Ringkasan:- Laporan ketenagakerjaan dan PDB menjadi fokus utama pekan ini.
- Suku bunga BoE tetap berada di 0.10%, sementara itu Reserve Bank of Australia menetapkan suku bunga di 0.25 sejak Maret.
Sepekan mendatang semua akan berfokus pada laporan ketenagakerjaan dan PDB. Australia dan Inggris akan merilis angka pekerjaan utama. Selain itu Inggris akan merilis PDB kuartal kedua dan bulan Juni. AS pun akan merilis angka inflasi konsumen dan penjualan ritelnya.
PDB Jepang membukukan penurunan PDB ketiga berturut-turut, dengan pembacaan sebesar 0.6% di triwulan kedua. Dua penurunan berturut-turut mengindikasikan perekonomian sedang mengalami resesi.
PMI manufaktur zona euro di bulan Juli berada dalam ekspektasi pembacaan di atas level 50, ekspansi. PMI Jerman dan zona euro masing-masing berada di 51.0 dan 51.8.
Sementara itu, tidak ada kejutan khusus dari BoE (Bank of England) yaitu tetap menahan suku bunga di 0.10% dalam keputusan bulat. Reserve Bank of Australia juga menahan suku bunganya, yaitu dipatok pada 0.25% sejak Maret lalu.
Pernyataan suku bunga bank mencatat bahwa meskipun kontraksi global terburuk telah berlalu namun prospek ekonomi ke depan masih sangat tak pasti.
Dari sektor manufaktur AS terdapat kabar baik karena Manufaktur ISM meningkat menjadi 54.2 di bulan Juni, dari sebelumnya 53.6, menunjukkan tetap berada di area ekspansi.
Data ketenagakerjaan AS lebih kuat dari ekspektasi. Non-farm payrolls melambat menjadi 1.76 juta, turun dari 4.8 juta sebelumnya. Namun belum mencapai perkiraan sebesar 1.53 juta.
Pertumbuhan upah mengalahkan perkiraan sebesar -0.5%, dengan kenaikan 0.2%, setelah dua penurunan berturut-turut. Tingkat pengangguran turun dari 11.1% menjadi 10.2%, mengalahkan estimasi sebesar 10.5%.
Data fundamental yang dirilis pekan ini:
- Laporan Ketenagakerjaan Inggris: Selasa, 13:00 WIB.
Inggris kehilangan hampir tiga perempat dari sejuta lapangan kerja sejak dilaksanakan lockdown Covid-19.
Data ketenagakerjaan menurun hingga 220 ribu selama April hingga Juni berdasarkan Kantor Badan Statistik. Angka ini penurunan terbesar sejak Mei hingga Juli.
Angka payroll pegawai di Inggris 730 ribu lebih rendah di bulan Juli dibandingkan Maret, jatuh 2.5 persen. Tingkat pengangguran Inggris sebesar 3.9 persen.
- Laporan Inflasi AS: Rabu, 19:30 WIB.
CPI naik sebesar 0.6% di bulan Juni, mengakhiri tiga penurunan buruk berturut-turut. Sementara itu, untuk perkiraan Juli berada di 0.3%.
Pembacaan inti sebesar 0.2% juga terjadi setelah tiga penurunan berturut-turut. Perkiraan untuk bulan Juli yaitu 0.2 persen.
- PDB Inggris: Rabu, 13:00 WIB.
Inggris akan merilis PDB triwulan-an dan bulanan. Pada kuartal pertama, PDB turun sebesar 2.0%, mencerminkan dampak ekonomi dari Covid-19.
Investor pun bersiap untuk penurunan sebesar 20.5% di Q2, yang berpotensi mengguncang GBP. Di bulan Mei, ekonomi naik 1.8%, jauh di bawah ekspektasi sebesar 5.5 persen. Perkiraan bulan Juni berada di 8.1 persen.
- Laporan Ketenagakerjaan Australia: Kamis, 08:30 WIB.
Penciptaan lapangan kerja pulih kembali pada bulan Juni, dengan pembacaan 210.8 ribu, menyusul hilangnya 227.7 ribu pekerjaan di bulan Mei.
Tingkat pengangguran di bulan Juni melonjak hingga 7.4%, naik 7.1% dari bulan sebelumnya. Analis pun bersiap untuk kenaikan menjadi 7.8% di bulan Juli.
- CPI Final Jerman: Kamis, 13:00 WIB.
Inflasi Jerman meningkat menjadi 0.6% di bulan Juni, naik dari -0.1% di bulan sebelumnya. Perkiraan untuk bulan Juli berada di -0.5 persen.
- Penjualan Ritel AS: Jumat, 19:30 WIB.
Penjualan ritel membukukan keuntungan 7.5% setelah laba sebesar 17.7 persen. Penjualan ritel inti juga tercatat tajam, dengan kenaikan 12.4% di bulan Mei, dan 7.3% di bulan Juni.
Tinjauan teknikal