1. Industri Energi: Kenaikan Harga Minyak dan Bensin
Salah satu sektor yang paling terdampak adalah industri energi, terutama minyak mentah dan bahan bakar. Kanada merupakan salah satu pemasok utama minyak mentah ke AS. Dengan tarif baru ini, harga minyak impor dari Kanada akan melonjak, yang akhirnya akan meningkatkan harga bensin di AS.
Kenaikan harga bensin akan memberikan dampak luas, seperti:
- Peningkatan biaya transportasi dan logistik.
-
Kenaikan harga barang kebutuhan sehari-hari akibat biaya pengiriman yang lebih mahal.
-
Beban tambahan bagi industri manufaktur yang bergantung pada bahan bakar.
2. Industri Konstruksi: Kayu dan Aluminium Mahal
Tarif baru juga menyasar impor kayu dan aluminium dari Kanada, yang sangat penting bagi industri konstruksi di AS. Akibatnya, harga bahan bangunan akan meningkat, yang dapat menyebabkan:
- Kenaikan harga properti dan proyek pembangunan.
-
Penurunan daya beli masyarakat untuk rumah baru.
-
Berkurangnya proyek konstruksi akibat tingginya biaya material.
Bagi pengembang properti dan kontraktor, kenaikan harga bahan baku ini bisa menjadi ancaman serius yang menghambat pertumbuhan industri.
3. Industri Otomotif: Pukulan Besar bagi Mobil dan Suku Cadang
Tarif impor dari Meksiko secara langsung berdampak pada industri otomotif, mengingat banyaknya mobil dan suku cadang yang diimpor dari negara tersebut. Imbasnya meliputi:
- Kenaikan harga kendaraan di AS.
-
Beban tambahan bagi produsen mobil yang bergantung pada suku cadang impor.
-
Potensi penurunan penjualan mobil akibat harga yang lebih mahal.
Industri otomotif AS telah mengalami tekanan akibat persaingan global, dan kebijakan tarif ini bisa semakin memperburuk situasi.