.

Langkah ECB ini didasarkan pada kondisi ekonomi Eropa yang membutuhkan stimulus tambahan untuk mendukung pertumbuhan. Pemangkasan suku bunga diharapkan dapat memberikan dorongan yang signifikan terhadap pasar Eropa.

keputusan ecb_ fokus pada kebijakan moneter eropa

Trump dan Ancaman Tarif untuk Rusia

Pada hari Rabu, Trump juga mengancam akan mengenakan tarif baru sebagai bagian dari sanksinya terhadap Rusia. Ia menyatakan bahwa tarif ini akan diberlakukan jika Rusia tidak mencapai kesepakatan untuk mengakhiri konflik di Ukraina.

Trump menambahkan bahwa tarif ini juga dapat diperluas ke "negara-negara lain yang berpartisipasi." Di tengah ancaman ini, rubel Rusia tercatat naik 0,25% terhadap dolar, menjadi 99,246 per dolar AS.

Mata Uang Asia dan Pasifik: Yen, Yuan, dan Dolar Kanada

Terhadap yen Jepang, dolar menguat sebesar 0,66% menjadi 156,50. Pasar memperkirakan peluang sebesar 88,3% untuk kenaikan suku bunga setidaknya 25 basis poin dalam pertemuan Bank of Japan yang dijadwalkan pada Jumat.

Sementara itu, yuan China melemah sebesar 0,15% terhadap dolar menjadi 7,28 dalam perdagangan luar negeri, setelah mencapai level terkuat sejak 11 Desember pada Selasa lalu. Pelemahan yuan ini dipengaruhi oleh prospek ekonomi China yang masih dibayangi ketidakpastian.

Dolar Kanada juga mengalami tekanan, turun 0,33% menjadi C$1,44 per dolar AS. Sebelumnya, dolar Kanada sempat mencapai level terendah dalam lima tahun di C$1,4515. Penurunan ini terjadi setelah data menunjukkan inflasi di Kanada mulai mendingin pada bulan lalu.

Mata Uang Amerika Latin: Peso Meksiko Menguat

Sementara itu, peso Meksiko mencatatkan penguatan sebesar 0,83% terhadap dolar, menjadi 20,466. Penguatan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek ekonomi Meksiko, meskipun berada di tengah risiko perang dagang global.
mata uang amerika latin_ peso meksiko menguat

Dampak Kebijakan Trump Terhadap Ekonomi Global

Memorandum perdagangan luas yang ditandatangani Trump pada hari Senin memerintahkan lembaga federal untuk menyelesaikan tinjauan komprehensif terhadap berbagai masalah perdagangan pada 1 April. Tanggal ini diperkirakan menjadi momen penting dalam mengungkap rencana tarif yang lebih rinci.

Kebijakan ini menambah ketidakpastian di pasar global, terutama karena dampaknya yang dapat meluas pada rantai pasokan internasional. Jika tarif diberlakukan, harga barang impor diperkirakan akan meningkat, yang dapat mempengaruhi daya beli konsumen di berbagai negara.

Kesimpulan

Pasar global terus mencermati langkah-langkah kebijakan perdagangan dan moneter yang akan diambil oleh negara-negara besar. Dampak ekonomi global dari kebijakan ini, termasuk pengaruh pada kebijakan moneter internasional, menjadi fokus utama para pelaku pasar. Dolar AS menunjukkan stabilitas meski ada tekanan dari berbagai arah, termasuk ketidakpastian terkait tarif Trump dan keputusan suku bunga dari ECB dan Bank of Japan. Dengan pasar yang terus bergerak dinamis, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap risiko geopolitik dan perubahan kebijakan yang dapat mempengaruhi portofolio mereka. Dalam jangka pendek, keputusan tarif dan kebijakan suku bunga akan menjadi faktor utama yang menentukan arah pasar keuangan global.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail