Tarif Ditunda 90 Hari, Bitcoin Langsung Melonjak Tajam!

Keputusan mengejutkan dari mantan Presiden AS, Donald Trump, untuk menunda penerapan tarif impor selama 90 hari telah memicu lonjakan harga Bitcoin secara signifikan. Sentimen pasar yang semula dibayangi ketidakpastian langsung berubah menjadi optimisme, yang kemudian mendorong pergerakan harga aset kripto ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai dampak penundaan tarif terhadap harga Bitcoin, reaksi pasar global, serta strategi investasi yang bisa diterapkan di tengah gejolak ekonomi ini.

Harga Bitcoin melonjak tajam hingga menembus US$82.994, naik hampir 8% dalam 24 jam terakhir, menyusul keputusan mengejutkan dari Presiden AS Donald Trump yang menghentikan sementara kebijakan tarif dagangnya, Kamis (10/04). Lonjakan ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap kebijakan makroekonomi, terutama yang berkaitan dengan perdagangan internasional.

Lonjakan ini juga disertai dengan peningkatan volume perdagangan yang signifikan di berbagai platform exchange seperti Binance dan Coinbase. Banyak analis menyebut bahwa aksi beli besar-besaran terjadi karena investor melihat penundaan tarif sebagai peluang jangka pendek yang menguntungkan.

Langkah Trump tersebut langsung memicu gelombang euforia di pasar global yang sebelumnya sempat dilanda kepanikan ekstrem selama lima hari terakhir. Indeks saham S&P 500 pun melonjak hampir 10%, sementara Nasdaq mencatatkan lompatan harian tertinggi sejak 2001.

Eric Diton dari Wealth Alliance menyebut fenomena ini terjadi karena banyak investor yang panik, lalu tiba-tiba ada secercah kabar positif yang langsung disambut dengan agresif. Reaksi positif dari pasar saham ini turut memperkuat kepercayaan investor terhadap aset berisiko, termasuk kripto seperti Bitcoin. Korelasi antara pasar saham dan kripto semakin terlihat, terutama dalam menghadapi keputusan kebijakan besar seperti tarif perdagangan.

Kebijakan tarif yang semula direncanakan untuk diterapkan pada sejumlah besar negara, termasuk mitra dagang utama Amerika Serikat, akhirnya ditangguhkan selama 90 hari. Namun, dalam waktu yang sama, Trump juga menaikkan tarif untuk beberapa produk dari Tiongkok hingga 125%, menandakan strategi dagang yang tetap agresif namun selektif.

Penundaan ini dipandang sebagai taktik politik menjelang pemilu serta upaya untuk menstabilkan pasar finansial yang sempat terguncang. Bagi investor kripto, situasi ini menjadi katalis yang memperkuat minat terhadap Bitcoin sebagai aset lindung nilai.

Tidak hanya Bitcoin yang menikmati sentimen positif ini. Sejumlah altcoin utama seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan Binance Coin (BNB) juga mengalami lonjakan harga signifikan. ETH naik lebih dari 6% dalam sehari, sedangkan SOL dan BNB mencatat kenaikan lebih dari 10%.

Kenaikan serentak berbagai aset kripto ini memperlihatkan bahwa pasar sedang berada dalam fase bullish jangka pendek. Namun, investor tetap disarankan untuk berhati-hati karena lonjakan cepat ini dapat diikuti oleh koreksi harga yang tajam.

Meski saat ini pasar sedang euforia, penting untuk menilai bagaimana penundaan tarif ini akan berdampak dalam jangka panjang. Jika ketegangan dagang kembali mencuat setelah masa 90 hari berakhir, maka volatilitas di pasar kripto berpotensi meningkat kembali.

Namun, jika penundaan ini diikuti dengan kesepakatan dagang yang lebih bersahabat, Bitcoin bisa terus mengalami penguatan seiring meningkatnya kepercayaan investor global terhadap stabilitas ekonomi dunia. Selain itu, Bitcoin juga dapat terus dipandang sebagai aset safe haven yang menawarkan alternatif lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik.

Bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum ini, penting untuk memiliki strategi investasi yang matang. Beberapa pendekatan yang dapat diterapkan antara lain:

• Diversifikasi Portofolio: Jangan hanya bergantung pada Bitcoin. Sertakan juga altcoin potensial dan aset tradisional seperti emas atau saham teknologi.
• Gunakan Stop-Loss dan Take-Profit: Mengingat volatilitas tinggi, penting untuk mengatur batas kerugian dan target keuntungan secara disiplin.
• Pantau Berita Ekonomi Global: Karena pasar kripto sangat reaktif terhadap kebijakan makro, pastikan Anda selalu update dengan berita-berita terbaru.
• Hindari FOMO (Fear of Missing Out): Jangan tergoda untuk membeli saat harga sudah terlalu tinggi hanya karena takut ketinggalan tren.
  

Dengan memahami dinamika pasar dan mengatur strategi yang tepat, investor dapat memaksimalkan peluang sekaligus meminimalkan risiko di tengah ketidakpastian global seperti saat ini.

Lonjakan tajam harga Bitcoin pasca penundaan tarif oleh Trump mencerminkan betapa kuatnya pengaruh kebijakan makro terhadap pasar kripto. Sementara sentimen saat ini tampak optimis, investor tetap perlu mengedepankan kewaspadaan dan strategi yang matang. Kombinasi analisis fundamental, pembacaan tren global, serta disiplin dalam pengelolaan risiko menjadi kunci untuk meraih peluang dan bertahan di tengah volatilitas yang tinggi. Ke depan, dinamika geopolitik dan ekonomi global akan terus menjadi faktor penentu utama arah pasar aset digital.