Cara Menemukan Altcoins Undervalued yang Potensial untuk Investasi Kripto 2025

Tren investasi kripto kian meningkat, membuat semakin banyak investor melirik altcoin undervalued 2025 sebagai peluang strategis meraih keuntungan jangka panjang. Istilah "altcoin undervalued" mengacu pada aset kripto yang dianggap masih diperdagangkan dengan harga lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Melalui analisa yang tepat, aset-aset seperti ini berpotensi mengalami kenaikan signifikan saat pasar pulih dan memasuki fase bull market.

Menemukan altcoins undervalued bukanlah perkara mudah, mengingat ribuan proyek hadir setiap tahun. Dibutuhkan kombinasi analisis fundamental, data on-chain, indikator teknikal, serta pemahaman sentimen pasar untuk menyeleksi proyek yang memiliki prospek jangka panjang namun belum mendapatkan perhatian luas. Artikel ini membahas secara terstruktur cara melakukan pencarian altcoins undervalued dengan pendekatan profesional.

Altcoin undervalued adalah kondisi ketika aset kripto selain Bitcoin dinilai memiliki harga pasar lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Kondisi ini membuat altcoin tampak “murah” dibandingkan potensinya, sehingga menarik untuk dibeli sebagai bagian dari strategi investasi jangka menengah hingga panjang.

Faktor penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kurangnya sentimen positif, proyek belum terekspos media, hingga pasar kripto secara umum sedang berada dalam tren bearish.

Analisa fundamental sangat penting untuk menilai kualitas dan potensi jangka panjang dari sebuah project altcoin. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan:

Model Ekonomi dan Kegunaan Token

Pertama, lihat bagaimana model ekonomi dari token tersebut. Apakah token memiliki kegunaan nyata di dalam ekosistem? Apakah kegunaan tersebut unik dan dibutuhkan oleh pasar? Token tanpa fungsi jelas akan sulit bertahan di jangka panjang.

Tim dan Roadmap

Tim pengembang dan roadmap menjadi indikator penting lainnya. Cari tahu siapa saja di balik proyek tersebut, apa latar belakangnya, dan bagaimana rencana jangka panjang yang mereka miliki. Proyek dengan roadmap realistis dan tim kredibel menunjukkan profesionalitas.

P/S Ratio: Revenue vs Valuasi

Penting juga untuk melihat rasio harga terhadap pendapatan, atau Price-to-Sales (P/S) Ratio:

Formula:

P/S Ratio = Market Cap : Annual Protocol Revenue

Semakin kecil rasionya, semakin besar kemungkinan proyek tersebut sedang undervalued. Sebaliknya, jika market cap sangat besar namun revenue masih kecil, maka valuasi tersebut bisa dianggap terlalu mahal.

Analisa on-chain adalah langkah penting untuk melihat apakah aktivitas jaringan suatu altcoin menunjukkan pertumbuhan nyata.

Active Address Growth

Salah satu metrik utama adalah pertumbuhan alamat aktif. Jika jumlah alamat aktif terus bertambah, itu menunjukkan peningkatan adopsi dan penggunaan jaringan.

Volume Transaksi, TVL, dan Aktivitas

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan:

• Volume Transaksi: Mencerminkan seberapa aktif jaringan digunakan.
• Transaction Count: Jumlah transaksi harian.
• Total Value Locked (TVL): Menunjukkan berapa banyak dana yang terkunci di protokol DeFi dari proyek tersebut.
  

Metrik-metrik ini bisa dianalisis menggunakan tools seperti Dune Analytics, Glassnode, Nansen, atau Token Terminal. Semua ini akan memberi gambaran apakah proyek benar-benar digunakan atau hanya hype sesaat.

Analisa teknikal juga tidak kalah penting, terutama jika kamu ingin menentukan momen terbaik untuk membeli.

Gunakan Timeframe Mingguan dan Bulanan

Timeframe besar seperti weekly dan monthly memberikan gambaran lebih stabil daripada grafik harian. Di sini kamu bisa melihat apakah harga aset sudah terlalu jauh turun dan berada pada area undervalued.

Indikator RSI dan Stochastic

Perhatikan indikator seperti Relative Strength Index (RSI) dan Stochastic Oscillator. Jika keduanya berada di bawah level 30, ini menandakan kondisi oversold dan ada kemungkinan kuat harga akan segera berbalik naik.

Saat indikator teknikal menunjukkan sinyal oversold dalam timeframe besar, bisa jadi smart money sedang melakukan akumulasi pada harga murah.

Saat Sentimen Buruk, Peluang Muncul

Pasar kripto sangat dipengaruhi oleh psikologi massa. Saat suasana pasar penuh ketakutan, pesimis, dan tidak ada minat terhadap aset tertentu, justru saat itulah aset tersebut kemungkinan besar sedang undervalued.

Contoh klasik adalah masa-masa awal bear market di mana proyek-proyek besar seperti Ethereum, Solana, atau Avalanche pernah dianggap “mati”, namun setelah sentimen membaik, nilainya melonjak drastis.

Narasi Sektor Populer

Altcoin undervalued yang berada dalam sektor dengan narasi kuat memiliki potensi untuk melesat. Beberapa tren yang diprediksi akan populer di tahun 2025 meliputi:

• Altcoin berbasis AI dan Machine Learning
• Altcoin sektor DePIN (Decentralized Physical Infrastructure)
• GameFi dan NFT dengan utilitas nyata
• Real World Asset (RWA) tokenization

Jika proyek undervalued termasuk dalam narasi ini, peluang pertumbuhan akan semakin besar seiring sentimen pasar yang kembali positif.

Menemukan altcoin undervalued 2025 adalah proses yang memerlukan riset mendalam dan pendekatan multi-metode. Mulai dari analisa fundamental (tim, roadmap, model ekonomi, P/S ratio), lanjut ke analisa on-chain (volume, alamat aktif, TVL), kombinasikan dengan analisa teknikal (RSI, stochastic), serta perhatikan sentimen dan narasi pasar. Dengan pendekatan menyeluruh, kamu tidak hanya bisa menemukan altcoin yang “murah”, tapi juga altcoin yang memiliki nilai fundamental tinggi dan potensi cuan besar di masa depan.