Stimulus Fiskal Alot, USD Tertahan di Level Terendah

Stimulus Fiskal Alot, USD Tertahan di Level Terendah

Share

Ringkasan:
  • USD tampak masih berada di dekat titik terendahnya pada Selasa (18/08/2020). Setelah data ekonomi AS lemah dan penurunan safe-haven memberikan tekanan jual.
  • OCBC menyebutkan data ekonomi lemah, kebuntuan politik terkait stimulus fiskal AS dan hubungan China-AS sebagai pandangan suram USD.
  • Euro terakhir berada $1.1874, tepat di bawah level tertinggi dua tahun terakhir di $1.1916, berpotensi kembali naik hingga $1.1900-an.

Tren USD berada di dekat titik terendah diperkirakan masih akan berlanjut pada hari Selasa (18/08/2020) ini. Setelah menerima tiga kali pukulan dari penurunan imbal hasil, data ekonomi AS yang lemah, dan penurunan permintaan safe-haven memberikan tekanan jual yang luas.

Terhadap mata uang euro, Aussie, pound, franc Swiss, dan yuan, dolar AS siap kembali menguji level terendahnya yang diciptakan di awal bulan. Meskipun pergerakan dalam perdagangan pagi cenderung menipis, menunggu Federal Reserve pada hari Rabu.

Euro terakhir berada di $1.1874, tepat berada di level tertinggi dua tahun terakhir di $1.1916. Aussie stabil di $0.7213 dan mendekati puncak 18-bulan di $0.7242, yang dicapai 7 Agustus lalu.

Investor merasa lega dengan penundaan peninjuan kesempatan perdagangan AS-China pekan ini, dengan membuat perjanjian tetap berdiri dan memperkuat keyakinan bahwa hubungan perdagangan dapat bertahan di tengah konflik di berbagai bidang lainnya.

Reli baru di saham teknologi menambah suasana positif, bersama dengan kemunduran imbal hasil AS dan pembacaan lemah dalam survei manufaktur AS, membuat banyak pelaku pasar berpegang teguh pada keyakinan bearish terhadap dolar AS.

OCBC menyebut data ekonomi lemah, kebuntuan politik yang menahan stimulus fiskal AS dan penafsiran hubungan AS-China adalah faktor yang mendukung padangan suram USD.

Di data terakhir, indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York jatuh ke 3.7 pada bulan Agustus dari 17.2 di bulan Juli. Jauh lebih rendah dari perkiraan 15 poin, survei Reuters.

Investor mengharapkan rilis risalah Federal Reserve AS pada hari Rabu memberikan kemungkinan langkah selanjutnya.

Sementara itu, pound Inggris terhenti di sekitar $1.1311 karena investor mengamati perputaran terbaru negosiasi Brexit, dengan masa depan akses lembaga keuangan London ke pasar Eropa sebagai fokus utama.

Terhadap mata uang lain, dolar masih duduk di level terendah delapan sesi 92.762.

Di antara mata uang G10, Kiwi yang paling lambat karena kota terbesar di Selandia Baru masih menjalani lockdown serta antisipasi pelonggaran moneter di masa depan yang membebani mata uang tersebut. Terakhir dibeli $0.6557, dan para pedagang menyebutkan bahwa kejatuhan Kiwi telah mendukung Aussie, karena investor mencari eksposur ke pasangan Aussie/Kiwi, yang diperdagangkan pada puncak 2 tahun.



Sumber: www.foreximf.com

Pilihan Rekomendasi Broker

Berikut pilihan rekomendasi broker yang telah kami uji secara langsung dari sisi keamanan dana, kualitas eksekusi, kemudahan deposit dan penarikan, serta banyak hal lainnya. Silahkan klik link berikut.

Indovestory Portal Berita Forex Terkini

Indovestory merupakan portal berita yang memberikan informasi terkini dan edukasi seputar kegiatan perdagangan valas atau Trading Forex.

Kategori

ForexCryptoSaham

Hubungi Kami

Berlangganan Informasi Terbaru

Subscribe
Send Message

Get Latest news daily to your mail