Jelang Rilis NFP Terbaru, Dua Faktor Penting yang Menggerakkan Dolar AS Hari Ini

Jelang Rilis NFP Terbaru, Dua Faktor Penting yang Menggerakkan Dolar AS Hari Ini

Share

Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan mendatar di sekitar level psikologis 100.00 pada sesi Asia hari Jumat, 2 Mei. Pasar global menunjukkan sikap hati-hati menjelang dua peristiwa penting yang akan sangat memengaruhi pergerakan dolar AS hari ini: perkembangan terbaru dari negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan China, serta data ketenagakerjaan utama Amerika, yaitu rilis NFP terbaru.

Kedua faktor tersebut menjadi perhatian utama investor karena berpotensi besar menggerakkan arah pasar valuta asing, memengaruhi kebijakan moneter, serta memperkuat atau melemahkan sentimen terhadap dolar AS dalam jangka pendek. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih dalam bagaimana perkembangan dua isu ini bisa menentukan arah DXY dan posisi dolar terhadap mata uang utama lainnya.

rilis nfp terbaru 2

1. Ketegangan Dagang AS-China: Ada Sinyal, Tapi Masih Ragu

Hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali menarik perhatian pasar setelah akun media sosial Tiongkok, Yuyuan Tantian—yang berafiliasi dengan media pemerintah CCTV—menyebut bahwa Beijing tengah mempertimbangkan tawaran dari Washington untuk membuka dialog baru terkait tarif impor. Meskipun pernyataan tersebut tidak bersumber langsung dari otoritas resmi, keberadaannya cukup untuk menggugah ekspektasi pasar akan kemungkinan pencairan ketegangan antara dua ekonomi raksasa tersebut.

Yuyuan Tantian menyampaikan bahwa China mungkin bersedia berdialog jika Amerika Serikat menunjukkan "itikad baik". Ini menjadi semacam sinyal awal bahwa ruang dialog masih terbuka. Respons pasar pun cepat, dengan nilai tukar dolar AS dan mata uang risiko seperti AUD dan NZD sempat menguat menyusul berita tersebut.

Namun, perkembangan lebih lanjut dari Kementerian Perdagangan China justru menegaskan bahwa negosiasi baru tidak akan berjalan tanpa langkah konkret dari pihak AS, terutama terkait pencabutan tarif unilateral. Mereka menolak pendekatan diplomasi berbasis tekanan dan memandang bahwa "memaksa dan memeras" hanya akan menghambat kemajuan.

Selain itu, pembicaraan perdagangan antara AS dan sekutu lainnya seperti Jepang juga masih belum menunjukkan kemajuan berarti. Diskusi lanjutan dijadwalkan pada pertengahan Mei, namun belum ada sinyal kesepakatan yang jelas.

Minimnya progres dalam berbagai negosiasi ini meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi global dan melemahnya daya saing ekspor AS. Hal ini menambah tekanan pada dolar AS hari ini, karena pelaku pasar mulai mempertimbangkan potensi risiko makroekonomi jangka menengah.

ketegangan dagang as china

2. Rilis NFP Terbaru: Data Penentu Arah Kebijakan The Fed

Sorotan berikutnya adalah rilis NFP terbaru (Nonfarm Payroll), yang dijadwalkan malam ini. Data ini dianggap sebagai barometer utama kesehatan pasar tenaga kerja AS, sekaligus menjadi indikator penting dalam keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Selama sepekan terakhir, beberapa data ekon

omi AS memperlihatkan performa di bawah ekspektasi. Laporan jumlah lowongan kerja, klaim pengangguran mingguan, serta pertumbuhan PDB kuartal terbaru menunjukkan sinyal pelemahan. Satu-satunya titik terang berasal dari data PMI manufaktur yang masih cukup stabil.

Konsensus analis memperkirakan bahwa rilis NFP terbaru akan menunjukkan penurunan signifikan dari 228.000 menjadi sekitar 138.000. Jika data aktual tetap di atas ekspektasi, maka hal ini dapat menegaskan kekuatan pasar tenaga kerja AS, mendukung pandangan bahwa ekonomi tetap kuat di tengah tekanan eksternal, dan memperkecil peluang pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.

Sebaliknya, jika data NFP terbaru jatuh jauh di bawah estimasi, pasar akan mulai memperhitungkan skenario kebijakan moneter yang lebih longgar (dovish) dari The Fed. Ini bisa menyebabkan pelemahan dolar AS karena investor akan memindahkan aset mereka dari mata uang berbunga tinggi ke instrumen lain yang lebih menarik.

Tak hanya memengaruhi pasar forex, rilis NFP terbaru juga bisa memicu perubahan signifikan di pasar saham dan obligasi. Yield obligasi jangka panjang berpotensi turun jika ekspektasi suku bunga menurun, sementara harga emas bisa terdorong naik sebagai aset lindung nilai.

Menurut analis ANZ, "FOMC membutuhkan lebih banyak waktu dan data untuk menilai dampak kebijakan tarif terhadap inflasi. Selama pasar tenaga kerja tetap stabil, fokus akan tetap pada inflasi." Artinya, data pekerjaan seperti NFP tetap menjadi pijakan utama dalam menentukan arah kebijakan moneter AS.

rilis nfp terbaru

Kesimpulan

Dolar AS hari ini berada pada persimpangan penting, dengan dua faktor dominan yang menjadi pendorong utama volatilitas: ketegangan dagang AS-China dan rilis NFP terbaru. Keduanya sangat relevan dengan arah jangka pendek pergerakan indeks dolar dan keputusan para pelaku pasar.

Dari sisi geopolitik, belum adanya langkah nyata dari kedua belah pihak membuat negosiasi perdagangan tetap diliputi ketidakpastian. Sementara itu, dari sisi ekonomi, rilis NFP terbaru akan menjadi ujian krusial bagi stabilitas pasar tenaga kerja AS, yang selama ini menjadi penyangga utama pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Pelaku pasar perlu mencermati kedua isu ini secara seksama. Dengan volatilitas pasar yang semakin meningkat, pendekatan investasi yang berhati-hati dengan perlindungan risiko yang memadai sangat dianjurkan. Apakah dolar akan melanjutkan penguatan atau justru kehilangan momentum? Semua akan bergantung pada bagaimana pasar merespons rilis NFP terbaru dan kelanjutan dialog dagang lintas negara yang saat ini masih penuh ketidakpastian.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail