Bitcoin Menguat ke $84 Ribu, Saat Produk Elektronik Bebas Tarif

Harga Bitcoin kembali menunjukkan taringnya di pasar kripto global. Mengacu pada data terbaru dari CoinGecko, Bitcoin berhasil menembus angka US$84.796 atau sekitar Rp1,3 miliar (kurs Rp15.400), naik 2,1% dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Lonjakan ini menjadi sorotan utama di tengah gejolak kebijakan perdagangan global yang tengah berlangsung. Kenaikan harga Bitcoin ini menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar yang mulai kembali percaya diri untuk berinvestasi di aset digital.

Kenaikan harga Bitcoin tersebut bertepatan dengan keputusan mengejutkan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengumumkan bahwa sektor komputer, ponsel, dan semikonduktor tidak akan dikenakan tarif tambahan per Minggu, 13 April 2025. Kebijakan ini menjadi angin segar bagi pasar global yang sempat tertekan dalam sepekan terakhir akibat isu perang tarif terhadap puluhan negara. Pelaku pasar menilai keputusan ini sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi dan rantai pasok industri teknologi dunia.

Kebijakan Trump dalam mengecualikan produk-produk elektronik dari tarif impor menjadi katalis penting dalam mengembalikan kepercayaan pelaku pasar. Sebelumnya, pasar global mengalami tekanan signifikan setelah diumumkannya tarif baru terhadap berbagai negara mitra dagang AS, termasuk China. Namun, keputusan terbaru ini seolah meredakan ketegangan dan membuka kembali ruang optimisme di berbagai sektor, termasuk pasar kripto.

Produk seperti komputer, smartphone, dan semikonduktor merupakan komponen vital dalam industri global, termasuk di sektor blockchain dan kripto. Teknologi ini mendukung pengoperasian jaringan blockchain, penambangan kripto, serta keamanan sistem digital. Oleh karena itu, pelonggaran tarif terhadap sektor ini memberikan dampak positif terhadap pasar aset digital, yang sangat bergantung pada infrastruktur teknologi. Hal ini turut mendukung kenaikan harga Bitcoin secara konsisten dan mendorong kepercayaan investor.

Tak hanya Bitcoin yang mengalami kenaikan, aset kripto lainnya seperti Ethereum (ETH) juga menunjukkan performa mengesankan. Harga Ethereum naik hingga 4,5% dalam 24 jam terakhir dan kini diperdagangkan di kisaran US$1.600. Kenaikan ini turut mencerminkan optimisme pasar terhadap arah kebijakan ekonomi AS yang lebih pro-pasar, terutama terhadap industri teknologi dan keuangan digital.

Sementara itu, altcoin lainnya seperti Solana (SOL), Avalanche (AVAX), dan Cardano (ADA) juga mencatatkan kenaikan antara 2% hingga 5% setelah pengumuman tersebut. Fenomena ini menunjukkan bahwa pasar kripto secara keseluruhan turut merespons positif kabar pembebasan tarif. Kenaikan harga Bitcoin pun menjadi pemicu utama semangat beli investor, terutama trader harian dan investor jangka panjang yang melihat peluang breakout harga.

Tarif perdagangan, terutama yang menyasar sektor teknologi, memiliki efek domino terhadap berbagai industri, termasuk aset digital. Perangkat elektronik seperti chip semikonduktor, server, dan rig penambangan merupakan tulang punggung dari infrastruktur blockchain. Jika barang-barang tersebut dikenai tarif tinggi, biaya produksi dan operasional di sektor kripto pun ikut melonjak, mengurangi profitabilitas dan menekan aktivitas penambangan.

Dengan pembebasan tarif terhadap produk elektronik, biaya logistik dan produksi bagi perusahaan teknologi dan kripto menjadi lebih efisien. Hal ini meningkatkan margin keuntungan dan mengurangi tekanan biaya, sehingga memberikan sinyal positif bagi investor. Efek ini sangat nyata terlihat dari kenaikan harga Bitcoin dalam waktu singkat. Selain itu, pelaku usaha teknologi blockchain juga mendapatkan angin segar untuk kembali menambah investasi dalam pengembangan teknologi dan ekosistem digital.

Keputusan Donald Trump untuk mengecualikan produk elektronik dari tarif terjadi di tengah tekanan politik dan ekonomi global. Meski tetap memberlakukan tarif 125% terhadap barang dari China dan tarif 10% untuk negara-negara lain yang dianggap tidak sejalan, Trump memberikan kelonggaran khusus untuk sektor teknologi. Langkah ini dinilai sebagai bentuk kompromi agar kebijakan proteksionis tidak mengganggu pertumbuhan sektor strategis.

Trump sendiri diketahui memiliki pendekatan keras terhadap perdagangan internasional, namun kebijakannya kali ini menunjukkan pemahaman terhadap pentingnya menjaga stabilitas industri teknologi, terutama saat ketegangan geopolitik sedang memanas. Pasar pun menilai positif kebijakan ini karena membantu mengurangi ketidakpastian yang selama ini membayangi pergerakan ekonomi global.

Reaksi cepat pasar kripto terhadap keputusan tersebut menunjukkan betapa sensitifnya aset digital terhadap sentimen global, terutama yang terkait kebijakan fiskal dan perdagangan. Investor cenderung kembali mengakumulasi aset digital sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi, terutama saat ketegangan geopolitik meningkat dan risiko inflasi membayangi.

Selain itu, kenaikan harga Bitcoin ke level US$84.000 juga dapat memicu aksi beli lanjutan dari institusi maupun investor ritel, terutama yang telah menunggu koreksi harga sebelumnya. Sentimen positif ini diperkirakan akan terus bertahan selama tidak ada kejutan kebijakan tambahan dari pihak AS atau negara-negara mitra dagangnya. Beberapa analis bahkan memproyeksikan bahwa Bitcoin dapat menembus rekor baru dalam beberapa pekan ke depan jika sentimen global tetap mendukung.

Kenaikan harga Bitcoin ke angka US$84.796 menjadi bukti nyata bahwa pasar kripto sangat responsif terhadap dinamika geopolitik dan ekonomi global. Keputusan Presiden AS untuk membebaskan tarif pada sektor elektronik memberikan dorongan besar terhadap pasar yang sempat tertekan dan membuka peluang pemulihan yang lebih cepat.

Dengan sinyal positif dari sektor makroekonomi, pelaku pasar kini semakin optimis bahwa tren bullish dapat berlanjut dalam waktu dekat. Namun demikian, volatilitas tetap menjadi karakter utama aset kripto. Oleh karena itu, investor disarankan untuk tetap melakukan analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan. Perhatikan pula perkembangan kebijakan global, karena hal ini berperan besar dalam memengaruhi pergerakan harga kripto di masa mendatang.