Bitcoin Kembali Menguat, Target $100.000 Semakin Dekat

Pasar kripto kembali menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah periode ketidakpastian yang cukup panjang. Bitcoin (BTC), sebagai aset digital paling dominan, kini mengalami lonjakan harga signifikan dan mendekati level psikologis penting di angka $100.000. Momentum positif ini didorong oleh berbagai faktor eksternal, termasuk keputusan geopolitik terbaru yang berdampak langsung pada sektor teknologi dan kripto.

Di tengah meningkatnya kepercayaan investor dan respons positif pasar terhadap kebijakan global, Bitcoin tampak memiliki jalur yang semakin jelas menuju rekor harga barunya. Artikel ini membahas berbagai faktor yang mendorong penguatan Bitcoin serta peluang dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam perjalanannya menuju $100.000.

Salah satu faktor utama di balik penguatan Bitcoin adalah diberlakukannya jeda tarif selama 90 hari terhadap impor teknologi penting oleh pemerintah Amerika Serikat. Kebijakan ini membebaskan lebih dari $390 miliar produk teknologi—termasuk komputer, smartphone, dan semikonduktor—dari beban tarif. Pasar menyambut keputusan ini secara positif karena dianggap mampu meredakan tekanan inflasi dan menjaga stabilitas industri teknologi yang sangat bergantung pada rantai pasok global.

Bagi perusahaan besar seperti Apple (NASDAQ:AAPL) dan Nvidia (NASDAQ:NVDA), keputusan ini sangat krusial. Sebelumnya, analis memperkirakan bahwa harga iPhone bisa melambung hingga $3.500 akibat kebijakan tarif yang direncanakan. Penghapusan risiko ini tidak hanya menyelamatkan sektor teknologi, tetapi juga memberikan sentimen positif bagi aset berisiko seperti Bitcoin. Ketika sektor teknologi stabil, investor lebih percaya diri untuk kembali mengakumulasi aset digital. Hal ini menjadi salah satu pendorong utama dalam tren bitcoin menuju 100 ribu.

Setelah sempat menyentuh harga tertinggi lokal di kisaran $85.000, Bitcoin kini dalam posisi yang menguntungkan untuk menembus level $100.000. Kenaikan ini tidak hanya dipicu oleh respons terhadap kebijakan tarif, tetapi juga didukung oleh lonjakan aktivitas investor. Tercatat, volume perdagangan mingguan Bitcoin mencapai $84,08 miliar—angka tertinggi sepanjang tahun 2025 yang menandakan peningkatan likuiditas serta minat pasar.

Dengan indikator teknikal seperti Relative Strength Index (RSI) di level 51 dan harga BTC yang masih berada di atas Exponential Moving Average (EMA) 200-hari, kondisi teknikal menunjukkan bahwa ruang pertumbuhan masih terbuka lebar. Secara historis, posisi ini mencerminkan pasar yang masih berada dalam fase sehat dan berpotensi melanjutkan tren naik. Selain itu, kapitalisasi pasar Bitcoin kembali mendekati $1,6 triliun, menandakan dominasi dan kepercayaan pasar terhadap aset kripto ini. Semua indikator tersebut memperkuat narasi bahwa bitcoin menuju 100 ribu adalah target yang semakin realistis.

Keputusan untuk mengecualikan semikonduktor dan komponen komputer dari tarif impor membawa dampak jangka panjang bagi industri kripto. Komponen-komponen tersebut merupakan elemen kunci dalam penambangan Bitcoin dan pengoperasian infrastruktur blockchain secara umum. Ketersediaan perangkat keras yang stabil dan terjangkau memungkinkan ekspansi industri yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Penambang kripto, yang selama ini terdampak fluktuasi harga perangkat mining dan keterbatasan pasokan, kini memiliki peluang untuk meningkatkan kapasitas operasional mereka dengan biaya yang lebih rendah. Hal ini tidak hanya meningkatkan profitabilitas tetapi juga memperkuat keamanan dan skalabilitas jaringan Bitcoin. Selain itu, pelaku pasar percaya bahwa era baru adopsi teknologi blockchain akan semakin terbuka berkat akses terhadap perangkat keras yang lebih murah dan cepat tersedia. Dalam konteks ini, keberlanjutan ekosistem kripto menjadi salah satu faktor pendukung kuat bagi bitcoin menuju 100 ribu.

Di tengah kondisi makro yang relatif stabil dan meredanya tensi geopolitik, banyak investor kembali melirik aset digital sebagai alternatif investasi. Keputusan bank sentral global, termasuk Federal Reserve, untuk mempertahankan suku bunga serta berkurangnya tekanan dari kebijakan fiskal global memberi ruang bagi aset berisiko untuk menguat.

Inflasi yang mulai terkendali, serta ekspektasi bahwa kebijakan moneter akan lebih akomodatif di paruh kedua 2025, turut memperkuat keyakinan investor terhadap keberlanjutan tren bullish di pasar kripto. Bitcoin, sebagai pelopor dan simbol utama dunia kripto, memanfaatkan kondisi ini untuk mengukuhkan posisinya. Sentimen pasar yang membaik menciptakan potensi bullish jangka menengah hingga panjang, khususnya jika kebijakan perdagangan tetap kondusif dan permintaan terhadap aset digital terus meningkat. Dalam lanskap seperti ini, tidak mengherankan jika bitcoin menuju 100 ribu menjadi fokus utama investor.

Meskipun prospek Bitcoin menuju 100 ribu semakin kuat, investor tetap disarankan untuk mengedepankan strategi yang terukur. Volatilitas tetap menjadi bagian dari dinamika pasar kripto. Oleh karena itu, pendekatan seperti dollar cost averaging (DCA), diversifikasi portofolio, dan pemantauan analisis teknikal tetap diperlukan.

Investor institusional pun mulai kembali menunjukkan minat terhadap Bitcoin, terlihat dari meningkatnya aliran dana ke produk ETF kripto dan aset digital lainnya. Kombinasi antara adopsi ritel dan institusi dapat menjadi bahan bakar utama menuju fase bullish selanjutnya. Minat yang meningkat dari berbagai sektor memperjelas bahwa bitcoin menuju 100 ribu adalah bagian dari proyeksi besar pasar ke depan.

Dengan berbagai faktor pendukung yang bersinergi—mulai dari kebijakan tarif yang lebih longgar, penguatan sektor teknologi, hingga sentimen investor yang mulai pulih—Bitcoin kini berada di jalur positif untuk mencapai target $100.000. Meskipun masih ada risiko eksternal yang dapat memicu volatilitas, secara keseluruhan tren jangka pendek hingga menengah menunjukkan kekuatan yang solid.

Bitcoin menuju 100 ribu bukan lagi sekadar spekulasi, melainkan kemungkinan yang realistis di tengah kondisi pasar saat ini. Para investor disarankan untuk terus memantau perkembangan pasar dan mempertimbangkan strategi diversifikasi aset yang matang, mengingat peluang yang terbuka luas dalam lanskap kripto yang dinamis dan terus berkembang. Jika kondisi makro tetap mendukung, Bitcoin tidak hanya berpeluang menyentuh $100.000, tetapi bahkan melampauinya dalam waktu dekat.