Rekomendasi Saham Dividen, Daftar Emiten yang Layak Dilirik Investor

Musim pembagian dividen merupakan momen yang dinantikan oleh banyak investor karena mereka dapat memperoleh keuntungan dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Bagi investor yang mengutamakan pendapatan pasif, dividen dapat menjadi sumber pemasukan yang stabil.

Dividen juga mencerminkan stabilitas dan kesehatan finansial perusahaan. Emiten yang rutin membagikan dividen umumnya memiliki fundamental yang kuat dan prospek bisnis yang cerah. Oleh karena itu, memahami strategi investasi berbasis dividen dapat menjadi langkah cerdas bagi investor yang ingin mendapatkan imbal hasil optimal di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Rekomendasi saham dividen menjadi kunci dalam menentukan pilihan investasi terbaik.

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BBCA mengumumkan pembagian dividen final sebesar Rp 300 per saham, dengan total distribusi mencapai Rp 37 triliun. BBCA dikenal memiliki manajemen risiko yang baik serta stabilitas keuangan yang tinggi, menjadikannya pilihan utama bagi investor jangka panjang. Meski dividend yield BBCA tercatat 2,78%, angka ini tetap menarik karena pertumbuhan harga saham BBCA juga cukup solid.

2. PT Astra International Tbk (ASII)

ASII akan membagikan dividen sebesar Rp 308 per saham untuk tahun buku 2024. Dengan dividend yield mencapai 6,5%, ASII menjadi salah satu saham dividen terbaik bagi investor yang mencari imbal hasil tinggi. ASII juga memiliki prospek bisnis yang luas, dengan portofolio yang mencakup otomotif, agribisnis, jasa keuangan, dan infrastruktur. Saham ini mendapat rekomendasi beli saham dividen dengan target harga Rp 5.300 - Rp 5.500 per saham.

3. PT XL Axiata Tbk (EXCL)

EXCL akan membagikan dividen senilai Rp 1,12 triliun, yang setara dengan 62% laba bersih. Setiap pemegang saham akan menerima Rp 85,7 per saham, dengan dividend yield 3,78%. Dengan meningkatnya permintaan layanan data, EXCL memiliki peluang pertumbuhan yang menarik dalam industri telekomunikasi dan menjadi salah satu saham dividen terbaik 2024.

Memilih saham dengan dividen tinggi memerlukan analisis yang cermat. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

• Dividend Yield Kompetitif – Investor perlu membandingkan dividend yield saham dividen dengan rata-rata industri untuk memastikan saham yang dipilih memiliki imbal hasil yang menarik.
• Stabilitas Keuangan Emiten – Perusahaan dengan laporan keuangan yang sehat dan neraca yang kuat cenderung mampu mempertahankan dan meningkatkan pembagian dividen.
• Riwayat Pembagian Dividen – Perusahaan yang secara konsisten membagikan dividen selama bertahun-tahun menunjukkan komitmen terhadap pemegang saham.
• Potensi Pertumbuhan Perusahaan – Selain dividen, pertimbangkan juga potensi capital gain dari apresiasi harga saham.

Beberapa faktor makroekonomi dapat mempengaruhi daya tarik saham dividen 2024:

1. Potensi pemangkasan suku bunga – Dengan suku bunga yang lebih rendah, perusahaan dapat menekan biaya kredit dan meningkatkan profitabilitas, yang berpotensi meningkatkan dividen.
2. Pertumbuhan ekonomi stabil di atas 5% – Ekonomi yang stabil mendorong daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.
3. Normalisasi nilai tukar rupiah – Pelemahan indeks dolar AS dapat berdampak positif bagi stabilitas rupiah, yang menguntungkan perusahaan dengan biaya operasional berbasis impor.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, saham sektor energi dan konsumsi masih menjadi pilihan utama dalam strategi investasi saham dividen. Berikut beberapa emiten yang layak dilirik:

• PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) – target harga Rp 670 - Rp 730 per saham. SIDO dikenal rajin membagikan dividen dengan dividend yield saham dividen yang menarik.
• PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) – target harga Rp 8.300 per saham. Dengan produk konsumsi yang permintaannya stabil, INDF menjadi salah satu saham dividen pilihan.
• PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) – target harga Rp 12.000 per saham. ICBP memiliki pangsa pasar ekspor yang besar, memberikan ketahanan terhadap potensi pelemahan daya beli domestik.
• PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) – target harga Rp 1.800 - Rp 2.000 per saham. Dengan harga komoditas yang stabil, ANTM masih berpotensi memberikan saham dividen yang menguntungkan.
• PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) – target harga Rp 2.500 per saham. Sebagai salah satu produsen pangan utama, JPFA memiliki bisnis yang stabil di sektor konsumsi.

Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas, Fath Aliansyah Budiman, menyarankan agar investor tidak hanya fokus pada dividen tetapi juga memperhatikan potensi pertumbuhan kinerja saham dividen di masa depan. Ia menyarankan entry point yang optimal setelah laporan keuangan kuartal I dirilis.

Sementara itu, ekonom Panin Sekuritas, Felix Darmawan, menilai bahwa BBCA tetap menjadi saham dividen terbaik karena fundamental yang kuat dan profitabilitas yang stabil. ASII juga menarik karena memiliki basis bisnis yang luas dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi.

Rekomendasi saham dividen 2024 tetap menjadi pilihan menarik bagi investor di tengah ketidakpastian ekonomi. Dengan mempertimbangkan fundamental perusahaan, stabilitas keuangan, dan prospek pertumbuhan, investor dapat memilih saham dividen yang menguntungkan. Emiten seperti BBCA, ASII, EXCL, serta beberapa saham di sektor konsumsi dan energi menawarkan dividend yield kompetitif. Dengan strategi investasi dividen, investor dapat memaksimalkan keuntungan baik dari dividen maupun apresiasi harga saham dalam jangka panjang.