Mengenal Kriteria Saham Big Cap, Pilihan Aman untuk Investasi Jangka Panjang?

Mengenal Kriteria Saham Big Cap, Pilihan Aman untuk Investasi Jangka Panjang?

Share

Mengapa Saham Big Cap Banyak Diminati?

Banyak investor tertarik dengan saham big cap karena dianggap lebih stabil dan memiliki risiko lebih rendah dibandingkan saham berkapitalisasi kecil atau menengah. Jenis saham ini umumnya berasal dari perusahaan besar yang memiliki rekam jejak kuat serta posisi dominan di industrinya.

Keberadaan saham big cap dalam indeks utama seperti LQ45 atau IDX30 menjadi indikator bahwa saham ini memiliki fundamental yang baik. Investor pemula dan berpengalaman sering memilih saham ini untuk investasi jangka panjang karena prospeknya yang lebih terprediksi.

Apa Itu Saham Big Cap?

Saham big cap adalah saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar, umumnya mencapai triliunan rupiah. Kapitalisasi pasar dihitung dengan mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga per sahamnya. Di Indonesia, saham big cap sering masuk dalam indeks utama seperti LQ45 atau IDX30, yang mencerminkan perusahaan dengan fundamental kuat dan likuiditas tinggi.

Saham big cap biasanya berasal dari perusahaan-perusahaan mapan yang sudah memiliki rekam jejak panjang dan pangsa pasar besar di industrinya. Contohnya adalah saham dari sektor perbankan, telekomunikasi, dan consumer goods seperti BBCA (Bank Central Asia), TLKM (Telkom Indonesia), atau UNVR (Unilever Indonesia).

apa itu saham big cap

Kriteria Saham Big Cap yang Harus Diketahui

Tidak semua saham bisa dikategorikan sebagai saham big cap. Ada beberapa kriteria saham big cap yang perlu diperhatikan sebelum Anda berinvestasi:

1. Kapitalisasi Pasar Besar

Saham big cap umumnya memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp10 triliun. Semakin besar kapitalisasi pasar, semakin kuat daya tahan perusahaan terhadap fluktuasi ekonomi.

2. Likuiditas Tinggi

Saham big cap memiliki volume perdagangan yang tinggi di pasar saham. Artinya, saham ini lebih mudah untuk dibeli dan dijual tanpa mengalami pergerakan harga yang drastis.

3. Fundamental Perusahaan yang Kuat

Perusahaan dengan saham big cap umumnya memiliki fundamental yang baik, seperti pertumbuhan laba yang konsisten, pendapatan stabil, serta manajemen yang kompeten.

4. Dividen yang Stabil

Banyak saham big cap rutin membagikan dividen kepada investor, yang menjadi salah satu alasan mengapa saham ini menarik untuk investasi jangka panjang.

kriteria saham big cap yang harus diketahui

Keunggulan dan Risiko Berinvestasi di Saham Big Cap

Meskipun saham big cap dikenal lebih stabil, tetap ada kelebihan dan risiko yang harus dipertimbangkan.

Keunggulan Saham Big Cap:
  • Lebih Stabil: Saham big cap cenderung lebih tahan terhadap gejolak ekonomi dibandingkan saham small cap.
  • Likuiditas Tinggi: Mudah diperjualbelikan karena banyak peminatnya.
  • Dividen Menarik: Banyak saham big cap memberikan dividen rutin.
  • Kepercayaan Investor Tinggi: Banyak investor institusional yang memiliki saham big cap.

Risiko Saham Big Cap:
  • Pertumbuhan Cenderung Lebih Lambat: Karena sudah matang, pertumbuhannya tidak secepat saham small cap.
  • Harga Saham yang Mahal: Saham big cap seringkali memiliki harga per lembar yang lebih tinggi.
  • Terdampak Faktor Ekonomi Global: Perusahaan besar lebih rentan terhadap dampak ekonomi global dan kebijakan makroekonomi.
keunggulan dan risiko berinvestasi di saham big cap

Strategi Investasi Saham Big Cap untuk Jangka Panjang

Bagi investor yang ingin berinvestasi di saham big cap, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:

1. Gunakan Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)

Strategi ini mengajarkan kita untuk membeli saham secara berkala dalam jumlah yang sama, tanpa memedulikan fluktuasi harga pasar. Hal ini membantu mengurangi risiko volatilitas.

2. Diversifikasi Portofolio

Jangan hanya berinvestasi di satu saham big cap saja. Cobalah diversifikasi ke berbagai sektor, seperti perbankan, telekomunikasi, dan barang konsumsi untuk mengurangi risiko.

3. Lakukan Analisis Fundamental

Sebelum membeli saham, pastikan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan, melihat tren pertumbuhan laba, serta memahami kondisi industri terkait.

4. Pilih Saham dengan Dividen Konsisten

Jika Anda ingin pendapatan pasif dari investasi saham, pilih saham big cap yang rutin membagikan dividen setiap tahun.

Contoh Saham Big Cap di Indonesia

Beberapa contoh saham big cap yang sering menjadi pilihan investor di Bursa Efek Indonesia (BEI):
  • BBCA (Bank Central Asia): Saham bank terbesar di Indonesia dengan kapitalisasi pasar tinggi dan fundamental kuat.
  • BBRI (Bank Rakyat Indonesia): Bank dengan fokus pada segmen UMKM dan pertumbuhan stabil.
  • TLKM (Telkom Indonesia): Perusahaan telekomunikasi terbesar yang memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia.
  • UNVR (Unilever Indonesia): Perusahaan barang konsumsi yang memiliki merek terkenal dan pertumbuhan laba yang konsisten.

Kesimpulan

Saham big cap adalah pilihan investasi yang ideal bagi investor yang mencari stabilitas, keamanan, dan dividen rutin. Meskipun pertumbuhannya tidak secepat saham small cap, saham ini tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang. Namun, sebelum membeli saham big cap, pastikan Anda memahami kriteria saham big cap, melakukan analisis fundamental, serta menerapkan strategi investasi yang tepat. Dengan pendekatan yang bijak, saham big cap bisa menjadi aset yang menguntungkan dalam portofolio investasi Anda.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail