1. Tentukan Nilai Inti (Core Values)
Langkah pertama adalah mengenali apa yang paling penting bagi dirimu. Nilai inti bisa berupa keluarga, kesehatan, kebebasan, keamanan, pendidikan, atau keberlanjutan lingkungan.
Coba tanyakan pada diri sendiri:
- Apa yang membuat hidupku terasa bermakna?
-
Dalam hal apa aku ingin menginvestasikan waktu dan uangku?
Tuliskan beberapa nilai yang paling mencerminkan dirimu, lalu pilih tiga hingga lima nilai utama untuk dijadikan panduan anggaran.
2. Ubah Nilai Menjadi Prioritas Finansial
Setelah mengetahui nilai-nilai utama, hubungkan nilai tersebut dengan tujuan keuangan yang spesifik.
- Jika kamu menghargai keluarga, mungkin prioritasmu adalah menabung untuk liburan bersama atau dana pendidikan anak.
-
Jika kamu menjunjung kebebasan, mungkin fokusmu adalah melunasi utang lebih cepat atau membangun dana darurat.
- Jika kamu menilai kesehatan sebagai hal utama, bisa jadi kamu ingin mengalokasikan dana lebih untuk makanan sehat atau asuransi kesehatan.
Tujuannya bukan agar semua pengeluaran sesuai nilai, tetapi agar sebagian besar pengeluaran mencerminkan hal-hal yang benar-benar penting bagimu.
3. Evaluasi dan Audit Pengeluaran Saat Ini
Langkah berikutnya adalah meninjau pengeluaranmu selama beberapa bulan terakhir. Periksa mutasi rekening, e-wallet, atau catatan keuangan, lalu tandai pengeluaran yang sesuai dengan nilai-nilai yang sudah kamu tentukan.
Jika ada pengeluaran yang tidak mendukung nilai hidupmu, tanyakan:
“Apakah pengeluaran ini benar-benar perlu, atau hanya kebiasaan?”
Langkah ini membantu kamu mengenali area di mana uang bisa dialihkan untuk hal yang lebih bermakna.
4. Sesuaikan Anggaran Secara Bertahap
Setelah mengetahui pola pengeluaran, buat rencana untuk menyesuaikan anggaran. Misalnya:
- Kurangi biaya langganan yang jarang digunakan.
-
Alihkan dana tersebut ke kategori yang sesuai dengan nilai hidupmu, seperti pendidikan atau kesehatan.
-
Gunakan aplikasi budgeting agar proses penyesuaian lebih terpantau dan mudah dilakukan.
Perubahan ini tidak harus drastis. Fokuslah pada konsistensi, bukan kesempurnaan.
5. Tinjau dan Perbarui Secara Berkala
Nilai dan prioritas bisa berubah seiring waktu. Karena itu, budgeting berdasarkan nilai hidup tidak bersifat tetap. Lakukan evaluasi setiap tiga hingga enam bulan sekali untuk memastikan pengeluaranmu masih sejalan dengan nilai dan tujuan saat ini.
Perubahan gaya hidup, pekerjaan, atau status keluarga mungkin menuntut penyesuaian baru. Dengan meninjau anggaran secara rutin, kamu tetap bisa menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan makna hidup.