Dolar AS Menguat Hari Ini, Didukung FOMC dan Sentimen Trump

Dolar AS Menguat Hari Ini, Didukung FOMC dan Sentimen Trump

Share

Kurs dolar AS hari ini melonjak ke kisaran 100.20 pada indeks DXY setelah Federal Open Market Committee (FOMC) mengumumkan hasil rapat terbarunya dini hari tadi. Kenaikan ini dipicu oleh nada hawkish dari The Fed yang melebihi ekspektasi pasar serta meningkatnya optimisme terhadap pengumuman Presiden Donald Trump mengenai kesepakatan dagang. Penguatan ini sekaligus menandai pembalikan arah dari tren koreksi yang terjadi beberapa hari sebelumnya.

Dalam pasar valuta asing, dolar AS memang dikenal sebagai mata uang safe haven yang cenderung menguat ketika ketidakpastian ekonomi meningkat. Dengan pernyataan FOMC yang mengisyaratkan belum adanya rencana pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat, pelaku pasar menilai bahwa kondisi ini menguntungkan bagi kurs dolar AS hari ini untuk tetap stabil atau bahkan melanjutkan penguatan.

FOMC Tahan Suku Bunga, Nada Hawkish Bantu Perkuat Dolar

FOMC memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di rentang 4.25%-4.50%, sesuai dengan prediksi konsensus. Namun, dalam pernyataannya, The Fed menyoroti risiko inflasi dan pengangguran yang meningkat serta prospek ekonomi AS yang masih tidak menentu. Hal ini menegaskan bahwa kebijakan moneter ketat akan tetap diberlakukan dalam waktu dekat, memberikan sinyal bahwa era suku bunga tinggi belum akan berakhir.

Keputusan ini pun disambut positif oleh pasar keuangan, khususnya para investor yang fokus pada nilai tukar dan instrumen berbasis dolar. Ekspektasi suku bunga tinggi membuat kurs dolar AS hari ini tetap menarik, mendorong permintaan dan mengangkat nilainya terhadap mata uang utama lainnya seperti euro, yen, dan poundsterling.

Vassili Serebriakov, analis forex UBS New York, menyatakan bahwa pernyataan FOMC kali ini memang tak jauh berbeda dari sebelumnya, namun tetap memperjelas adanya ketegangan antara mandat inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang dihadapi The Fed. "Hal ini bisa menjelaskan kenapa respons awal pasar terhadap pengumuman cukup datar," ungkapnya. Namun, dalam perdagangan sesi berikutnya, dolar AS tetap menunjukkan penguatan seiring para pelaku pasar mencerna implikasi jangka menengah dari pernyataan The Fed.

fomc tahan suku bunga nada hawkish bantu perkuat dolar

Trump Siapkan Pengumuman Dagang, Dorong Sentimen Positif

Di luar kebijakan The Fed, sentimen pasar juga dipengaruhi oleh rencana pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai perjanjian dagang. Ia dijadwalkan menggelar konferensi pers pada pukul 14.00 GMT terkait kerja sama perdagangan dengan beberapa negara mitra utama, termasuk Inggris. Hal ini memicu spekulasi bahwa sejumlah kesepakatan dagang strategis sedang difinalisasi, yang dapat memperkuat posisi ekonomi AS di tengah ketidakpastian global.

Trump menulis di platform Truth Social:

“Konferensi Pers Besar besok pagi pukul 10:00, di Ruang Oval, mengenai PERJANJIAN PERDAGANGAN BESAR DENGAN PERWAKILAN NEGARA BESAR DAN SANGAT DIHORMATI. YANG PERTAMA DARI BANYAK YANG LAIN!!!”

Pernyataan ini memicu spekulasi dari media besar seperti New York Times dan The Telegraph yang menduga bahwa negara yang dimaksud adalah Inggris. Akibatnya, kurs dolar AS hari ini menguat tajam, bahkan mengungguli Poundsterling dalam pasangan mata uang GBP/USD, yang turun ke bawah level 1.3300. Investor melihat potensi keuntungan besar bagi perekonomian AS jika kesepakatan tersebut memberikan akses perdagangan lebih luas dan meningkatkan ekspor.

trump siapkan pengumuman dagang dorong sentimen positif

Respon Pasar Global Terhadap Penguatan Dolar

Pasar global merespons penguatan dolar AS dengan beragam cara. Di Asia, yen Jepang mengalami tekanan karena ekspektasi kebijakan dovish dari Bank of Japan. Sementara itu, mata uang emerging market seperti rupiah dan peso juga menunjukkan pelemahan, karena arus modal cenderung berpindah ke aset berdenominasi dolar. Di Eropa, euro juga turun terhadap dolar AS karena kekhawatiran bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) tidak akan bisa menandingi sikap hawkish The Fed. Hal ini menciptakan celah kebijakan moneter yang makin memperkuat dominasi dolar dalam perdagangan global.
respon pasar global terhadap penguatan dolar

Kombinasi Kebijakan dan Sentimen Pasar Perkuat Dolar AS

Secara keseluruhan, penguatan kurs dolar AS hari ini merupakan hasil kombinasi antara sikap hawkish FOMC dan sentimen pasar terhadap Trump. Kondisi ini mencerminkan bagaimana pengaruh kebijakan moneter dan arah kebijakan luar negeri AS sangat memengaruhi dinamika pasar valuta asing.

Pelaku pasar kini menanti kelanjutan kebijakan The Fed, termasuk kemungkinan pernyataan lanjutan dari para pejabat Fed dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, semua mata tertuju pada hasil pertemuan dagang dan pengumuman resmi dari Gedung Putih yang diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan perdagangan AS ke depan.

Dengan ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi dan belum adanya tanda-tanda pemulihan global yang merata, kurs dolar AS hari ini diprediksi akan tetap berada dalam tren positif dalam jangka pendek. Namun, pelaku pasar tetap harus waspada terhadap data ekonomi berikutnya seperti inflasi inti dan laporan ketenagakerjaan yang bisa mengubah arah sentimen secara drastis.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail