EURUSD Anjlok karena Aksi Ancaman Kebijakan Tarif Trump

EURUSD Anjlok karena Aksi Ancaman Kebijakan Tarif Trump

Share

Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat sering kali menjadi faktor utama yang memengaruhi nilai tukar mata uang global. Baru-baru ini, kebijakan tarif Trump kembali mengguncang pasar keuangan, menyebabkan EURUSD anjlok. Investor global merespons dengan mengalihkan aset ke mata uang safe haven seperti dolar AS, yang memperparah penurunan EUR/USD.

Sentimen pasar terhadap ancaman tarif ini mencerminkan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat, khususnya bagi negara-negara di zona euro. Fluktuasi mata uang yang tinggi serta volatilitas forex semakin memperburuk situasi, menyebabkan pelaku pasar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Bagaimana kebijakan ini berdampak pada pergerakan mata uang? Faktor apa saja yang berperan dalam penurunan EUR/USD? Artikel ini akan mengupas secara mendalam dinamika di balik fenomena tersebut.

Penurunan EUR/USD Akibat Kebijakan Tarif Baru

Ancaman kebijakan perdagangan Trump yang diumumkan oleh Donald Trump menjadi faktor utama di balik pelemahan EUR/USD. Rencana penerapan tarif impor terhadap produk dari Uni Eropa memicu kekhawatiran di kalangan pelaku pasar, terutama karena Eropa merupakan mitra dagang utama AS.

Tarif yang lebih tinggi berarti meningkatnya biaya ekspor bagi perusahaan Eropa, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi zona euro. Ketidakpastian ini menyebabkan investor lebih memilih aset yang dianggap lebih aman, seperti dolar AS, sehingga EURUSD anjlok.

penurunan eur_usd akibat kebijakan tarif baru

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penurunan EUR/USD

Beberapa faktor utama yang mendorong pelemahan EUR/USD akibat kebijakan tarif Trump meliputi:
  1. Ketidakpastian Perdagangan Global. Ancaman tarif baru menambah ketegangan dalam hubungan dagang AS-Uni Eropa. Investor cenderung mengurangi eksposur terhadap aset berisiko di tengah kondisi yang tidak menentu.
  2. Kebijakan Moneter Bank Sentral Eropa (ECB). ECB sebelumnya telah mengisyaratkan potensi pemangkasan suku bunga atau kebijakan stimulus tambahan guna mendukung ekonomi zona euro. Langkah ini semakin menekan euro terhadap dolar AS.
  3. Permintaan terhadap Dolar AS sebagai Safe Haven. Dolar AS tetap menjadi aset pilihan utama di tengah ketidakpastian global. Saat investor mencari perlindungan, permintaan terhadap dolar meningkat, yang menyebabkan EURUSD anjlok lebih dalam.
  4. Data Ekonomi yang Lemah dari Uni Eropa. Beberapa indikator ekonomi dari negara-negara utama zona euro menunjukkan perlambatan pertumbuhan. Data manufaktur yang melemah serta prospek ekonomi yang kurang optimis turut menekan euro.
  5. Penguatan Dolar AS sebagai Safe Haven. Ancaman tarif 25% oleh Presiden AS Donald Trump terhadap impor baja dan aluminium dari berbagai negara, termasuk Uni Eropa, telah meningkatkan ketidakpastian perdagangan global. Situasi ini mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven seperti dolar AS, yang berkontribusi pada penguatan mata uang tersebut. Indeks Dolar AS (DXY) tetap kuat di atas 108.30, didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih lama dalam menghadapi tekanan inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.

faktor faktor yang mempengaruhi penurunan eurusd

Hubungan antara Kebijakan Tarif AS dan Nilai Tukar EUR/USD

Kebijakan tarif Trump memiliki dampak luas terhadap nilai tukar mata uang global, termasuk EUR/USD. Tarif yang lebih tinggi terhadap produk dari Uni Eropa berpotensi menghambat pertumbuhan ekspor dan mengurangi surplus perdagangan zona euro. Situasi ini melemahkan euro dan memperkuat dolar AS, menciptakan tekanan lebih lanjut terhadap pasangan mata uang EUR/USD.

Dalam jangka panjang, jika Uni Eropa tidak mengambil langkah untuk menanggapi ancaman ini, euro bisa terus melemah terhadap dolar AS. Situasi ini membuat pelaku pasar lebih waspada terhadap perkembangan kebijakan perdagangan AS di bawah kepemimpinan Trump.

hubungan antara kebijakan tarif as dan nilai tukar eur_usd

Analisis Teknikal EUR/USD Pasca Ancaman Tarif Trump

Dari perspektif teknikal, EUR/USD menunjukkan tren penurunan yang signifikan sejak ancaman tarif diumumkan. Beberapa indikator utama yang perlu diperhatikan meliputi:
  • Level Support dan Resistance: EUR/USD sedang menguji level support penting, dan jika tekanan jual terus berlanjut, harga dapat turun ke level support berikutnya.
  • Indikator RSI (Relative Strength Index): Kondisi RSI yang menunjukkan oversold dapat memberikan peluang koreksi jangka pendek, tetapi tren keseluruhan tetap bearish.
  • Moving Averages: EUR/USD masih bergerak di bawah rata-rata pergerakan 50 dan 200 hari, mengonfirmasi dominasi sentimen bearish di pasar.

Untuk memperkuat analisis teknikal, pelaku pasar dapat merujuk pada grafik pergerakan harga EUR/USD serta sumber-sumber terpercaya seperti TradingView atau laporan teknikal dari lembaga keuangan terkemuka. Menggunakan data historis dan pola pergerakan harga dapat membantu dalam mengambil keputusan investasi yang lebih baik. Dari perspektif teknikal, EUR/USD menunjukkan tren penurunan yang signifikan sejak ancaman tarif diumumkan. Beberapa indikator utama yang perlu diperhatikan meliputi:
  • Level Support dan Resistance: EUR/USD sedang menguji level support penting, dan jika tekanan jual terus berlanjut, harga dapat turun ke level support berikutnya.
  • Indikator RSI (Relative Strength Index): Kondisi RSI yang menunjukkan oversold dapat memberikan peluang koreksi jangka pendek, tetapi tren keseluruhan tetap bearish.
  • Moving Averages: EUR/USD masih bergerak di bawah rata-rata pergerakan 50 dan 200 hari, mengonfirmasi dominasi sentimen bearish di pasar.

Dampak Jangka Panjang pada Hubungan Perdagangan AS-Uni Eropa

Penerapan kebijakan tarif Trump yang lebih ketat berpotensi memperburuk hubungan perdagangan AS-Uni Eropa. Beberapa kemungkinan dampak jangka panjang yang dapat terjadi meliputi:
  • Penurunan Volume Perdagangan: Uni Eropa bisa kehilangan pangsa pasar di AS, yang pada akhirnya memengaruhi pertumbuhan ekonomi regional.
  • Respons Kebijakan Balasan dari Uni Eropa: Jika Uni Eropa membalas dengan kebijakan tarif serupa, ketegangan perdagangan dapat semakin meningkat.
  • Perubahan Pola Investasi: Investor mungkin mencari alternatif pasar baru yang lebih stabil untuk menghindari volatilitas akibat kebijakan perdagangan AS-Uni Eropa.

Kesimpulan

EURUSD anjlok akibat kebijakan tarif Trump, mencerminkan kekhawatiran global terhadap dampak dari kebijakan proteksionis AS. Faktor-faktor utama seperti ketidakpastian perdagangan, kebijakan moneter ECB, dan sentimen pasar terhadap dolar AS menjadi pendorong utama pelemahan euro. Ancaman tarif ini tidak hanya berdampak pada pergerakan EUR/USD tetapi juga berpotensi mengubah lanskap perdagangan global. Perbandingan dengan kebijakan tarif sebelumnya menunjukkan bahwa pola serupa dapat berulang, memperburuk ketidakpastian di pasar. Bagi pelaku pasar, penting untuk terus memantau perkembangan kebijakan perdagangan AS serta respons dari Uni Eropa. Dengan strategi investasi yang tepat dan pemahaman terhadap analisis teknikal, peluang tetap terbuka di tengah volatilitas pasar.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail