Dampak Perintah Eksekutif Trump terhadap Siklus Pasar Bitcoin

Bitcoin telah lama dikenal dengan siklus pasar empat tahunan yang dipicu oleh peristiwa halving, di mana hadiah bagi penambang Bitcoin dipotong setengah setiap empat tahun. Siklus ini sering kali ditandai dengan lonjakan harga yang signifikan, diikuti oleh koreksi yang tajam. Namun, kebijakan pemerintah, terutama yang berasal dari negara dengan pengaruh besar seperti Amerika Serikat, dapat mengganggu pola ini.

Salah satu kebijakan terbaru yang diperkirakan dapat mengubah siklus ini adalah perintah eksekutif Trump mengenai aset digital. Kebijakan ini mencakup pembentukan "cadangan aset digital nasional" dan mendorong integrasi cryptocurrency ke dalam sistem keuangan tradisional. Artikel ini akan mengupas bagaimana kebijakan ini dapat memengaruhi Bitcoin dan apakah siklus pasar kripto yang selama ini dikenal masih relevan di masa depan.

1. Apa Itu Perintah Eksekutif Trump yang Baru?

Perintah eksekutif ini dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump dengan tujuan mempercepat adopsi aset digital dalam ekonomi Amerika Serikat. Beberapa poin utama dari kebijakan ini meliputi:

• Pembentukan cadangan aset digital nasional: Pemerintah AS akan mulai mengelola dan menyimpan cryptocurrency sebagai bagian dari kebijakan ekonomi mereka.
• Regulasi lebih ketat terhadap transaksi crypto: Bertujuan untuk memberikan kejelasan hukum bagi investor dan institusi.
• Mendorong integrasi cryptocurrency ke dalam sistem keuangan tradisional: Institusi keuangan besar akan lebih mudah mengadopsi Bitcoin dan aset digital lainnya.

Kebijakan ini diyakini akan mempercepat arus masuk dana institusional ke pasar kripto, yang berpotensi mengganggu pola siklus Bitcoin yang selama ini dikenal.

2. Bagaimana Siklus Empat Tahunan Bitcoin Bekerja?

Secara historis, Bitcoin mengikuti siklus empat tahunan yang berkaitan erat dengan peristiwa halving. Berikut adalah gambaran umum siklus ini:

1. Tahun Halving: Hadiah bagi penambang Bitcoin dipotong setengah, menyebabkan penurunan pasokan baru Bitcoin. Hal ini sering kali menyebabkan kenaikan harga secara bertahap.
2. Bull Market (1-2 tahun setelah Halving): Karena pasokan baru Bitcoin berkurang, permintaan meningkat, dan harga cenderung melonjak.
3. Bear Market (2 tahun setelah Bull Market): Setelah kenaikan harga besar-besaran, terjadi koreksi pasar yang signifikan.
4. Aksi Akumulasi: Investor mulai membeli Bitcoin dengan harga lebih murah, mempersiapkan siklus berikutnya.

Siklus ini telah terbukti dalam beberapa tahun terakhir, tetapi dengan adanya regulasi baru, pola ini bisa berubah.



3. Mengapa Perintah Eksekutif Trump Bisa Mengganggu Siklus Bitcoin?

Menurut Matt Hougan, CIO Bitwise, perintah eksekutif ini dapat mengubah dinamika pasar Bitcoin dengan cara berikut:

• Masuknya dana institusional dalam jumlah besar: Dengan regulasi yang lebih jelas, perusahaan dan bank besar lebih percaya diri untuk berinvestasi dalam Bitcoin.
• Meningkatnya likuiditas pasar: Dengan lebih banyak pihak yang berpartisipasi, Bitcoin bisa menjadi lebih stabil dan kurang rentan terhadap penurunan harga besar-besaran.
• Volatilitas yang lebih rendah: Dengan lebih banyaknya pembeli institusional, harga Bitcoin mungkin tidak mengalami penurunan tajam seperti yang terjadi di masa lalu.

Dengan demikian, perintah eksekutif ini berpotensi mengubah siklus Bitcoin menjadi lebih stabil dan kurang bergantung pada pola tradisional empat tahunan.

4. Potensi Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Dampak Jangka Pendek

• Peningkatan harga Bitcoin: Dengan arus masuk investasi institusional, harga Bitcoin bisa mengalami lonjakan signifikan dalam waktu singkat.
• Regulasi yang lebih ketat: Meskipun ini memberikan keamanan bagi investor, beberapa pihak mungkin merasa kurang nyaman dengan aturan baru.
• Meningkatnya adopsi oleh perusahaan besar: Perusahaan-perusahaan keuangan dan teknologi kemungkinan besar akan mulai menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari portofolio mereka.
  

Dampak Jangka Panjang

• Berakhirnya pola siklus empat tahunan?: Jika Bitcoin menjadi aset yang lebih stabil, kita mungkin tidak akan melihat pola pasar yang sama seperti sebelumnya.
• Penurunan volatilitas: Bitcoin yang lebih banyak dimiliki oleh institusi cenderung kurang fluktuatif dibandingkan ketika didominasi oleh investor ritel.
• Perubahan cara investor berpartisipasi di pasar: Dengan regulasi yang lebih ketat, cara orang membeli, menjual, dan menyimpan Bitcoin bisa berubah secara drastis.

5. Prediksi Harga Bitcoin Pasca Perintah Eksekutif Trump

Beberapa analis memprediksi bahwa harga Bitcoin dapat mencapai US$200.000 pada akhir 2025, berdasarkan laporan dari firma riset kripto seperti Bloomberg Intelligence dan analisis dari investor institusional terkemuka., terutama karena faktor-faktor berikut:

• ETF Bitcoin yang semakin banyak diterima oleh regulator
• Pembelian besar-besaran oleh institusi keuangan dan perusahaan teknologi
• Adopsi oleh negara-negara berkembang sebagai cadangan aset digital
  

Namun, masih ada risiko seperti:

• Potensi pengetatan regulasi lebih lanjut
• Ketidakpastian pasar global dan kebijakan moneter
• Tekanan dari pemerintah lain yang masih ragu terhadap cryptocurrency
  

Bagi investor, memahami perkembangan regulasi ini sangat penting untuk mengantisipasi pergerakan pasar.

Dengan adanya perintah eksekutif Trump, pola tradisional siklus empat tahunan Bitcoin bisa berubah secara signifikan. Masuknya investor institusional dan regulasi yang lebih jelas dapat membuat Bitcoin lebih stabil, dengan pola pergerakan harga yang berbeda dari sebelumnya. Meskipun beberapa investor masih percaya bahwa siklus ini akan terus terjadi, faktor-faktor baru seperti regulasi pemerintah dan adopsi institusional bisa mengubah cara Bitcoin diperdagangkan. Bagi mereka yang ingin berinvestasi, memahami dampak kebijakan ini dan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia crypto akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengambil keputusan finansial. Bitcoin mungkin tidak lagi mengalami lonjakan dan penurunan ekstrem seperti sebelumnya, tetapi apakah ini berarti keuntungan yang lebih kecil atau justru pasar yang lebih sehat? Hanya waktu yang akan menjawabnya.