Jenis-Jenis Divergence dalam Trading Forex dan Cara Menggunakannya

Jenis-Jenis Divergence dalam Trading Forex dan Cara Menggunakannya

Share

Memahami pergerakan harga adalah kunci sukses bagi trader forex. Salah satu teknik yang sering digunakan dalam analisis teknikal adalah divergence, yang membantu trader mengidentifikasi potensi pembalikan harga dengan membandingkan pergerakan harga dan indikator teknikal tertentu.

Pemahaman yang baik tentang jenis-jenis divergence forex sangat penting untuk meningkatkan akurasi prediksi serta meminimalkan risiko. Artikel ini membahas berbagai jenis divergence dalam trading forex, bagaimana cara menggunakannya, serta indikator terbaik yang dapat membantu trader meningkatkan probabilitas keberhasilan.

Divergence terjadi ketika arah pergerakan harga tidak selaras dengan indikator teknikal seperti RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), dan Stochastic Oscillator. Kondisi ini memberikan petunjuk bahwa tren harga saat ini mungkin akan mengalami perubahan dalam waktu dekat.

Jenis-Jenis Divergence Forex

1. Regular Divergence (Divergensi Reguler)

Regular divergence sering dianggap sebagai sinyal kuat untuk pembalikan tren. Terdapat dua jenis utama dari regular divergence:

Bullish Regular Divergence
  • Terjadi ketika harga membentuk lower low (LL), tetapi indikator seperti RSI forex divergence atau MACD divergence membentuk higher low (HL).
  • Ini menandakan bahwa momentum bearish mulai melemah, dan kemungkinan besar harga akan berbalik naik.
  • Contoh: Pada tren turun, harga membentuk titik terendah baru, tetapi indikator RSI justru menunjukkan titik terendah yang lebih tinggi. Ini bisa menjadi sinyal untuk masuk posisi buy.

Bearish Regular Divergence
  • Terjadi ketika harga membentuk higher high (HH), tetapi indikator teknikal menunjukkan lower high (LH).
  • Ini mengindikasikan bahwa momentum bullish melemah, dan kemungkinan besar harga akan turun.
  • Contoh: Saat harga naik ke level tertinggi baru, tetapi indikator MACD atau RSI justru membentuk puncak yang lebih rendah, maka ini bisa menjadi sinyal untuk masuk posisi sell.
  • Regular divergence sering digunakan untuk mencari titik pembalikan tren, terutama di pasar yang sedang mengalami overbought dan oversold.
apa itu pola wolfe wave forex
2. Hidden Divergence (Divergensi Tersembunyi)

Hidden divergence lebih sering digunakan oleh trader yang ingin masuk ke dalam tren yang sedang berlangsung. Ini membantu trader mengidentifikasi momen pullback atau koreksi kecil dalam tren utama.

Bullish Hidden Divergence
  • Terjadi ketika harga membentuk higher low (HL), tetapi indikator menunjukkan lower low (LL).
  • Ini menunjukkan bahwa tren naik masih kuat dan kemungkinan harga akan terus naik.
  • Contoh: Dalam tren naik, harga mengalami koreksi tetapi masih menciptakan higher low, sementara indikator RSI justru menciptakan lower low. Ini bisa menjadi sinyal untuk masuk posisi buy.

Bearish Hidden Divergence
  • Terjadi ketika harga membentuk lower high (LH), tetapi indikator menunjukkan higher high (HH).
  • Ini menandakan bahwa tren turun masih kuat dan harga kemungkinan akan terus turun.
  • Contoh: Dalam tren turun, harga naik sedikit sebelum melanjutkan penurunan. Jika indikator menunjukkan higher high sementara harga membentuk lower high, ini bisa menjadi peluang untuk sell.

Hidden divergence membantu trader masuk ke dalam tren dengan lebih aman dibandingkan regular divergence karena digunakan untuk konfirmasi tren yang masih kuat.

hidden divergence

Cara Menggunakan Divergence dalam Trading Forex

1. Memilih Indikator yang Tepat


Divergence paling efektif jika digunakan dengan indikator teknikal tertentu, seperti:

  • Relative Strength Index (RSI) – Menunjukkan kondisi overbought dan oversold.
  • Moving Average Convergence Divergence (MACD) – Menunjukkan momentum dan arah tren.
  • Stochastic Oscillator – Menunjukkan momentum harga berdasarkan level support dan resistance.

2. Langkah-Langkah Mengidentifikasi Divergence
  • Gunakan grafik harga dan pilih indikator yang sesuai.
  • Cari pola divergence antara pergerakan harga dan indikator teknikal.
  • Gunakan konfirmasi tambahan seperti level support/resistance, price action, atau pola candlestick.
  • Tetapkan entry dan exit point berdasarkan hasil analisis divergence.
3. Strategi Trading dengan Divergence
  • Entry Point: Masuk posisi setelah mendapatkan konfirmasi dari indikator lain.
  • Stop Loss: Tempatkan stop loss di bawah swing low terbaru (untuk bullish divergence) atau di atas swing high terbaru (untuk bearish divergence).
  • Gunakan level support/resistance atau target berdasarkan rasio risk-reward yang sesuai.

Selain itu, penting untuk mengombinasikan divergence dengan strategi lain, seperti penggunaan trendline, moving average, dan volume trading untuk menghindari sinyal palsu.

cara menggunakan divergence dalam trading forex

Kesalahan Umum dalam Menggunakan Divergence

Banyak trader pemula melakukan kesalahan saat menggunakan divergence dalam trading forex. Berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari:
  • Menggunakan divergence tanpa konfirmasi tambahan – Pastikan menggunakan indikator tambahan untuk memvalidasi sinyal.
  • Mengabaikan tren utama – Divergence lebih efektif jika digunakan sesuai dengan tren utama.
  • Overtrading berdasarkan sinyal divergence – Tidak semua divergence menghasilkan pembalikan harga yang signifikan.
  • Kurangnya backtesting dan analisis historis – Sebelum menerapkan divergence secara real-time, lakukan uji coba di akun demo.
  • Tidak menggunakan manajemen risiko – Selalu tentukan stop loss dan take profit agar tidak terjebak dalam volatilitas pasar yang tidak terduga.

Kesimpulan

Divergence merupakan alat yang sangat berguna dalam analisis teknikal forex, terutama dalam mengidentifikasi potensi pembalikan harga atau kelanjutan tren. Dengan memahami jenis-jenis divergence forex, trader dapat meningkatkan peluang sukses dalam trading mereka.

Untuk hasil terbaik:
  • Gunakan regular divergence untuk mendeteksi pembalikan tren.
  • Gunakan hidden divergence untuk masuk dalam tren yang sedang berlangsung.
  • Gunakan indikator tambahan seperti MACD divergence, RSI forex divergence, dan stochastic oscillator untuk mengkonfirmasi sinyal.
Terapkan strategi manajemen risiko dengan menentukan stop loss dan take profit yang tepat.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail