Kurs Dolar AS Tertekan Akibat Pemangkasan Peringkat Utang AS

Kurs Dolar AS Tertekan Akibat Pemangkasan Peringkat Utang AS

Share

Pada hari Jumat, lembaga pemeringkat utang Moody's menurunkan peringkat utang Amerika Serikat, memperburuk kekhawatiran pasar mengenai prospek ekonomi AS. Meskipun langkah ini tidak langsung memicu aksi jual besar terhadap Kurs Dolar AS, Indeks Dolar AS (DXY) melemah dan bergerak di kisaran 100.80 pada sesi perdagangan awal di Asia pada Senin (19 Mei). Meskipun belum ada reaksi pasar yang signifikan, kekhawatiran akan ketidakpastian ekonomi AS semakin meningkat dan memengaruhi Dolar AS di pasar global.

Penurunan Peringkat Utang AS oleh Moody's

Pemangkasan peringkat oleh Moody's menurunkan status utang Amerika Serikat dari "Aaa" menjadi "Aa1". Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya utang dan suku bunga AS yang kini jauh lebih tinggi dibandingkan surat utang negara lain dengan peringkat serupa. Keputusan ini mengikuti langkah serupa dari Fitch pada 2023 dan Standard & Poor's pada 2011. Penurunan peringkat ini mencerminkan ketegangan fiskal yang dihadapi AS dan dapat memengaruhi stabilitas Kurs Dolar AS dalam jangka panjang.

Peringkat utang adalah indikator penting untuk menilai kemampuan suatu negara dalam memenuhi kewajiban keuangannya secara tepat waktu. Peringkat yang lebih rendah menyebabkan kenaikan suku bunga pinjaman karena investor menuntut imbal hasil lebih tinggi atas risiko yang lebih besar. Bagi AS, hal ini berpotensi menaikkan bunga pinjaman untuk sektor swasta dan publik, berdampak pada perekonomian domestik, dan memberi sinyal bahwa Kurs Dolar AS mungkin akan terus tertekan.

penurunan peringkat utang as oleh moodys

Dampak Penurunan Peringkat terhadap Kurs Dolar AS

Gennadiy Goldberg, Kepala Strategi Suku Bunga AS di TD Securities, menilai bahwa meskipun pemangkasan ini tidak memicu aksi jual besar, pasar akan semakin fokus pada kebijakan fiskal AS yang tengah diperdebatkan di Kongres. Fokus utama pasar kini bergeser ke pembahasan RUU yang tengah berlangsung, yang berpotensi memengaruhi arah ekonomi dan Kurs Dolar AS ke depannya.

Mahjabeen Zaman, Kepala Riset Forex di ANZ Bank, menyampaikan pendapat serupa. Ia menyatakan bahwa meningkatnya perhatian terhadap risiko pertumbuhan ekonomi AS dan kebijakan fiskal dapat menurunkan kepercayaan terhadap Kurs Dolar AS. Ketidakpastian terkait kebijakan pajak dan pengeluaran yang tengah dibahas semakin menambah keraguan terhadap status Dolar AS sebagai mata uang cadangan global atau safe haven.

dampak penurunan peringkat terhadap kurs dolar as

Rencana Pemangkasan Pajak dan Dampaknya pada Kurs Dolar AS

Dalam upaya mengatasi persoalan fiskal, Presiden AS Donald Trump tengah mendorong pengesahan rencana pemangkasan pajak besar-besaran yang dikenal sebagai "RUU Besar dan Indah". Rencana ini diperkirakan akan menambah utang nasional antara $3 triliun hingga $5 triliun dalam satu dekade ke depan. Lonjakan utang ini menimbulkan keraguan di kalangan investor terhadap kemampuan fiskal AS. Bahkan beberapa anggota Kongres dari Partai Republik, yang biasanya mendukung Trump, menunjukkan sikap skeptis terhadap RUU ini. Hal ini memperburuk ketidakpastian di pasar dan memberi tekanan tambahan pada Kurs Dolar AS.

Lembaga keuangan MUFG dalam ulasan pasarnya pekan lalu mencatat bahwa ketidakpastian ini menjadi tekanan tambahan bagi Kurs Dolar AS. Mereka mempertanyakan apakah pasar US Treasury mampu menyerap lonjakan pasokan obligasi, mengingat ketidakpedulian pemerintahan Trump terhadap defisit yang terus meningkat. MUFG juga menyebutkan bahwa sebagian besar dana dari RUU ini hanya akan mempertahankan status quo, tanpa reformasi fiskal signifikan—sebuah kondisi yang berisiko menekan Kurs Dolar AS lebih jauh.

Ketidakpastian Fiskal dan Risiko terhadap Kurs Dolar AS

Dengan meningkatnya defisit anggaran dan kebijakan fiskal yang tidak terkendali, Kurs Dolar AS menjadi semakin rentan terhadap tekanan. Pasar mulai mempertanyakan apakah pemerintah AS mampu mengelola dampak dari kebijakan fiskal yang ekspansif, yang berisiko menambah beban utang negara. Dalam kondisi seperti ini, banyak investor menjadi lebih berhati-hati dan mulai mempertimbangkan diversifikasi portofolio mereka dari Dolar AS.

Namun demikian, meskipun terdapat tekanan terhadap Kurs Dolar AS, tidak semua analis memprediksi dampak negatif jangka panjang. Beberapa pihak meyakini bahwa meskipun peringkat utang AS menurun, Dolar AS masih mempertahankan daya tariknya sebagai mata uang cadangan global, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. Oleh karena itu, meskipun tekanan jangka pendek mungkin terjadi, dominasi Kurs Dolar AS di pasar internasional belum akan tergantikan.

ketidakpastian fiskal dan risiko terhadap kurs dolar as

Proyeksi Masa Depan Kurs Dolar AS dan Kebijakan Pemerintah AS

Secara keseluruhan, pemangkasan peringkat utang oleh Moody's merupakan peringatan serius terkait tantangan fiskal yang dihadapi AS. Risiko terhadap Kurs Dolar AS semakin besar seiring meningkatnya defisit dan ketidakpastian kebijakan fiskal. Walau belum terjadi aksi jual besar, pasar tetap waspada terhadap potensi dampak jangka panjang. Perkembangan RUU fiskal yang tengah dibahas di Kongres akan menjadi penentu arah pergerakan Kurs Dolar AS dalam waktu dekat dan menjadi fokus utama para pelaku pasar di seluruh dunia.

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail