Kraken Resmi Kembali dengan Staking, Kesempatan Baru untuk Investor

Kraken, salah satu bursa mata uang kripto terkemuka di dunia, telah mengumumkan peluncuran kembali layanan staking mereka untuk klien di Amerika Serikat. Langkah ini menandai kembalinya Kraken ke pasar staking AS setelah sebelumnya menghentikan layanan tersebut akibat tantangan regulasi. Dengan menawarkan staking pada 17 aset digital, termasuk Ethereum (ETH) dan Solana (SOL), Kraken membuka peluang baru bagi investor untuk mendapatkan penghasilan pasif melalui partisipasi dalam keamanan jaringan blockchain. Bagi mereka yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara staking Kraken dan strategi penghasilan pasif kripto, layanan ini menjadi opsi yang menarik.

Pada 30 Januari 2025, Kraken mengumumkan bahwa pelanggan di 37 negara bagian dan 2 teritori AS kini dapat mengakses layanan staking mereka melalui Kraken Pro. Produk staking terbaru ini memungkinkan klien untuk berpartisipasi dalam staking terikat, di mana aset kripto dikunci dengan jaringan untuk jangka waktu tertentu. Kraken mendelegasikan aset yang dipertaruhkan kepada validator yang bertanggung jawab atas validasi transaksi dan produksi blok. Sebagai imbalannya, validator mendistribusikan hadiah, setelah dikurangi biaya, kepada klien yang berpartisipasi.

Layanan staking Kraken mencakup 17 aset digital, memberikan berbagai pilihan bagi investor. Beberapa aset yang tersedia untuk staking antara lain:

• Ethereum (ETH): Sebagai salah satu platform kontrak pintar terkemuka, Ethereum menawarkan peluang staking yang menarik bagi investor yang ingin mendukung transisi jaringan ke Ethereum 2.0.
• Solana (SOL): Dikenal dengan kecepatan transaksi yang tinggi dan biaya rendah, Solana menjadi pilihan populer bagi mereka yang mencari alternatif selain Ethereum.
• Polkadot (DOT): Dirancang untuk menghubungkan berbagai blockchain, Polkadot menawarkan peluang staking dengan imbal hasil yang kompetitif.
• Cardano (ADA): Dengan fokus pada pendekatan ilmiah dan penelitian akademis, Cardano menawarkan platform yang aman dan skalabel untuk aplikasi terdesentralisasi.

Dengan berbagai pilihan aset ini, investor memiliki fleksibilitas untuk memilih proyek yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka.

Pada Februari 2023, Kraken mencapai kesepakatan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) atas tuduhan bahwa mereka telah gagal mendaftarkan program staking-as-a-service aset kripto. Perusahaan menyetujui denda sebesar $30 juta untuk menyelesaikan tuduhan tersebut dan menghentikan layanan staking mereka di AS.

Namun, dengan perubahan lanskap regulasi dan pendekatan yang lebih kolaboratif antara pemerintah dan industri kripto, Kraken kini merasa yakin untuk meluncurkan kembali layanan staking mereka di AS. Peluncuran kembali ini mencerminkan adaptasi Kraken terhadap persyaratan regulasi yang berlaku dan komitmen mereka untuk menyediakan layanan yang sesuai dengan hukum yang berlaku.

Cara Kerja Staking Kraken

Produk staking terbaru Kraken berfokus pada staking terikat, di mana aset kripto dikunci dengan jaringan untuk jangka waktu tertentu. Proses ini melibatkan beberapa langkah kunci:

• Delegasi Aset: Kraken mendelegasikan aset yang dipertaruhkan kepada validator yang bertanggung jawab atas validasi transaksi dan produksi blok.
• Validasi Transaksi: Validator memproses transaksi dan memastikan integritas jaringan blockchain.
• Distribusi Hadiah: Validator mendistribusikan hadiah staking kepada Kraken, yang kemudian meneruskannya kepada klien setelah dikurangi biaya layanan.

Dengan mekanisme ini, investor dapat berpartisipasi dalam keamanan jaringan blockchain dan mendapatkan imbal hasil atas partisipasi mereka. Penting bagi investor untuk memahami bahwa staking terikat melibatkan penguncian aset untuk periode tertentu, yang berarti aset tersebut tidak dapat ditransaksikan atau ditarik selama periode tersebut.

Dalam ekosistem kripto, beberapa platform menawarkan layanan staking dengan fitur dan imbal hasil yang berbeda. Berikut adalah perbandingan antara Kraken, Coinbase, dan Binance:

• Kraken: Menawarkan staking untuk berbagai aset dengan imbal hasil yang kompetitif. Dikenal dengan standar keamanan yang tinggi dan transparansi dalam operasionalnya. Kraken juga mendukung margin trading dan memiliki antarmuka yang ramah pengguna.
• Coinbase: Menyediakan layanan staking dengan fokus pada kemudahan penggunaan dan aksesibilitas bagi pemula. Namun, biaya yang dikenakan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan platform lain, dan pilihan aset untuk staking lebih terbatas.
• Binance: Menawarkan berbagai pilihan aset untuk staking dengan imbal hasil yang kompetitif. Namun, platform ini telah menghadapi beberapa tantangan regulasi di berbagai yurisdiksi, yang dapat mempengaruhi layanan mereka di masa depan.

Investor disarankan untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti imbal hasil, biaya, keamanan, dan reputasi platform sebelum memilih layanan staking yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Keamanan adalah aspek krusial dalam investasi kripto, terutama dalam konteks staking di mana aset dikunci untuk periode tertentu. Kraken dikenal dengan komitmennya terhadap keamanan dan telah menerapkan berbagai langkah untuk melindungi dana klien, termasuk:

• Penyimpanan Dingin: Sebagian besar aset kripto disimpan dalam dompet offline yang tidak terhubung ke internet, mengurangi risiko peretasan.
• Otentikasi Dua Faktor (2FA): Mewajibkan pengguna untuk mengaktifkan 2FA untuk meningkatkan keamanan akun.
• Enkripsi Data: Semua data sensitif dienkripsi untuk mencegah akses yang tidak sah.
• Pemantauan 24/7: Sistem keamanan Kraken terus dipantau untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan dan mencegah potensi serangan.

Dengan kebijakan keamanan yang ketat, Kraken memastikan bahwa dana klien tetap aman dan terlindungi dari ancaman eksternal.

Kembalinya layanan staking Kraken di AS diperkirakan akan memiliki dampak signifikan terhadap pasar kripto. Beberapa efek potensial yang dapat terjadi meliputi:

• Meningkatnya Adopsi Staking: Dengan lebih banyak investor yang mendapatkan akses ke staking, minat terhadap aset kripto yang mendukung staking dapat meningkat.
• Peningkatan Likuiditas Pasar: Dengan adanya imbal hasil staking, investor mungkin lebih tertarik untuk mempertahankan aset mereka, yang dapat meningkatkan stabilitas pasar.
• Pengaruh terhadap Regulasi: Keputusan Kraken untuk kembali ke pasar AS dapat menjadi acuan bagi regulator dalam merumuskan kebijakan terkait staking di masa depan.

Peluncuran kembali layanan staking Kraken merupakan langkah strategis yang membawa peluang baru bagi investor di Amerika Serikat. Dengan menawarkan staking pada berbagai aset digital dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat, Kraken berupaya memberikan layanan yang kompetitif dan terpercaya. Meski demikian, investor tetap harus memahami risiko yang terkait dengan staking dan memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan meningkatnya minat terhadap staking, Kraken berpotensi memainkan peran penting dalam ekosistem kripto global, sekaligus membantu mendorong pertumbuhan dan adopsi teknologi blockchain di masa depan.